Tanpa Persiapan, Tapi Penuh Keyakinan: Ichwan dan Kisah Perak yang Tak Terduga
Pesantren Nuris — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh salah satu siswa MA Unggulan Nuris, yaitu Ichwan Firmansyah, yang akrab disapa Ichwan. Siswa kelas XI B ini berhasil menyabet Medali Perak dalam ajang Olimpiade Bahasa Arab “Olimpiade Sains Pelajar Nasional” tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga NOSAC. Keberhasilan Ichwan ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan sikap pantang menyerah bisa menghasilkan prestasi yang membanggakan.
Ichwan berasal dari Jatiroto, Jember, dan memiliki hobi yang unik yaitu shalawat. Hobi ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai cara untuk mendekatkan diri pada nilai-nilai spiritual. Selain itu, cita-cita Ichwan sangat mulia, yaitu menjadi seorang guru agama. Cita-cita ini menginspirasi dirinya untuk mendalami bahasa Arab, bahasa suci yang merupakan bahasa Al-Qur’an dan sunnah.
Alasan Ichwan mengikuti lomba ini sebenarnya cukup sederhana dan spontan. “Saya diajak oleh teman untuk mengikuti lomba ini, dan kebetulan lomba tersebut merupakan event mingguan,” ujar Ichwan dengan jujur. Meskipun persiapan yang dilakukan tidak seperti biasanya karena lomba ini mendadak, Ichwan tetap berusaha maksimal. “Sebenarnya saya tidak ada persiapan khusus karena lombanya mendadak,” tambahnya.
Salah satu kesulitan terbesar yang dihadapi Ichwan adalah kurangnya persiapan belajar dan pemahaman yang mendalam terhadap nahwu dan shorof, dua cabang penting dalam ilmu bahasa Arab yang berperan besar dalam memahami tata bahasa dan struktur kata. Meski begitu, semangat dan tekadnya tidak luntur sedikit pun.
(Baca juga : September Menyala Bosku, Vidic Kembali Banggakan MA Unggulan Nuris Juara 1 Story Telling English Nasional)
Motivasi Ichwan dalam mengikuti lomba ini sangat sederhana namun penuh makna. “Jangan pernah menyerah karena menang itu hanyalah bonus,” katanya. Sikap ini mencerminkan mental juara sejati yang tidak hanya mengutamakan hasil, tetapi juga proses dan pengalaman belajar yang diperoleh. Dengan sikap seperti ini, Ichwan mampu menjalani lomba dengan percaya diri dan ketenangan.
Dalam menghadapi lomba, Ichwan aktif di ekstrakurikuler tilawah dan Bahasa Arab yang membantunya mengasah kemampuan berbahasa dan memperdalam pengetahuan agama. Kegiatan ini juga meningkatkan kedisiplinan dan kemampuan komunikasinya, yang sangat berguna saat menghadapi kompetisi di tingkat nasional.
Ichwan menyampaikan pesan yang sangat inspiratif bagi teman-teman pelajar khususnya yang ingin mendalami bahasa Arab, “Jangan pernah bosan dalam mempelajari Bahasa Arab. Bahasa ini sangat indah dan penuh makna, apalagi karena bahasa Arab adalah bahasa nabi kita.” Pesan ini menunjukkan betapa pentingnya konsistensi dan cinta terhadap ilmu sebagai kunci sukses.
Meraih medali perak di ajang nasional tentu membawa kebahagiaan tersendiri bagi Ichwan. “Saya sangat senang karena bisa memenangkan lomba ini. Rasanya luar biasa bisa mengharumkan nama MA Unggulan Nuris dan juga membanggakan keluarga saya,” ungkapnya dengan penuh kebanggaan.
Harapan Ichwan ke depan sangat jelas dan penuh semangat, yaitu ingin lebih bisa memahami bahasa Arab dengan baik. Ia sadar bahwa penguasaan bahasa Arab bukan hanya sebagai alat akademis, tetapi juga sebagai jembatan untuk lebih memahami ajaran agama secara mendalam.
Ichwan Firmansyah ini bisa menjadi inspirasi bagi semua pelajar bahwa keberhasilan tidak selalu membutuhkan persiapan lama atau modal besar. Yang terpenting adalah niat yang kuat, keberanian untuk mencoba, dan semangat pantang menyerah. Kadang, kesempatan datang tanpa diduga, dan yang harus dilakukan adalah siap menyambutnya dengan penuh kesiapan mental. [LA.Red]
Nama : Ichwan Firmansyah
Hobi : Sholawat
Cita2 : Guru Agama
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember
Prestasi : Medali Perak Olimpiade Bahasa Arab “Olimpiade Sains Pelajar Nasional” tingkat Nasional diselenggarakan oleh Lembaga NOSAC