Permainan Tradisional hingga Voli Antar Kelas Menyulut Sorak Sorai Siswa dan Guru
Pesantren Nuris — Semangat dan keceriaan kembali mewarnai halaman SMP Nuris Jember pada hari kedua pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Setelah sukses melaksanakan apel pembukaan dan kegiatan senam kreasi serta futsal di hari pertama, kini seluruh siswa larut dalam keseruan pertandingan antar kelas yang lebih bervariasi dan tak kalah memukau.
Agenda hari kedua ini dirancang dengan memadukan unsur olahraga dan pelestarian budaya. Para siswa putra disuguhkan pertandingan bola voli yang berlangsung sengit, sedangkan siswi putri diajak untuk menampilkan kelincahan dan strategi dalam permainan tradisional seperti gobak sodor, engklek, dan dakon. Seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi sarana untuk membangun jiwa sportivitas, kerja sama, sekaligus mengenalkan kembali warisan budaya bangsa yang mulai terlupakan.
Dari pagi hari, suasana sekolah sudah bergema dengan sorakan para pendukung. Yel-yel, tepuk tangan, dan teriakan semangat menggema dari seluruh penjuru lapangan. Pertandingan antar kelas benar-benar menjadi ajang unjuk bakat dan kekompakan masing-masing tim. Tak hanya siswa yang antusias, seluruh guru pun turut hadir memberikan dukungan dan menyemangati para peserta.
(Baca juga : Suara Merdu, Nova Aniesa Juara 1 Solo Vokal Putri Semarak Idul Adha SMP Nuris Jember)
Pertandingan voli antar kelas siswa berlangsung sangat meriah. Setiap tim menampilkan kemampuan terbaiknya. Servis keras, smash tajam, dan kerja sama yang solid mengundang decak kagum para penonton. Sorak sorai penonton semakin menjadi ketika pertandingan mencapai titik-titik krusial yang menentukan kemenangan.
Sementara itu, di sisi lain lapangan, permainan tradisional yang dimainkan para siswi tak kalah menarik. Gobak sodor menjadi primadona dengan permainan cepat, lincah, dan penuh strategi. Permainan ini tidak hanya menuntut kecepatan, tetapi juga kerja sama tim yang erat. Suasana makin seru ketika siswi-siswi menampilkan kelincahan dalam menghindari garis penjaga.
Bu Fitri, salah satu guru yang bertugas sebagai wasit gobak sodor, menyampaikan kekagumannya terhadap semangat para peserta.
“Luar biasa! Semua tim tampil penuh semangat. Antusiasme mereka sangat tinggi. Bahkan saya melihat kelincahan siswi-siswi kita ini tak kalah dari para siswa putra yang bermain voli,” ujarnya sambil tersenyum puas.
Selain gobak sodor, permainan engklek dan dakon juga menjadi daya tarik tersendiri. Siswi saling beradu kelincahan melompat dengan satu kaki dalam engklek, serta mengasah strategi dalam permainan dakon yang penuh perhitungan. Tradisi permainan masa lalu itu kembali hidup di halaman sekolah, membawa nostalgia sekaligus semangat kebersamaan.
Menjelang tengah hari, meski lelah dan keringat membasahi seragam, tidak ada raut letih yang berarti. Semua siswa masih bersemangat hingga acara berakhir. Puncak kegiatan ditutup dengan pelaksanaan salat Dzuhur berjamaah yang diikuti oleh seluruh warga SMP Nuris Jember. Suasana khidmat menggantikan riuh sorak, menciptakan harmoni antara aktivitas fisik dan spiritual.
Bu Fian, yang bertugas sebagai MC selama kegiatan berlangsung, juga turut menyampaikan kebahagiaannya atas suksesnya kegiatan hari ini.
“Alhamdulillah, acara berjalan sangat lancar. Ini semua berkat kerja sama dan dukungan luar biasa dari para siswa dan seluruh jajaran guru. Semangat mereka luar biasa!” ungkapnya penuh rasa syukur.
Hari kedua P5 ini tidak hanya menjadi ajang pertandingan, tetapi juga menjadi cerminan karakter pelajar Pancasila yang diidamkan aktif, sportif, berbudaya, dan religius. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa belajar tidak harus selalu di dalam kelas, karena melalui permainan dan kebersamaan, nilai-nilai karakter dapat tumbuh dan berkembang secara alami.
Dengan keberhasilan ini, SMP Nuris Jember semakin optimis menyongsong hari-hari berikutnya dalam rangkaian P5 yang penuh makna dan manfaat. [PUO.Red]