Raih Juara 1 MTQ Putri Buktikan Ketekunan Siswi MA Unggulan Nuris
Pesantren Nuris — Satu lagi prestasi membanggakan berhasil diraih oleh salah satu siswi MA Unggulan Nuris. Maratus Sholehah, atau yang akrab disapa Tutus, siswa kelas XI D asal Kaliwates, Jember, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 dalam ajang Musabaqoh Tartil Qur’an Putri tingkat Yayasan Nurul Islam Jember. Kemenangan ini tak hanya membawa nama baik sekolah, tetapi juga menjadi bukti nyata dari ketekunan dan komitmen tinggi dalam mengembangkan bakat membaca Al-Qur’an secara tartil.
Sejak kecil, Tutus sudah memiliki kecintaan mendalam terhadap Al-Qur’an. Dengan hobi membaca yang melekat kuat dalam kesehariannya, tak heran jika ia menjadikan kegiatan tartil Al-Qur’an sebagai salah satu fokus utama dalam pengembangan diri. Bergabung dalam ekstrakurikuler Tartilul Qur’an di sekolah menjadi langkah awal bagi Tutus untuk lebih serius mengasah bakatnya, hingga akhirnya ia berani tampil dalam ajang perlombaan yang diselenggarakan di bawah naungan Yayasan Nurul Islam Jember.
Ketika ditanya mengenai alasan mengikuti lomba, Tutus dengan tulus menyampaikan bahwa partisipasinya bukan semata untuk meraih gelar juara. “Saya mengikuti lomba ini karena ingin mengembangkan bakat dan mengasah kemampuan suara melalui lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Saya juga ingin belajar lebih banyak mengenai tajwid dan memperbaiki kualitas tartil saya,” ungkapnya penuh semangat.
(Baca juga : Santri Cerdas MA Unggulan Nuris Asal Bali Berhasil Khatamkan Hafalan Al Qur’an 30 Juz)
Kemenangan yang ia raih tentu tidak datang begitu saja. Tutus mengaku telah melakukan berbagai persiapan jauh-jauh hari sebelum perlombaan digelar. Ia menjaga kondisi suaranya dengan sangat disiplin, menghindari makanan berminyak agar tidak serak, serta memperbanyak latihan membaca ayat-ayat panjang untuk melatih kontrol pernapasan. Selain itu, ia juga menaruh perhatian besar pada aspek-aspek penting dalam membaca Al-Qur’an, seperti tajwid, fashohah, dan nada tartil.
Namun, perjuangan untuk menjadi yang terbaik tidak selalu mudah. Tutus mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya selama latihan adalah mengatur napas agar ritme bacaan tetap stabil dan tidak tergesa-gesa. “Mengatur napas agar ritmenya pas itu tidak mudah, apalagi ketika membaca ayat-ayat panjang. Tapi alhamdulillah, karena bimbingan guru dan latihan yang konsisten, saya bisa melewatinya,” ujarnya.
Motivasi terbesar Tutus dalam menghadapi lomba ini berasal dari semangat sang guru yang tanpa lelah membimbingnya. “Guruku sangat semangat saat melatih, dan itu menular ke saya. Setelah berhasil juara, saya jadi semakin termotivasi untuk mengikuti lomba-lomba berikutnya, bahkan di tingkat yang lebih tinggi,” tambahnya dengan senyum penuh semangat.
Rasa syukur dan bahagia tampak jelas dari raut wajahnya saat menerima penghargaan. “Alhamdulillah, penuh rasa syukur. Saya merasa sangat senang bisa membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan baik dan benar dalam lomba ini. Semoga Allah terus memberikan saya kemampuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas bacaan saya,” tutur Tutus dengan haru.
Tutus juga memberikan pesan dan kesannya terhadap pelaksanaan lomba. Ia berharap agar pada lomba-lomba selanjutnya, surat dan ayat yang harus dibaca dapat ditentukan jauh-jauh hari agar peserta bisa mempersiapkan diri secara maksimal. “Alhamdulillah senang karena saya bisa membaca ayat dan surah dengan tajwid, fashohah, dan nada dengan benar. Tapi akan lebih baik kalau pembagian materi lomba tidak dilakukan secara mendadak,” katanya memberi masukan.
Saat ditanya mengenai harapannya ke depan, Tutus mengungkapkan tekadnya untuk terus menekuni bidang tartil dan mengikuti lomba di tingkat eksternal. “Saya ingin mencoba mengikuti lomba di ajang eksternal berikutnya, insya Allah saya akan lebih semangat dan lebih siap lagi,” ucapnya.
Dengan prestasi gemilang ini, Tutus tidak hanya membanggakan orang tua dan sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi teman-teman sebayanya. Di tengah kesibukan belajar dan berbagai aktivitas sekolah, ia tetap mampu menjaga komitmen untuk mendalami Al-Qur’an. Cita-citanya untuk menjadi seorang dosen dan pengusaha pun seakan mendapatkan pijakan kuat melalui ketekunan dan semangat belajar yang ia tunjukkan sejak dini.
Semoga keberhasilan ini menjadi langkah awal yang mengantarkan Maratus Sholehah menuju prestasi-prestasi berikutnya yang lebih tinggi, baik dalam bidang akademik, keagamaan, maupun kehidupan pribadi. MA Unggulan Nuris patut berbangga memiliki siswa seperti Tutus—sosok pelajar yang tekun, rendah hati, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik. [LA.Red]
Nama : Maratus Sholehah
Hobi : Membaca
Cita2 : Dosen dan Pengusaha
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember
Prestasi : Musabaqoh Tartil Qur’an Putri Juara 1 Tingkat Yayasan Nurul Islam Jember