Bu Winda Dwi Astuti, M. Pd., Hidupkan Pembelajaran Biologi dengan Experimental di Kelas XI MIPA 2
Pesantren Nuris – Suasana laboratorium Biologi SMA Nuris Jember tampak berbeda pada tanggal 22 November 2024. Para siswi kelas XI MIPA 2 terlihat antusias mengikuti sesi pembelajaran Sistem Pencernaan yang dipandu oleh guru Biologi, Winda Dwi Astuti, M.Pd. Dalam upaya menciptakan pembelajaran yang tidak hanya informatif tetapi juga menyenangkan, Bu Winda menerapkan metode Experimental dengan model Problem Based Learning, menggunakan torso tubuh manusia sebagai media utama.
Para siswi diajak langsung ke laboratorium untuk praktikum dan pengenalan berbagai organ pencernaan. Dengan bimbingan Bu Winda, mereka mengamati dan mengidentifikasi letak serta bentuk organ pencernaan pada torso tubuh manusia. Salah satu organ yang menjadi sorotan adalah hati. Bu Winda menjelaskan bahwa hati memiliki banyak fungsi penting, salah satunya adalah detoksifikasi, yaitu membersihkan racun-racun dalam tubuh kita.
Menariknya, ada satu ssiwi yang mengibaratkan fungsi detoksifikasi hati ini dengan kehidupan di pesantren yang mereka jalani “Seperti halnya di pesantren ya Bu, para santri juga ‘didetoksifikasi’ hati mereka, membersihkan diri dari keburukan,” tutur Nadhiva siswi kelas XI MIPA 2. Bu Winda juga menimpali, bahwa hati yang sehat, layaknya hati yang bersih dari dosa, akan memberikan energi dan ketenangan dalam hidup kita. Analogi ini tidak hanya memudahkan pemahaman siswi tentang fungsi kompleks hati, tetapi juga menyisipkan nilai-nilai moral dan spiritual yang relevan dengan lingkungan pesantren.
(Baca juga : Latih Kreativitas dan Komunikasi! Pembelajaran Matematika di SMA Nuris Jember melalui Alat Peraga Logaritma)
Dengan pembelajaran yang melibatkan observasi langsung pada torso tubuh manusia, Bu Winda berharap agar para siswi tidak hanya membayangkan bentuk dan letak organ pencernaan dari buku. “Saya ingin para siswi mengetahui letak organ pencernaan tersebut dan fungsinya yang nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari ini sangatlah penting. Misalnya, dengan memahami fungsi hati sebagai detoksifikasi, siswi akan lebih sadar untuk menjaga pola makan sehat dan menghindari makanan atau minuman yang dapat merusak hati. Pemahaman tentang sistem pencernaan secara keseluruhan juga mendorong mereka untuk mengonsumsi serat, minum cukup air, dan memiliki gaya hidup aktif guna menjaga kesehatan pencernaan. Lebih dari itu, pelajaran tentang hati sebagai pembersih racun dan pemberi ketenangan dapat menginspirasi siswi untuk senantiasa menjaga kebersihan hati dan pikiran dari hal-hal negatif, sehingga dapat menjalani hidup dengan lebih damai dan produktif.
SMA Nuris Jember senantiasa berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan inspiratif, mendorong siswa untuk tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki pemahaman mendalam yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Dengan pembelajaran yang interaktif dan bermakna seperti ini, SMA Nuris Jember terus melangkah maju mewujudkan “Road to Bright Future” bagi seluruh siswanya. [ANF. Red]
Data Fun Learning SMA NURIS JEMBER:
Sistem Pencernaan, Detoktifikasi Hati
Kelas : XI MIPA 2
Waktu Dan Tanggal : 22 November 2024
Guru Mapel : Winda Dwi Astuti, M.Pd.
Mapel : Biologi
Materi Fun Learning
Bab : Sistem Pencernaan
Sub Bab : Organ Pencernaan
Model : Problem Based Learning
Metode : Experimental
Media : Torso Tubuh Manusia