Perjalanan Inspiratif Moh Nauoval Asshiddiqie, yang Tak Pernah Menyerah Menggapai Mimpi
Pesantren Nuris – Sosok Moh Nauoval Asshiddiqie mungkin tampak seperti pemuda biasa di mata banyak orang. Namun, siapa sangka, di balik kesederhanaannya, tersimpan kisah perjuangan yang luar biasa. Alumni MA Unggulan Nuris tahun 2024 ini berhasil membuktikan bahwa mimpi besar dapat digapai oleh siapa saja yang bersungguh-sungguh dan tidak pernah lelah berusaha.
Lahir pada tahun 2005 dan besar di daerah Genteng, Banyuwangi, Nauoval tumbuh sebagai pribadi yang sederhana namun memiliki semangat hidup yang tinggi. Sejak kecil, ia dikenal sebagai siswa yang rajin, disiplin, dan aktif. Hobi berolahraga membentuk karakternya menjadi pribadi yang sehat secara fisik dan mental. Namun bukan hanya itu yang membuatnya istimewa – cita-citanya sejak dini untuk menjadi seorang pebisnis menunjukkan betapa ia memiliki visi jauh ke depan.
Langkah awalnya dimulai dari MTs Unggulan Nuris, sebuah lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan spiritualitas para siswanya. Di tempat inilah, Nauoval mulai menempa diri dalam berbagai aspek kehidupan. Tak hanya fokus belajar, ia juga aktif dalam kegiatan organisasi Paskibra, yang semakin membentuk rasa tanggung jawab dan kepemimpinannya.
Melanjutkan pendidikan ke jenjang MA Unggulan Nuris, Nauoval terus menunjukkan dedikasinya. Meskipun tidak banyak prestasi tercatat secara formal, perjuangan dan proses belajarnya tak pernah surut. Baginya, keberhasilan tidak selalu harus diukur dari jumlah piala atau sertifikat, tetapi dari seberapa besar usaha dan niat tulus dalam belajar.
(Baca juga : Bukan Sekadar Mahasiswa : Yahya Alumni MA Unggulan Nuris, Pekerja Muda yang Tidak Pernah Menyerah)
“Saya selalu merasa Nuris bukan hanya tempat belajar, tapi juga rumah kedua,” ungkap Nauoval. “Di sini saya mendapat banyak ilmu, pengalaman berharga, dan teman-teman yang seperti keluarga. Guru-gurunya sabar, perhatian, dan selalu membimbing dengan tulus. Itu sangat membekas dan membentuk saya seperti sekarang.”
Kerja kerasnya selama di Nuris akhirnya berbuah manis. Pada tahun 2024, Nauoval dinyatakan lulus dan diterima di Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, salah satu kampus ternama yang menjadi impiannya. Ia memilih Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), sebuah jurusan yang memadukan ilmu manajemen dan pendidikan – dua hal yang sangat diminatinya sejak lama.
“Saya pilih MPI karena tertarik dengan dunia pendidikan sekaligus manajemen. Jadi bisa belajar dua hal sekaligus,” terang Nauoval. “Kalau UIN, saya suka karena lingkungannya religius, kampusnya nyaman, dan cocok banget buat pengembangan akademik sekaligus spiritual.”
Saat pengumuman hasil seleksi, Nauoval tak kuasa menahan rasa syukurnya. Ia mengaku sangat bahagia dan merasa perjuangannya selama ini terbayar. Doa, kerja keras, dan dukungan keluarga menjadi kunci dari keberhasilannya. “Saya merasa semua ini adalah jawaban dari doa dan usaha yang selama ini saya perjuangkan. Alhamdulillah.”
Kini, di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa, Nauoval tidak hanya fokus pada akademik. Di sela-sela kuliahnya, ia juga aktif membantu orangtuanya bekerja. Baginya, tanggung jawab sebagai anak tidak pernah lepas, dan ia ingin terus berkontribusi untuk keluarganya. Peran ganda sebagai mahasiswa dan tulang punggung keluarga tidak membuatnya mengeluh – justru menjadi motivasi untuk terus maju.
“Ini bagian dari pembelajaran hidup. Saya ingin menjadi pribadi yang mandiri dan tidak hanya mengandalkan orang lain,” ujarnya.
Nauoval menyimpan harapan besar untuk masa depannya. Ia ingin mengukir prestasi, menambah pengalaman, dan mewujudkan cita-citanya menjadi seorang pebisnis yang sukses dan bermanfaat bagi orang lain. “Saya ingin belajar sebanyak mungkin, bukan hanya untuk diri saya sendiri, tapi juga agar bisa memberi manfaat bagi masyarakat,” katanya penuh semangat.
Keinginannya menjadi seorang pebisnis tidak terlepas dari pemahaman bahwa dunia pendidikan dan dunia usaha bisa saling bersinergi. Dengan bekal ilmu dari MPI, ia ingin merintis usaha yang juga mendukung dunia pendidikan – mungkin sebuah lembaga pelatihan, sekolah, atau bahkan startup pendidikan yang menjangkau generasi muda di daerah.
Menutup kisahnya, Nauoval menyampaikan pesan mendalam untuk adik-adik yang masih belajar di Nuris. Ia mengingatkan pentingnya menghargai waktu dan kesempatan selama berada di lingkungan pesantren.
“Adik-adik yang masih belajar di Nuris, jangan sia-siakan kesempatan. Masa-masa di sini sangat berharga. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, ikuti kegiatan positif, dan jangan takut bermimpi besar,” pesannya tulus.
Moh Nauoval Asshiddiqie adalah bukti nyata bahwa pendidikan, ketekunan, dan doa adalah kombinasi yang mampu mengubah kehidupan seseorang. Dari ruang-ruang kelas MA Unggulan Nuris, ia melangkah mantap ke dunia yang lebih luas, membawa semangat, cita-cita, dan nilai-nilai yang telah ditanamkan sejak dini. Semoga langkah-langkahnya menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus belajar, berjuang, dan tidak pernah berhenti bermimpi. [LA.Red]
Nama : Moh Nauoval Asshiddiqie
Hobi : Olahraga
Cita-cita : Pebisnis
Lembaga : MA UNGGULAN NURIS, 2024
Kuliah : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember