Gelora P5 Mengguncang SMP Nuris Jember! Bazar Kreatif dan Aksi Panggung Siswa Bikin Terpukau
Pesantren Nuris — Suasana halaman SMP Nuris Jember pagi ini terasa berbeda. Menjadi hari yang tak terlupakan bagi seluruh warga sekolah. Setelah tiga hari penuh semangat menjalani rangkaian kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), hari ini merupakan puncak dari seluruh kegiatan yang telah berlangsung meriah sejak awal dimulainya P5.
Kegiatan puncak P5 dibuka secara resmi dengan penampilan spektakuler dari Tim Marching Band SMK Nuris Jember yang berhasil menyedot perhatian seluruh peserta. Aksi mereka memukau dan menghidupkan suasana pagi yang cerah. Suara tabuhan dan gerakan barisan yang kompak seolah menjadi tanda bahwa acara hari ini akan penuh kejutan.
Usai pertunjukan Tim Marching Band, Gus Rahmat selaku Kepala SMP Nuris Jember memberikan sambutan hangat sekaligus harapan untuk keberlanjutan semangat kreatif siswa-siswi SMP Nuris. Simbolisasi pembukaan acara dilakukan dengan pelepasan balon ke langit biru sebagai lambang kebebasan kreativitas dan semangat tinggi para siswa dalam mengekspresikan diri mereka selama kegiatan P5 ini.
(Baca juga : Nova Dwi Aryani, Santri SMP Nuris Jember Khatam 5 Kitab dan Mengidolakan Dunia Finansial)
Sebelum bazar kewirausahaan dimulai, seluruh siswa, guru, dan panitia diajak mengikuti senam pagi bersama. Selama 30 menit, iringan musik energik dan arahan dari instruktur senam profesional berhasil membakar semangat peserta. Senyum ceria, gelak tawa, dan gerakan kompak mewarnai halaman sekolah yang disulap menjadi ruang kebersamaan.
Selepas senam, acara dilanjutkan dengan kegiatan yang paling dinanti yaitu Bazar Kewirausahaan. Ini menjadi pengalaman pertama sekaligus sangat berharga bagi para siswa dalam menerapkan jiwa entrepreneur. Setiap kelas menempati stand khusus yang telah disediakan sekolah, lengkap dengan tenda merah yang ikonik. Mereka menghias stand masing-masing dengan pernak-pernik kreatif, nama unik, dan susunan menu menarik.
Ragam makanan dan minuman hasil kreasi siswa-siswi ditawarkan dengan strategi marketing yang sungguh mengesankan. Dari poster promo, teriakan slogan, hingga pelayanan ramah, semua siswa tampak sangat menikmati peran mereka sebagai penjual muda. Kreativitas tak hanya terpampang di dekorasi stand, tetapi juga dalam strategi menjajakan dagangan mereka agar menarik minat para pembeli.
Sambil menikmati hidangan dari stand-stand bazar, seluruh warga sekolah juga disuguhi pertunjukan panggung yang luar biasa. Beberapa siswa berbakat tampil percaya diri membawakan berbagai jenis hiburan seperti senam kreasi, pantomim yang lucu dan penuh pesan, kreasi musik patrol, bernyanyi solo yang menyentuh, pertunjukan drama, tarian daerah yang memukau, hingga dance modern yang energik. Sorak-sorai penonton menjadi bukti antusiasme terhadap setiap penampilan.
Menariknya, pada penghujung acara, panggung kembali hidup dengan suara merdu dari beberapa bapak dan ibu guru yang turut menyumbangkan lagu, menambah nuansa kehangatan antara guru dan siswa.
Setelah seluruh kegiatan berakhir, semua peserta dengan sigap bersama-sama membersihkan area stand masing-masing. Lingkungan yang tadinya penuh hiruk pikuk, kembali tertata rapi dan bersih. Ini menjadi bagian penting dari pembelajaran yaitu menjaga kebersihan dan tanggung jawab bersama.
Melalui kegiatan P5 ini, para siswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga mempraktikkan langsung nilai-nilai kemandirian, kreativitas, kolaborasi, serta tanggung jawab sosial. Mereka belajar menyusun menu, menghitung modal, menentukan harga, berkomunikasi dengan pelanggan, hingga tampil percaya diri di atas panggung.
Gus Rahmattulloh, Kepala SMP Nuris Jember, dalam penutupan acara menyampaikan rasa bangganya,
“Saya sangat terharu melihat potensi luar biasa yang dimiliki anak-anak kami. Empat hari P5 telah menjadi panggung bagi kreativitas mereka. Terima kasih kepada seluruh siswa-siswi, panitia, dan bapak-ibu guru yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini. Semoga semangat ini terus tumbuh dan menjadi bekal di masa depan.”
SMP Nuris Jember sekali lagi membuktikan bahwa pembelajaran tak hanya terjadi di dalam kelas, namun juga di tengah keringat, tawa, dan kerja sama yang nyata merupakan sebuah pengalaman yang akan membekas sepanjang masa.[PUO.Red]