Mantapkan Diri Jadi Pengusaha, Arif Eka Saputra, Alumni SMA Nuris Jember Kini Sukses Bangun Usaha Penjualan Telur

Kisah Inspiratif Alumni dalam Membangun Usaha Mandiri

Pesantren Nuris – Menjadi pengusaha di sektor pangan memang terlihat menjanjikan, namun di balik itu ada banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan. Hal inilah yang dijalani oleh Arif Eka Saputra, alumni SMA Nuris Jember tahun 2013, yang kini sukses mengelola usaha penjualan telur ayam dengan nama “Telur Jaya Jaya Jaya” di Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember.

Arif memulai usahanya dari skala kecil. Ia mengaku awalnya hanya bermodal kepercayaan dari tetangga dan saudara yang memesan telur untuk kebutuhan rumah tangga. Seiring waktu, permintaan makin meningkat, dan kini ia memasok telur ke warung-warung, pedagang pasar, hingga ke beberapa rumah makan di wilayah Kalisat dan sekitarnya.

Namun, jalan menuju keberhasilan itu tentu tidak selalu mulus. “Usaha telur ini terlihat sederhana, tapi kenyataannya penuh tantangan. Harga dari peternak bisa berubah tiap minggu, kadang naik drastis, kadang turun. Kalau kita tidak bisa atur stok dan keuangan, bisa-bisa rugi,” ujar Arif.

Selain itu, Arif juga menghadapi risiko telur retak saat pengiriman, telur busuk karena cuaca, serta persaingan dengan pedagang besar yang bisa menawarkan harga lebih murah. “Kita harus pintar jaga kualitas dan pelayanan. Kalau pelanggan kecewa, bisa pindah ke penjual lain,” tambahnya.

(Baca juga : Imelia Az Zahra Yusuf, Santri SMA Nuris Jember yang Diterima di Prodi Manajemen Agroindustri Polije)

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Arif menerapkan sistem pencatatan stok dan keuangan yang disiplin. Ia juga rajin menjalin komunikasi dengan peternak dan pelanggan, agar tetap mendapatkan pasokan yang stabil dan menjaga kepercayaan pembeli. “Pelanggan itu kunci. Kalau mereka percaya dengan kita, insya Allah usaha bisa terus jalan,” ujarnya.

Menariknya, Arif juga mulai mencoba memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan usahanya, walaupun belum secara besar-besaran. “Sekarang ini kalau tidak ikut digital, ya ketinggalan. Saya pelan-pelan belajar posting di grup WhatsApp dan media sosial lainnya. Siapa tahu bisa jangkau pasar lebih luas,” kata Arif.

Ia berharap ke depannya bisa punya sistem distribusi yang lebih tertata dan memiliki pelanggan lebih banyak lagi.

Arif tidak lupa mengungkapkan bahwa pengalaman belajar di SMA Nuris Jember, serta kehidupan pesantren sangat membentuk karakternya dalam menjalankan usaha.

Kisah Arif Eka Saputra menjadi inspirasi bahwa lulusan pesantren bisa sukses di dunia usaha. Dengan ketekunan, kerja keras, dan kepercayaan diri, ia menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan agama justru menjadi dasar yang kuat untuk menghadapi tantangan dunia nyata.

Kini, “Telur Jaya Jaya Jaya” bukan hanya menjadi sumber penghasilan, tapi juga inspirasi bagi para siswa SMA Nuris Jember yang ingin berwirausaha. Arif berharap makin banyak santri dan alumni pesantren yang percaya diri menempuh jalur wirausaha, membangun ekonomi sendiri, dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya. [RY.Red]

 

Nama            : Arif Eka Saputra

Alamat          : Kalisat, Jember

Lembaga      : SMA NURIS JEMBER

Tahun Lulus : 2013

Pekerjaan    : Pengusaha Telur “Telur Jaya Jaya Jaya” di Plalangan, Kalisat, Jember

Related Post