Santri SMP Nuris Bersinar! Perak Nasional Jadi Mahkota Sang Pecinta Sejarah

Kilau Medali Perak Ariya Robbi Simbol Cermin Cerdas Santri SMP Nuris Jember

Pesantren Nuris — Namanya mungkin belum setenar pahlawan dalam buku sejarah, tapi prestasi yang ia torehkan telah menjadi catatan gemilang bagi SMP Nuris Jember. Ariya Robbi Nur Alamin, siswa kelas VIII G SMP Nuris Jember, telah berhasil mengharumkan nama sekolah. Pada bulan lalu tepatnya tanggal 11 Mei 2025, ia telah berhasil meraih Medali Perak dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada ajang bergengsi OSPENAS (Olimpiade Sains dan Kesehatan Nasional). Kini ia menambah prestasi kembali dengan meraih Medali Perak dalam Olimpiade IPS Tingkat Nasional dalam ajang Pekan Olimpiade Sains Nasional (POSN) yang diselenggarakan pada 1 Juni 2025.

Dikenal akrab dengan nama Ariya, siswa yang juga merupakan santri aktif ini menunjukkan bahwa ketekunan dan cinta terhadap ilmu bisa menjadi gerbang menuju prestasi. Dalam kompetisi tersebut, Ariya bersaing dengan ratusan pelajar dari berbagai kota di seluruh Indonesia. Bukan hal yang mudah, namun Ariya membuktikan bahwa kegigihan belajar dan semangat pantang menyerah mampu membawanya hingga ke tangga juara.

Cita-citanya untuk menjadi pengusaha muda menjadi api penyemangat dalam perjalanan akademiknya. Bagi Ariya, ilmu pengetahuan sosial bukan sekadar pelajaran di kelas, tapi adalah jendela untuk memahami peradaban, ekonomi, masyarakat, dan masa depan. Ia meyakini bahwa dengan memahami IPS, ia bisa membentuk mental dan pengetahuan yang kuat untuk mengelola usaha serta menjadi sosok yang bermanfaat bagi bangsa.

(Baca juga : Santri SMP Nuris Jember Bawa Pulang Medali Perak dalam Olimpiade Matematika Nasional)

“Aku memang suka membaca sejak kecil, terutama tentang sejarah. Dari situ aku belajar bahwa semua kemajuan bangsa berawal dari pemikiran dan semangat juang,” ungkap Ariya saat ditemui usai menerima penghargaan. Tak hanya membaca, ia juga aktif mengikuti ekstrakurikuler IPS sebagai upaya memperdalam pemahamannya terhadap dunia sosial, ekonomi, dan sejarah.

Menjadi santri sekaligus siswa berprestasi tentu bukan perkara gampang. Ariya mengakui bahwa membagi waktu antara sekolah, kegiatan pondok, dan latihan soal memerlukan manajemen yang baik. Namun ia telah membiasakan diri untuk disiplin dalam segala hal. “Kuncinya adalah memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Jangan pernah menunda-nunda,” ujarnya dengan senyum yakin.

Satu hal yang membuat perjuangan Ariya semakin bermakna adalah restu ibunda tercinta. Setiap menjelang lomba, Ariya selalu menyempatkan diri untuk meminta doa sang ibu. Ia percaya bahwa doa ibu adalah senjata paling mustajab yang membuat hatinya tenang dan pikirannya jernih saat mengerjakan soal.

“Kalau sudah dapat doa dari ibu, rasanya seperti ada kekuatan besar yang mendampingi. Aku jadi lebih yakin dan percaya diri,” tuturnya haru.

Kepala Kesiswaan SMP Nuris Jember pun mengapresiasi prestasi Ariya dan menyebutnya sebagai sosok inspiratif di kalangan siswa. “Ariya adalah contoh nyata bahwa santri pun bisa meraih prestasi nasional. Ia membuktikan bahwa pondok bukan penghalang untuk berprestasi, justru menjadi kekuatan moral dan spiritual yang mengiringi langkah suksesnya.”

Kini, Ariya tidak ingin berhenti sampai di sini. Ia bertekad untuk terus mengasah kemampuan dan menambah prestasi demi prestasi di bidang IPS. Dengan bekal semangat, disiplin, dan restu dari orang tua, ia siap menaklukkan tantangan-tantangan baru di masa depan.

Ariya Robbi Nur Alamin telah membuktikan bahwa sejarah bukan hanya untuk dihafal, tapi untuk diciptakan kembali lewat prestasi. Dengan medali perak yang ia genggam hari ini, ia tengah menulis jejak emasnya sendiri dan masa depan itu tampak semakin cemerlang di hadapannya. [PUO.Red]

Nama                  : Ariya Robbi Nur Alamin

Cita-Cita            : Pengusaha Muda

Lembaga            : SMP Nuris Jember

Kelas                   : 8G

Prestasi              : Medali Perak dalam Olimpiade IPS Tingkat Nasional dalam ajang Pekan Olimpiade Sains Nasional (POSN)

Riwayat Prestasi : Meraih Medali Perak dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada ajang bergengsi OSPENAS (Olimpiade Sains dan Kesehatan Nasional)

Related Post