Penulis : Tri Annisa

Di sebuah padang rumput, hiduplah seekor kambing muda bernama Kimo. Kimo terkenal ramah, tapi punya satu kebiasaan buruk yaitu suka menunda pekerjaan. Dirinya yang periang sekaligus sering mengentengkan sesuatu karena dirinya menganggap masih ada kata nanti, kenapa harus sekarang.

Suatu hari di dalam tempat tinggalnya, Kimo sedang duduk Bersama ibunya menunggu kedatangan keluarganya yang lain yang sedang mandi di sungai. Ibu Kimo berkata,

“Kimo, tolong kumpulkan rumput untuk persediaan malam ini. Awan sudah mulai gelap, sebentar lagi hujan.”

Kimo mengangguk, tapi ia malah bermain ke sungai dengan teman-temannya menyusul keluarganya yang lain. Ia berpikir, “Ah, nanti saja, rumput masih banyak.”

Tidak disadari waktu berlalu cukup lama, Kimo terlena keasikan bermain. Langit semakin mendung dan tertutup awan. Tidak berselang lama, hujan deras turun. Rumput basah, dan Kimo tidak punya makanan kering. Ia kedinginan dan lapar. Dirinya basah kuyup tanpa membawa rumput yang bisa ia makanbersama ibu dan keluarganya.

Ibu Kimo menatapnya sambil berkata,

“Lihat, Nak. Menunda itu bisa bikin kita rugi sendiri.”

Kimo menyadari perilakunya bukan suatu yang baik. Sejak hari itu, Kimo berusaha mengerjakan tugasnya tepat waktu. Ia tahu, menunda hanya membuat masalah lebih besar.

‘’iya bu, maafkan aku ya bu, aku berjanji tidak menunda-nunda lagi”. [SM.Red]

TAMAT.