Apel Rutin sebagai Penguat Rasa Nasionalitas dan Disiplin
Pesantren Nuris – Rutinitas apel pagi telah digiatkan sejak lama oleh SMA Nuris Jember. Acara khidmat nan sakral ini telah menjadi titik kebiasaan moral dan refleksi terhadap diri yang selalu dilakukan pada hari Selasa. Namun, dalam apel kali ini lebih istimewa karena apel pertama kali diadakan setelah liburan semester. Apel rutin yang telah dilaksanakan pada Selasa, 05 Agustus 2025 yang bertempat di halaman gedung SMA Nuris Jember ini mendapatkan respon positif dari para siswa.
Acara dihadiri oleh seluruh guru dan staf sekolah SMA Nuris Jember. Selain itu, seluruh siswa kelas X, XI, dan XII yang menjadi peserta upacara terlihat disiplin. Tidak hanya itu, petugas apel juga terlihat sangat bertanggung jawab. Namun, sebagian kelas XI tidak bisa mengikuti acara yang khidmat ini karena mereka diwajibkan untuk mengikuti ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer). Bu Nurma, S.Pd, selaku pembina apel, mengatakan bahwa kita sebagai generasi penerus harus melestarikan budaya dan adat istiadat, seperti hari kemerdekaan pada hari mendatang. Selain itu, Bu Nurma juga menyampaikan kalau para siswa harus melawan rasa malas dan mengembangkan diri agar tumbuh menjadi orang yang lebih baik.
“Kita sebagai siswa harus mengetahui krisis yang kita hadapi. Kemerosotan akhlak dan adab di era sekarang wajib dibalikkan dengan pelestarian budaya,” ucap Bu Nurma ketika menyampaikan amanat.
(Baca juga : Aktif di Olimpiade Biologi, Alumni SMA Nuris Jember Diterima di Tadris Biologi UIN KHAS Jember)
Setelah apel selesai, acara dilanjut dengan pembagian hadiah P5 serta pengumuman lomba internal. Saat apel, para siswa teguh dan tangguh di bawah panas matahari pagi yang sehat. Mereka tampak segar dan bersemangat mengikuti acara apel. Lama telah berlalu, acara apel mendekati akhir. Acara yang ditunggu telah tiba, yakni pembagian hadiah P5 serta pengumuman lomba internal yang telah dinantikan lumayan lama. Banyak siswa hingga kelas yang mendapat juara. Mereka di tengah bahagia di kolam penuh jerih upaya.
“Acara apel pagi itu sedikit panas dan melelahkan, tetapi kita semua bisa mengambil nilai positif dari acara tersebut. Kita juga terinspirasi untuk mengikuti lomba seperti itu bila diadakan kembali. Amanat dari Bu Nurma menyadarkan kita untuk membangun rasa kedisiplinan dan juga mengusir rasa malas” kata Alqy Aanisa dan Heveline Elizabeth, dua orang siswi SMA yang mengikuti apel pagi. [AFW/RYA/ELZ/RY.Red]