Sang Pemuda dengan Mimpi Menjadi Public Speaker dan CEO
Pesantren Nuris — Di balik suasana tenang dan asri Desa Maesan, Bondowoso, tersimpan semangat besar yang membara dalam diri seorang pemuda bernama Muhammad Helmi Fauzan Kamil, atau yang akrab disapa Helmi. Siswa kelas XII Agama 2 MA Unggulan Nuris ini baru saja menorehkan prestasi membanggakan di ajang “Bahana Muharram 2024”, sebuah lomba pidato Bahasa Indonesia tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh Remas Baitul Amin Jember di SD Al Baitul Amien 01 Jember.
Meski baru pertama kali menjuarai lomba pidato Bahasa Indonesia, Helmi berhasil menyabet Juara Harapan 2, sebuah capaian yang tidak hanya mengejutkan dirinya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak siswa lain di sekolah dan sekitarnya.
Helmi mengaku bahwa keikutsertaannya dalam lomba ini berawal dari rekomendasi pihak sekolah. “Awalnya saya hanya direkomendasikan sebagai delegasi sekolah, bukan karena merasa sudah siap atau merasa hebat,” ungkapnya dengan rendah hati. Namun siapa sangka, dari niat awal sekadar mewakili, Helmi justru berhasil mengukir prestasi yang luar biasa.
Prestasi ini terasa semakin istimewa karena sebelumnya Helmi pernah mengikuti lomba pidato serupa, namun belum berhasil meraih juara. “Dulu pernah ikut lomba pidato juga, tapi nggak juara. Jadi, waktu pengumuman di lomba ini, saya benar-benar nggak nyangka bisa menang,” ujarnya penuh rasa syukur.
(Baca juga : September Menyala Bosku, Vidic Kembali Banggakan MA Unggulan Nuris Juara 1 Story Telling English Nasional)
Apa yang mendorong Helmi untuk terus mencoba dan bangkit meski pernah gagal? Rupanya, inspirasinya datang dari lingkungan terdekatnya. Ia mengaku banyak termotivasi oleh para kakak kelasnya di MA Unggulan Nuris yang telah lebih dahulu mengharumkan nama sekolah melalui berbagai lomba.
“Saya sering lihat kakak-kakak kelas tampil, mereka keren banget saat pidato. Dari situ saya mulai bercita-cita jadi public speaker dan bahkan punya mimpi jadi CEO suatu hari nanti,” katanya dengan semangat membara.
Tentu saja, pencapaian ini tidak diraih secara instan. Helmi menjalani latihan intensif selama dua minggu menjelang lomba. Ia mengaku kesulitan utama yang dihadapinya adalah memahami dan mengaplikasikan intonasi yang tepat dalam menyampaikan pidato berbahasa Indonesia. “Ngomong Bahasa Indonesia itu satu hal, tapi menyampaikannya dengan penekanan dan intonasi yang pas itu jauh lebih sulit,” ungkapnya.
Namun berkat ketekunan dan semangat pantang menyerah, perlahan tapi pasti, Helmi mampu menguasai tantangan tersebut. Bimbingan dari guru dan dukungan teman-teman juga menjadi kunci penting dalam proses latihannya.
Menariknya, Helmi memiliki kepribadian yang unik. Ia menggambarkan hobinya sebagai “bersenang-senang sesuai mood”. Di tengah kesibukannya mengikuti ekstrakurikuler pidato Bahasa Indonesia dan public speaking, ia tetap menyempatkan waktu untuk menikmati hidup dengan caranya sendiri. Filosofi hidup yang fleksibel namun tetap bertanggung jawab ini tampaknya menjadi rahasia bagaimana Helmi mampu menjaga semangat belajar dan tetap bahagia menjalani proses.
“Kalau lagi mood, saya bisa latihan berjam-jam. Tapi kalau lagi jenuh, ya saya istirahat. Yang penting tetap konsisten dan punya target,” tutur Helmi sambil tersenyum.
Kini, setelah meraih Juara Harapan 2, Helmi merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus melangkah lebih jauh. Ia berharap dapat menjuarai lebih banyak lomba di masa depan dan mengembangkan kemampuannya di bidang public speaking. “Saya ingin terus menjuarai lomba dan akhirnya bisa menjadi public speaker profesional, seperti orang-orang yang saya kagumi,” ucapnya penuh harap.
Di usianya yang masih muda, Helmi telah menunjukkan bahwa keberhasilan bukanlah soal bakat semata, tetapi juga keberanian untuk mencoba, kegigihan dalam berlatih, dan kemampuan untuk belajar dari kegagalan.
Di akhir wawancara, Helmi menyampaikan pesan untuk teman-teman sebaya yang ingin mengikuti jejaknya. “Jangan takut gagal. Kadang dari kegagalan pertama justru muncul keberhasilan yang tak terduga. Yang penting kita terus mencoba, belajar, dan yakin bahwa setiap usaha pasti ada hasilnya,” pungkasnya.
Prestasi Helmi bukan hanya kebanggaan bagi dirinya atau MA Unggulan Nuris semata, tetapi juga menjadi contoh bahwa pemuda dari daerah pun bisa bersaing dan berprestasi di tingkat kabupaten maupun lebih tinggi lagi. Semangatnya adalah gambaran nyata bahwa asal-usul bukanlah batas, dan bahwa mimpi besar dapat diraih siapa pun yang bersungguh-sungguh.
Dengan semangat dan ketekunannya, Muhammad Helmi Fauzan Kamil telah membuktikan bahwa mimpi menjadi public speaker dan CEO bukanlah angan kosong—melainkan langkah nyata yang sedang ia bangun, selangkah demi selangkah, dari panggung kecil di Jember menuju panggung dunia. [LA.Red]
Nama : Muhammad Helmi Fauzan Kamil
Hobi : bersenang-senang sesuai mood
Cita2 : public speaker dan CEO
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember
Prestasi : Juara Harapan 2 Pidato Bahasa Inggris “Bahana Muharram 2024” tingkat Kabupaten diselenggarakan oleh Remas Baitul Amin Jember di SD Al Baitul Amien 01 Jember
