Santri Cerdas MA Unggulan Nuris Asal Bali Berhasil Khatamkan Hafalan Al Qur’an 30 Juz

Berawal dari Permintaan Orang Tua Akhirnya Mencintai Al Qur’an hingga Sukses Khatam di Usia Remaja

Pesantren Nuris – Pesantren Nuris Jember, khususnya lembaga MA Unggulan Nuris patut berbangga dengan keberhasilan santrinya yang sukses mengkhatamkan hafalan Al Qur’an 30 juz dengan waktu yang terbilang cepat. Nurul Kaunaini Yuhyin N., tercatat telah mengkhafalkan Al Qur’an hingga khatam pada 28 Februari 2022 lalu.

Remaja yang berasal dari Jembrana, Bali ini mengawali visinya menjadi seorang hafizah sejak di bangku SMP. Berawal dari permintaan kedua orang tua, Nurul, sapaan akrabnya di Pesantren Nuris Jember, perlahan betul-betul menikmati proses mengaji dan menghafal Al Qur’an hingga khatam. Kini, ia bersungguh-sungguh mencintai Al Qur’an dan terus mendalaminya di MA Unggulan Nuris.

Memilih melanjutkan studi di MA Unggulan Nuris di kelas unggulan Tahfizul Qur’an menjadi pilihan terbaiknya. Pasalnya, ia tak hanya ingin mengaji dan menghafal, tetapi juga memahami isi kandungan dan belajar kitab kuning. Baginya di masa depan, ia akan terus memperkuat hafalan serta dapat mengamalkannnya dalam keseharian.

(baca juga: 5 Kunci Mudah Hafalkan Al Qur’an hingga Khatam 30 Juz ala Ahmad Thufail, Siswa Inspiratif MA Unggulan Nuris)

Putri dari bapak Zaidun Nihal dan ibu Nur Wahidah ini mengutarakan kesannya belajar Al Qur’an di MA Unggulan Nuris. Selain sarana belajar yang komplet, kelas unggulan tahfizul Qur’an juga disertai dengan kompetensi para ustazah yang profesional, serta dukungan teman-teman di kelas sangat suportif. Ini yang membuat santriwati kelahiran Bali, November 2008 ini betah dan kerasan belajar.

Kelak, Nurul berharap kelak dapat melanjutkan studi sarjana di kampus negeri bergengsi sekelas UNAIR Surabaya, Jurusan Psikologi. Baginya jurusan ini sangat pas dan sesuai dengan rencana masa depannya sebagai konselor profesional. Menurut Nurul, gejala mental di era digital menjadi bagian yang sangat fundamental sehingga membuatnya bermimpi dapat mempelajarinya seusai tamat dari MA Unggulan Nuris.

“Selain sarana yang memadai di Pesantren Nuris Jember dalam kegiatan menghafal Al Qur’an, secara pribadi juga harus mampu membangun motivasi diri yang kuat. Kalau saya pas bosan yang tinggal lakukan yang disukai saja dulu, setelah itu, lanjut hafalan lagi.” tuturnya.[AF.Red]

Related Post