Alumni MA Unggulan Nuris Sakinah Nuurin, Sosok Multitalenta yang Siap Bangun Negeri Lewat Perencanaan dan Mimpi Besar

Sakinah Nuurin Farikha Dewi, Sosok Lulusan Nuris yang Tak Pernah Takut Bermimpi Besar

Pesantren Nuris — Lahir di tengah kota Jember dan dibesarkan di lingkungan Perumahan Kebonsari, Sakinah Nuurin Farikha Dewi tumbuh sebagai pribadi yang penuh semangat, kreatif, dan sarat dengan impian besar. Ia bukan hanya seorang siswa yang cerdas secara akademik, tapi juga dikenal aktif, berprestasi, dan multitalenta dalam berbagai bidang seni. Kini, setelah menamatkan pendidikan di MA Unggulan Nuris Jember tahun 2025, Sakinah telah resmi menjadi mahasiswa jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Jember, selangkah lebih dekat dengan cita-citanya menjadi seorang profesional di BUMN.

Perjalanan Sakinah tak bisa dilepaskan dari masa-masa indahnya menimba ilmu di lingkungan MA Unggulan Nuris Jember. Bagi Sakinah, Nuris adalah tempat yang bukan hanya mendidik secara intelektual, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, spiritualitas, dan karakter. “Saya merasa banyak mendapat pengalaman berharga di Nuris, baik dari segi ilmu, kedisiplinan, maupun pembentukan karakter,” ungkapnya.

Berbagai organisasi ia ikuti, seperti Nazhrah dan M-Language, yang memberinya banyak ruang untuk berkembang dalam soft skill, kerja sama tim, dan komunikasi. Tak heran, ia juga mencatat sejumlah prestasi internal sekolah, seperti Juara 2 Solo Vocal, Juara 3 The Voice of Daltim, Juara 1 Mading Kelas, Juara 1 Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Juara 1 Kreasi Nadzam.

Deretan prestasi itu mencerminkan sosok Sakinah yang tidak hanya cerdas, tapi juga kreatif dan ekspresif — karakter yang kelak akan menjadi bekal kuat dalam dunia perencanaan kota dan pembangunan wilayah.

Tak banyak yang tahu bahwa memilih jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) bukanlah keputusan spontan bagi Sakinah. Ia telah memikirkan matang-matang pilihan ini. “Saya ingin jurusan yang bukan hanya berisi teori, tapi juga bisa memberikan dampak nyata ke masyarakat. PWK adalah gabungan dari analisis, perencanaan, dan kreativitas — hal-hal yang sangat saya sukai,” jelasnya.

(Baca juga : September Menyala Bosku, Vidic Kembali Banggakan MA Unggulan Nuris Juara 1 Story Telling English Nasional)

PWK UNEJ menjadi jawabannya. Kampus besar dengan program studi yang dinamis, membuka peluang besar bagi Sakinah untuk mengembangkan diri, membangun koneksi, dan mendekatkan diri ke cita-citanya: bekerja di BUMN dan menjadi konsultan perencana wilayah yang berdampak positif bagi masyarakat luas.

Saat pengumuman hasil seleksi masuk perguruan tinggi, perasaan haru tak bisa disembunyikan. “Alhamdulillah, akhirnya bisa lolos di PWK UNEJ. Rasanya bahagia banget karena ini jadi langkah baru untuk menggapai mimpi. Semoga bisa belajar dengan sungguh-sungguh, aktif di kampus, dan membawa kebaikan untuk diri sendiri maupun orang lain,” tuturnya penuh rasa syukur.

Di sela-sela kesibukan kuliah, Sakinah tidak tinggal diam. Ia juga aktif berjualan jajanan kemasan, menunjukkan jiwa kewirausahaannya sejak dini. Hal ini membuktikan bahwa dirinya bukan hanya mampu berprestasi di bidang akademik, tetapi juga pandai melihat peluang di tengah keterbatasan waktu.

“Buat saya, jadi mahasiswa itu bukan hanya tentang belajar di kelas. Tapi juga tentang bagaimana kita memanfaatkan waktu, menambah pengalaman, dan mencari peluang sejak dini,” ucapnya.

Bukan Sakinah namanya jika berhenti pada satu capaian. Setelah menembus kampus negeri favorit, ia telah menyiapkan peta jalan masa depan yang ambisius namun realistis. Harapannya adalah bias aktif mengikuti organisasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Terlibat dalam proyek-proyek atau magang yang sesuai dengan bidang PWK, Memperluas jaringan dan relasi professional, Meneruskan studi S2 di luar negeri, serta Bekerja di BUMN dan menjadi konsultan perencanaan wilayah yang membawa manfaat

“Saya ingin terus berkembang. Semoga dengan semua bekal itu, saya bisa memberi kontribusi nyata dalam pembangunan kota dan wilayah, serta menjadi bagian dari solusi atas permasalahan tata ruang di Indonesia,” tegasnya.

Saat diminta mengenang kembali masa-masa di MA Unggulan Nuris, Sakinah tak bisa menyembunyikan rasa harunya. “MA Unggulan Nuris benar-benar jadi tempat yang membekas di hati saya. Suasananya mendukung untuk terus berkembang, guru-gurunya perhatian dan selalu memberi dorongan, serta teman-teman yang penuh semangat membuat setiap hari terasa berarti.”

Ia juga tak lupa menyampaikan pesan penting untuk adik-adik kelas yang masih belajar di Nuris:

“Manfaatkan waktu di sini sebaik mungkin. Jangan takut bermimpi besar. Aktiflah di berbagai kegiatan karena semua itu akan jadi bekal berharga untuk masa depan.”

Sakinah Nuurin Farikha Dewi adalah cerminan dari generasi muda yang memiliki pandangan luas, kemauan belajar tinggi, dan semangat untuk berkontribusi bagi masyarakat. Dari kelas-kelas MA Unggulan Nuris, ia menapaki jalan panjang menuju cita-cita besar. Dan kini, langkahnya telah dimulai di kampus perjuangan, Universitas Jember. [LA.Red]

 

Nama     : Sakinah Nuurin Farikha Dewi

Alamat   : Kebonsari, Jember

Hobi        : Menggambar, bernyanyi,editing, videografi

Cita-cita : Pegawai BUMN

Lembaga : MA Unggulan Nuris, 2024

Kuliah      : Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Universitas Jember

Related Post