Langkah Anggun Sang Penuntut Ilmu, Siswi SMP Nuris Jember Khatam Lima Kitab Kuning

Cahaya Prestasi dari IX D: Laudya Khatam 5 Kitab

Pesantren Nuris — Suasana halaman SMP Nuris Jember tampak lebih semarak dari biasanya. Pagi yang cerah menjadi saksi bisu dari prosesi sakral dan penuh makna: Wisuda Khatam Kitab Kuning. Ratusan pasang mata menyaksikan dengan takzim dan penuh haru ketika para wisudawan dan wisudawati berjalan perlahan menuju tempat wisuda dalam kirab yang penuh khidmat. Di antara deretan santri berprestasi, sosok Laudya Dinda Syafara, siswa kelas IX D, mencuri perhatian.

Dengan langkah anggun dan penuh keyakinan, Laudya berjalan perlahan menyusuri karpet merah menuju panggung utama. Toga hitam yang dikenakannya berkibar lembut tertiup angin pagi, seolah menjadi simbol keteguhan dan semangatnya dalam menempuh perjalanan panjang menghafal kitab kuning. Senyuman manis tak henti terpancar dari wajahnya yang penuh syukur atas pencapaian besar yang ia raih di usia belia.

Siapa sangka, di tengah kesibukan belajar sebagai siswa kelas IX, Laudya telah berhasil mengkhatamkan lima kitab kuning sekaligus: Tarbiyatus Shibyan, Aqidatul Awam, Lugmatus Saighoh, Nahwu Dasar, dan Kailani. Kelima kitab tersebut bukanlah bacaan ringan. Mereka adalah fondasi utama dalam ilmu agama Islam yang membutuhkan ketekunan, ketelatenan, serta niat tulus untuk memahaminya. Namun, semua rintangan itu ia hadapi dengan tekad baja dan doa yang tak pernah putus.

(Baca juga : Mahkota Ilmu di Usia Belia: Putri Raih Wisuda 5 Kitab dan Torehkan Prestasi Akademik di SMP Nuris Jember)

“Motivasi saya sederhana, saya ingin mendapatkan ilmu yang barokah, yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat saya,” tutur Laudya dengan suara lembut namun penuh keyakinan. Baginya, menjadi santri bukan hanya sekadar status. Itu adalah amanah, jalan hidup, dan sekaligus bentuk pengabdian kepada orang tua serta sang pencipta.

Usai prosesi wisuda yang haru, Laudya langsung disambut oleh pelukan hangat dari orang tua dan keluarganya. Air mata bahagia pun menetes dari kedua mata sang ibu, yang selama ini menyaksikan langsung perjuangan putrinya. “Alhamdulillah, Laudya bisa membuktikan bahwa dia mampu menjadi anak dan santri yang membanggakan,” ujar sang ibu dengan suara bergetar menahan haru.

Tak hanya menjadi kebanggaan keluarga, prestasi Laudya juga menjadi inspirasi bagi adik-adik kelasnya. Dalam doanya, Laudya berharap agar generasi setelahnya diberi kemudahan dalam menghafal dan memahami kitab kuning. Ia pun berpesan agar para santri muda tak pernah menyerah dalam menuntut ilmu, karena di setiap huruf yang dipelajari, tersimpan pahala yang besar dan keberkahan hidup.

Perjalanan Laudya Dinda Syafara belum usai. Meski telah menuntaskan lima kitab di jenjang SMP, semangat belajarnya masih terus menyala. Dengan bekal ilmu yang telah ia pelajari, ia siap melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, membawa semangat sebagai santri sejati dan teladan bagi sebayanya.

Wisuda hari itu bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan panjang dalam menggapai ridha Ilahi. Dan Laudya, dengan senyuman dan semangatnya, telah menorehkan tinta emas dalam sejarah prestasi SMP Nuris Jember. [PUO.Red]

Nama                   : Laudya Dinda Syafara

Cita-cita              : Jaksa

Kelas/ Lembaga : IX D/ SMP Nuris Jember

Prestasi               : Khatam 5 Kitab (Tarbiyatus Shibyan, Aqidatul Awam, Lugmatus Saighoh, Nahwu Dasar dan Kailani)

Related Post