Nadiva Fawwaz Siapkan Diri Jadi Wirausahawan Muda Berjiwa Disiplin
Pesantren Nuris — Ledokombo, sebuah desa kecil yang terletak di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi saksi lahir dan tumbuhnya sosok muda yang penuh semangat, pantang menyerah, dan memiliki visi besar untuk masa depan—Nadiva Fawwaz. Lahir pada tahun 2006, Nadiva adalah salah satu alumni terbaik dari MTs Unggulan Nuris dan MA Unggulan Nuris Jember, yang lulus pada tahun 2024. Kini, ia telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember (UNEJ), sebuah pencapaian besar yang tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga orang tua, guru, dan seluruh keluarga besar Nuris.
Sejak kecil, Nadiva sudah memiliki cita-cita besar: menjadi seorang wirausahawan sukses. Ketertarikannya pada dunia usaha dan bisnis tidak datang secara tiba-tiba. Ia melihat bagaimana kewirausahaan bukan hanya soal mencari keuntungan, melainkan juga menjadi jalan untuk memberi manfaat kepada banyak orang. Dengan latar belakang itu, ketika memilih jurusan dan universitas, Nadiva mantap menjatuhkan pilihan pada Program Studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNEJ.
“Saya memilih prodi ini karena saya merasa dapat melatih soft skill saya dan saya juga lebih enjoy di prodi ini daripada di prodi lainnya,” ungkap Nadiva dengan antusias. Menurutnya, dunia bisnis menuntut seseorang untuk memiliki kemampuan interpersonal, kreatifitas, serta keberanian mengambil risiko—hal-hal yang perlahan telah ia pelajari sejak di bangku MTs dan MA.
Bagi Nadiva, diterima di UNEJ bukan hanya sekadar lolos seleksi masuk PTN. Ini adalah wujud nyata dari kerja keras, ketekunan, dan doa yang tidak pernah putus. “Senang sekali karena bisa diterima di kampus impian sekaligus prodi impian saya,” katanya. Ia tidak lupa menyebut dukungan dari orang tua, guru, dan teman-temannya sebagai bagian penting dalam pencapaiannya.
Alasannya memilih Universitas Jember juga sangat jelas dan terukur. Selain karena akreditasi UNEJ yang unggul, Nadiva juga menilai fasilitas kampus yang lengkap dan memadai sangat mendukung pengembangan diri mahasiswa baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Meski baru memulai perjalanannya di dunia perkuliahan, Nadiva telah memiliki banyak rencana untuk masa depan. Ia berharap bisa menjadi orang sukses yang tidak hanya sukses secara materi, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain.
Untuk kegiatan di luar kuliah, saat ini Nadiva belum aktif secara formal. Namun, ia sudah memiliki rencana matang untuk mengikuti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Bagi Nadiva, organisasi kampus adalah wadah penting untuk mengasah karakter, leadership, dan networking—tiga hal yang sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis nanti.Bagi Nadiva, Nuris bukan sekadar sekolah. Di sana, ia tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa dan mandiri. “Saya sangat berterima kasih kepada Nuris, karena melalui Nuris saya bisa mengembangkan diri, belajar tentang kemanusiaan, dan memperluas pengetahuan saya, khususnya di bidang pendidikan,” kenangnya. Ia pun berharap agar Nuris semakin maju dan berkembang sehingga mampu melahirkan lebih banyak generasi muda yang cerdas, tangguh, dan berakhlak.
Salah satu pengalaman paling berkesan selama di Nuris adalah ketika ia mengikuti organisasi Paskibra. Melalui Paskibra, Nadiva belajar banyak tentang kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air. “Dari Paskibra saya belajar cara menghargai orang lain dan bertanggung jawab atas diri sendiri. Itu menjadi bekal penting bagi saya untuk menjalani hidup ke depan,” tambahnya.
Saat ditanya tentang prestasi selama di Nuris, Nadiva menjawab dengan rendah hati bahwa ia tidak memiliki banyak prestasi akademik yang menonjol. Namun, menurutnya, pengalaman dan proses belajar yang ia jalani jauh lebih penting. “Tanpa prestasi pun saya bisa belajar banyak hal yang membuat saya lebih baik dari sebelumnya,” katanya. Baginya, proses belajar dan tumbuh sebagai pribadi yang tangguh dan berdaya saing adalah pencapaian yang tidak kalah berharga.
Kisah hidup Nadiva Fawwaz adalah potret nyata perjuangan seorang pelajar dari desa kecil yang tak menyerah pada keadaan. Dengan tekad kuat, ia menembus gerbang kampus negeri ternama dan terus melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.
Bagi para adik kelas dan generasi muda lainnya, kisah Nadiva menjadi pengingat bahwa keberhasilan bukanlah milik mereka yang selalu juara lomba, tetapi milik mereka yang tidak berhenti belajar dan mencoba. Dengan semangat, disiplin, dan doa, semua impian—betapapun jauhnya—dapat dicapai. [LA.Red]
Nama : Nadiva Fawwaz
Alamat : Ledokombo, Jember
Hobi : Memasak
Cita2 : Wirausaha
Lembaga : MA Unggulan Nuris, 2024
Kuliah : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember