Resensi Karya Sastra MTs Unggulan Nuris : Sabar Atas Perpisahan

Judul Buku           : Selaksa Dzikir

Judul Karya          : Sabar Atas Perpisahan

Penulis                  : Jasmine Zahratul A.

Penerbit                : Jagat Litera

Jumlah Halaman : 159 halaman

Halaman Karya    : 144-158

Tahun Terbit         : 2024

Nomor ISBN         : 978-623-8289-45-5

Peresensi             : Dewi Ernawati, S.Pd.  

Sinopsis

Selaksa Dzikir merupakan kumpulan cerita pendek atau cerpen yang ditulis dengan begitu tulus dan dikemas dengan menarik oleh siswa MTs Unggulan Nuris Jember. Beragam kisah disajikan yang penuh dengan gambaran nyata fenomena sekitar. Isinya menggugah serta dapat menyentuh relung asa karena bisa saja kisah tersebut adalah kisah sebagian besar umat manusia terkhusus pembaca.

Siapa sih yang suka dengan perpisahan? Apalagi perpisahan dengan orang yang selalu dia cintai. Tentu akan terasa berat rasanya. Inilah yang dialami oleh Lili dan Lucy bersaudara. Mereka berdua tinggal di panti asuhan milik Larissa, orang yang mereka panggil mama. Hidup bersama tentu menimbulkan rasa berharga layaknya keluarga. Namun seperti pepatah, ada pertemuan pasti ada perpisahan.

Mereka tidak pernah tahu orang tuanya siapa. Sekarang mereka harus berpisah. Celakanya hanya 1 orang yang akan diadopsi. Perasaan campur aduk. Semua menangis. Keputusan berat harus diambil dalam waktu yang teramat singkat. Ini demi masa depan mereka. Setidaknya bisa memberikan harapan untuk ke depannya. Mereka setuju. Lili sang kakak yang mau untuk diadopsi. Harapan-harapan disusun kembali meski rasa sedih dan kehilangan terus terpatri. Berlalu sekian lama ternyata, semua harapan itu sirna. Pupus dan gugur seperti daun-daun yang menguning. Lili telah kehilangan. Baik adiknya, mamanya, dan panti asuhan yang menemani tumbuh kembangnya. Tinggal puing-puing dan arang yang ia dapati saat kembali lagi.

Kisah ini tentu memberikan gambaran mengenai hal-hal berharga dalam hidup kita yang harus dijaga sebaik-baiknya. Mengajarkan untuk menghargai kehadiran masing-masing dari kita. Serta memberi pandangan nyata mengenai perpisahan setelah pertemuan yang dialami oleh manusia.

Kelebihan :

Penggunaan diksi yang mudah dipahami. Alurnya pas, tidak terlalu lama maupun cepat sehingga pembaca bisa menikmati dengan santai. Penggambaran emosi pada tiap tokoh bisa dideskripsikan dengan baik

Kekurangan :

Terdapat beberapa kesalahan berbahasa seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca. Ketidak konsistenan sudut pandang atau point of view (pov), sehingga pembaca dibuat bingung antara penggunaan kata ganti orang pertama juga orang ketiga.

Related Post