Menghafal 250 Bait, Hofi Buktikan Ketekunan Mengantar ke Puncak Prestasi
Pesantren Nuris — Di tengah dinamika kehidupan pelajar yang penuh tantangan, muncul sosok luar biasa dari sebuah kota kecil di Kalisat, Jember, yang berhasil mengukir prestasi membanggakan dan memberikan inspirasi bagi banyak orang. Dialah Siti Hamiatul Hofifah, atau yang akrab disapa Hofi, siswi kelas XI A MA Unggulan Nuris Jember yang berhasil meraih juara kedua dalam lomba Musabaqoh Hifdzun Nadhom Alfiyyah 250 bait tingkat yayasan.
Prestasi ini tidak diraih dengan mudah. Dibalik keberhasilan tersebut, tersimpan kisah perjuangan, kegigihan, dan ketulusan hati yang patut menjadi teladan bagi siapa saja yang ingin mewujudkan mimpi dan meraih keberhasilan.
Berawal dari kecintaan Hofi terhadap pelajaran agama dan semangat menghafal, ia memilih untuk mengikuti lomba Musabaqoh Hifdzun Nadhom Alfiyyah yang menantang. Nadhom Alfiyyah sendiri adalah sebuah karya sastra klasik yang terdiri dari 250 bait, berisi ilmu nahwu yang menjadi bagian penting dalam ilmu agama. Menghafal sebanyak itu tentu bukan perkara mudah, terutama bagi seorang pelajar yang juga aktif dalam berbagai aktivitas lain.
Hofi mengungkapkan alasan kuat di balik keikutsertaannya dalam lomba ini, “Saya ingin membanggakan kedua orang tua dengan prestasi yang saya dapat sekaligus menjadikan lomba ini sebagai sarana muroja’ah untuk memperkuat hafalan saya.” Hal ini menunjukkan bahwa motivasi Hofi bukan semata-mata untuk menang, tetapi juga demi menjaga kualitas ilmu yang telah dipelajari, serta memberikan kebahagiaan bagi orang tua yang selalu mendukungnya.
Dukungan dan doa dari kedua orang tua menjadi sumber energi utama Hofi untuk terus maju. Ia bercerita, “Saya termotivasi berkat dukungan, restu, dan doa dari orang tua saya. Mereka selalu mendoakan agar saya berhasil dan diberikan kemudahan dalam setiap langkah.” Ini menegaskan betapa pentingnya peran keluarga dalam mendukung anak-anak mereka meraih mimpi.
Menghafal 250 bait nadhom bukanlah tugas yang ringan. Hofi mengakui, kesulitan terbesar yang ia hadapi adalah bagaimana mengingat bait-bait yang banyak dan cukup rumit. Namun, dengan kesabaran dan strategi belajar yang tepat, ia mampu melewati masa-masa sulit tersebut.
“Saya selalu menghafal secara rutin setiap hari, mengulang-ulang bait yang sulit sampai benar-benar melekat di ingatan. Selain itu, saya selalu berdoa agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam menghafal,” jelas Hofi. Disiplin dan konsistensi ini menjadi kunci keberhasilan yang tidak bisa ditawar.
Selain itu, Hofi juga aktif mengikuti ekstrakurikuler Fathul Qorib yang membantunya dalam meningkatkan kemampuan menghafal dan pemahaman ilmu agama. Dengan dukungan dari guru dan teman-teman, Hofi mampu mengelola waktu antara belajar, berlatih menghafal, dan menjalani kegiatan lainnya.
Bagi Hofi, lomba ini bukan hanya tentang meraih gelar juara, melainkan juga pembelajaran penting tentang arti usaha, doa, dan ketekunan. Setelah mendapatkan juara kedua di tingkat yayasan, ia merasa sangat bahagia dan bangga.
“Saya sangat amat bahagia. Ini adalah bukti bahwa usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan didukung oleh doa akan membuahkan hasil,” kata Hofi penuh rasa syukur. Ia juga menyampaikan pesan yang menginspirasi untuk teman-teman pelajar dan semua orang, “Jangan pernah berhenti berusaha dan konsisten dalam melakukan apapun. Teruslah semangat, selalu bersyukur, dan jangan lupa untuk selalu berdoa.”
Selain menjadi pelajar yang berprestasi, Hofi memiliki cita-cita mulia untuk masa depannya. Dengan hobi memasak yang dimilikinya, ia bercita-cita menjadi pengusaha sukses dan membuka toko kue sebagai wujud bakti dan kasih sayang kepada ibunya tercinta.
“Impian saya adalah membuka toko kue untuk Umi, sebagai ungkapan rasa cinta dan terima kasih saya kepada beliau,” ujar Hofi. Cita-cita ini menjadi motivasi tambahan baginya untuk terus belajar dan berusaha mencapai keberhasilan tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam kehidupan nyata.
Hofi juga berharap agar kelak ia dapat menjadi sosok yang tidak hanya sukses secara pribadi, tetapi juga mampu memberi inspirasi dan kebanggaan bagi keluarganya dan lingkungan sekitarnya. “Saya berharap bisa mendapatkan rezeki dan kesempatan untuk terus menjadi siswi berprestasi dan membuat orang tua saya bangga,” tambahnya.
Kisah Hofi mengajarkan kepada kita bahwa prestasi besar berasal dari kerja keras, ketekunan, dukungan keluarga, dan yang paling penting adalah niat yang tulus untuk membahagiakan orang tua serta mengharumkan nama sekolah dan yayasan. Meski menghadapi kesulitan menghafal bait-bait panjang, Hofi tidak pernah menyerah dan selalu mengandalkan doa sebagai senjata utama dalam setiap langkah perjuangannya.
Siti Hamiatul Hofifah, gadis muda asal Kalisat Jember, bukan hanya berhasil menjadi juara kedua dalam lomba Musabaqoh Hifdzun Nadhom Alfiyyah tingkat yayasan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya untuk selalu bersemangat dan percaya bahwa mimpi besar bisa diwujudkan dengan kerja keras dan doa.
Semoga kisahnya menjadi motivasi bagi siapa saja yang tengah berjuang dalam meraih cita-cita, bahwa setiap usaha tidak akan mengkhianati hasil dan bahwa dukungan keluarga serta semangat pantang menyerah adalah kunci utama keberhasilan. [LA.Red]
Nama : Siti Hamiatul Hofifah
Hobi : Memasak
Cita2 : Pengusaha Sukses, Bikin Toko Kue Buat Umi
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember
Prestasi : Musabaqoh Hifdzun Nadhom Alfiyyah 250 Bait Terbaik Ke 2