Tekun Belajar : Siswi MTs Unggulan Nuris Jember Berhasil Khatam 10 Kitab

 Mencetak Insan Unggul : MTs Unggulan Nuris Jember Tak Lepas dari Prestasi

Pesantren Nuris – Nuris Jember kembali melambungkan nama baiknya melalui keberhasilan siswinya dalam mengkhatam kitab. Siswi tersebut adalah Sharliz Zafiroh, yang merupakan salah satu siswi dari kelas IX-I MTs Unggulan Nuris Jember. Sharliz Zafiroh adalah warga asli Jember, tepatnya berasal dari Dusun Kapuran Desa Grenden, Kecamatan Puger. Ia berhasil menghapal 10 kitab dalam waktu yang cukup singkat selama nyantri di Nuris Jember. Keberhasilan tersebut ia lakukan dengan rasa cintanya kepada ilmu, sehingga ia gigih dan disiplin dalam melakukan proses hapalan. Hal itu merupakan suatu kebanggaan baginya, serta juga bisa dijadikan motivasi dan inspirasi bagi rekan-rekan santri lainnya untuk mencambuk semangatnya dalam mencetak prestasi-prestasi yang mengharumkan.

Dalam kesehariannya, siswi yang mempunyai nama panggilan Firoh itu memiliki hobi memasak. Yang mana, hobi inilah yang bisa ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari di pesantren. Hobinya ini bisa melatih kemandiriannya untuk melewati masa nyantri tanpa perlu merepotkan orang lain, karena ia juga sudah mampu untuk bertahan hidup di pesantren dengan memasak sendiri. Firoh juga bercita-cita menjadi seorang dokter atau perawat, karena ia merasa itu adalah sesuatu yang baik dan mulia karena membantu kesembuhan dan kesehatan orang lain. Sebagai seorang santri, Firoh haruslah pandai dan bijak dalam membagi waktu untuk melakukan kegiatan di sekolah maupun di pesantren agar berjalan seimbang tanpa perlu merasa tidak nyaman. Akan tetapi, karena rasa cintanya kepada ilmu, ia bisa memaksimalkan usaha dalam prosesnya sehingga berhasil mencapai keberhasilan di titik yang ia raih saat ini

(Baca juga : Berprestasi di Usia Muda : Alfatah, Siswa MTs Unggulan Nuris Raih Juara 3 Lomba MHQ Kabupaten)

Sepuluh kitab yang berhasil dikhatamkan oleh Firoh adalah golongan kitab-kitab penting yang harus dipahami sebagai seorang santri. Kitab-kitab tersebut adalah Tarbiyatus Shibyan, Aqidatlul Awam, Imrithi, Taqrib, Safinatun Najah, Hujjah NU, Amsilah, Jauharrat Tauhid, Toysirul Kholak, dan Ta’limul Mu’taalim. Upayanya dalam mengkhatamkan kitab tersebut bukanlah sesuatu yang mudah, karena banyaknya rintangan yang harus dilalui terutama adalah melawan rasa malas diri sendiri. “Tidak mudah melakukan hapalan, apalagi jika harus melawan rasa malas dalam diri untuk belajar. Tapi jika tidak dilawan maka kita sendiri yang tidak akan selesai khataman dan akan tertinggal oleh teman-teman yang lain. Apalagi saya kesulitan dalam murojaah dan munaqosah. Tapi meski begitu, saya tetap bersemangat lawan malas agar bisa hapalan sehingga saya bisa diwisuda dan bisa membanggakan kedua orangtua”, jelasnya penuh kebanggaan ketika diwawancara.

Firoh juga menyampaikan pesan kepada teman-temannya, “Jangan malas untuk belajar dan juga hapalan, karena dengan begitu kita bisa memahami maknanya. Hal itulah yang akan kita gunakan sebagai bekal agar bisa menapaki jalan selanjutnya”. Keberhasilannya mengindikasikan bahwa dengan kegigihannya  dalam belajar, ia berhasil menghapal dan diwisuda khatam kitab. Selain itu, ia juga mendapatkan bimbingan yang optimal dari ustadz dan ustadzahnya selama proses hapalan. Prestasi ini tentu amat berharga dan juga mengharumkan nama baik MTs Unggulan Nuris Jember. Pihak sekolah patut bangga karena memiliki siswi berprestasi seperti Sharliz Zafiroh. Hal itu juga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi teman-teman dan adik kelasnya untuk lebih semangat menorehkan prestasi yang membanggakan. [DE.Red]

Nama                 : Sharliz Zafiroh

Alamat              : Desa Grenden, Kecamatan Puger – Kabupaten Jember

Hobi                   : Memasak

Cita-cita           : Dokter atau perawat

Lembaga          : MTs Unggulan Nuris Jember

Prestasi            : Khatam 10 kitab (Tarbiyatus Shibyan, Aqidatlul Awam, Imrithi, Taqrib, Safinatun Najah, Hujjah NU, Amsilah, Jauharrat Tauhid, Toysirul Kholak, dan Ta’limul Mu’taalim)

Related Post