Pertemuan antara Wali Kelas dan Ustazah dengan Wali Santri Menjadi Ajang Silaturahmi
Pesantren Nuris – Sabtu, 12 Juli 2025, menjadi hari yang berbeda dan berkesan di SMA Nuris Jember. Momen pembagian rapor kali ini mengundang para wali santri untuk hadir langsung dan menerima hasil belajar putra-putri mereka. Biasanya, rapor dibagikan kepada santri secara langsung, tanpa kehadiran orang tua. Namun, Pesantren Nuris Jember mengambil langkah baru yang menghangatkan hati, yakni membuka ruang silaturahmi langsung antara pesantren, sekolah, dan wali santri.
Suasana penuh kehangatan pun menyelimuti seluruh area sekolah sejak pagi hari. Ratusan wali santri dari kelas X dan XI memadati halaman dan ruang kelas, membawa rasa penasaran, harapan, dan tentu saja doa-doa terbaik untuk anak-anak mereka.
Acara dimulai tepat pukul 07.00 WIB dengan sambutan dari wali kelas yang mendampingi siswa selama proses pembelajaran di sekolah. Dilanjutkan dengan sambutan dari ustaz/ ustazah yang selalu mendampingi kegiatan para santri di pesantren. Kedua figur pendamping ini bersama-sama menyampaikan evaluasi menyeluruh tentang perkembangan akademik dan karakter keagamaan santri selama satu tahun terakhir.
(Baca juga : SMA Nuris Jember Hadirkan Fun Learning Kimia pada Materi Uji Asam dan Basa)
Pembagian rapor dilakukan secara bergiliran. Momen ini menjadi kesempatan untuk berdialog langsung antara guru, ustaz/ ustazah, dan wali santri. Satu per satu, orang tua duduk berdiskusi hangat, mendengar langsung pencapaian anak mereka, baik dari sisi akademik maupun spiritual.
“Biasanya kami hanya menunggu cerita dari anak lewat telepon atau ketika mereka pulang. Tapi hari ini, kami bisa bicara langsung dengan guru dan ustaz/ ustazah yang mendampingi anak kami setiap hari. Rasanya seperti menyentuh langsung kehidupan mereka di pesantren,” ungkap salah satu wali santri dari kelas XI, dengan penuh haru.
Sebagai penutup tahun ajaran 2024/2025, setiap guru dan ustaz/ ustazah menyampaikan catatan-catatan penting yang perlu diperhatikan santri ke depan. Tidak hanya tentang nilai, tapi juga akhlak, disiplin, dan kesiapan spiritual mereka menuju jenjang berikutnya. Hal ini selaras dengan visi SMA Nuris Jember yang tidak hanya mendidik siswa secara akademik, tetapi juga membangun karakter dan kedalaman spiritual para santri.
Cahya, siswi kelas XI MIPA 2, membagikan pengalamannya setelah menerima rapor. “Hari ini rasanya campur aduk. Deg-degan, karena rapor dibagikan di depan orang tua, tapi juga senang karena mereka bisa langsung mendengar bahwa nilai saya sangat baik. Apalagi orang tua saya jauh-jauh datang Jakarta demi menemui saya di sini dan mengambil rapor. Saya sangat terharu. Saya bersyukur bisa sekolah dan nyantri di tempat yang membimbing kami sepenuh hati, dari pagi sampai malam,” katanya sambil tersenyum.
Rangkaian acara berlangsung lancar dan penuh kekeluargaan. Banyak wali santri yang menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas perhatian yang luar biasa dari para guru dan ustaz/ ustazah. Mereka mengapresiasi langkah SMA Nuris Jember yang membangun komunikasi terbuka dan hangat dengan keluarga santri.
Dengan adanya kegiatan ini, SMA Nuris Jember membuktikan komitmennya untuk terus menghadirkan pendidikan yang tidak hanya menilai siswa dari sisi kognitif, tetapi juga menggandeng orang tua dalam perjalanan pembentukan karakter anak. Sebuah sinergi yang menjadi kekuatan besar dalam membangun generasi emas. [RY.Red]