Tekun, Tangguh, dan Terarah: Langkah Pasti Rahmatil Fajriyah Alumni MA Unggulan Nuris Menuju Dunia Hukum

Bermodal Buku dan Doa, Rahmatil Fajriyah, Santri Madura yang Kini Menjadi Mahasiswa Hukum UNEJ 

Pesantren Nuris — Dari ujung timur Pulau Madura, tepatnya di Kabupaten Sumenep, lahir seorang putri daerah yang perlahan tapi pasti sedang menapaki jalan menuju cita-cita besarnya. Dialah Rahmatil Fajriyah, alumni MA Unggulan Nuris Jember, yang kini tengah menjalani kehidupan barunya sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember (UNEJ), salah satu kampus negeri ternama di Indonesia.

Lahir di Sumenep, Rahmatil Fajriyah tumbuh dalam suasana keluarga yang penuh nilai-nilai religius dan dukungan pendidikan. Sejak kecil, ia dikenal sebagai pribadi yang pendiam namun tekun, serta memiliki kecintaan besar terhadap dunia literasi. Hobi membacanya telah menuntunnya pada ketertarikan yang mendalam terhadap ilmu hukum dan dunia profesional di balik meja hukum. Tak heran jika kini ia mengusung cita-cita mulia menjadi seorang notaris — profesi yang tak hanya menjanjikan secara karir, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam tatanan hukum masyarakat.

Momen diterima di kampus impian tentu menjadi babak baru yang sangat berarti dalam hidup Rahmatil. Tak bisa disembunyikan, ada rasa senang, bangga, sekaligus cemas saat pengumuman penerimaan mahasiswa baru itu datang. Senang karena berhasil menembus ketatnya persaingan masuk perguruan tinggi negeri, bangga karena bisa mewujudkan salah satu target hidup, dan cemas karena harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yang lebih luas, lebih menantang, dan lebih kompleks dari dunia pesantren sebelumnya.

“Diterima di UNEJ adalah momen yang sangat berarti bagi saya. Perasaan campur aduk antara senang, bangga, dan sedikit cemas karena harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Tapi saya siap menghadapi semuanya dengan semangat dan tekad kuat,” ungkapnya mantap.

(Baca juga : Dari Ide Sederhana Ciptakan Video Inspiratif, Siswa MA Unggulan Nuris Juara Festival Islami 2025 Se-Tapal Kuda)

Keputusan Rahmatil memilih Fakultas Hukum Universitas Jember bukanlah tanpa pertimbangan. Ia melihat berbagai aspek — mulai dari reputasi akademik yang kuat, kompetensi dosen, kurikulum yang aplikatif, hingga fasilitas pendukung dan peluang pengembangan karir di bidang hukum yang sangat luas. Fakultas ini menurutnya sangat cocok dengan apa yang ia cita-citakan: menjadi pribadi mandiri, profesional, dan siap bersaing di era global, khususnya dalam bidang hukum dan legalitas.

“Saya ingin menjadi pribadi yang mandiri dan siap menghadapi dunia kerja nanti. Dengan dasar hukum yang kuat, saya percaya bisa berkontribusi secara nyata,” tambahnya.

Meski baru memulai dunia perkuliahan, Rahmatil tidak lantas berpuas diri hanya dengan menjalani rutinitas kuliah. Ia turut bergabung dalam UKM SIB (Studi Islam dan Bimbingan) — sebuah unit kegiatan mahasiswa di Fakultas Hukum UNEJ yang bergerak di bidang kajian dan dakwah Islamiyah.

Dalam UKM ini, Rahmatil terlibat aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk sebagai sekretaris panitia Islamic Contest, sebuah acara tahunan yang menggabungkan nilai-nilai akademik dan spiritualitas dalam nuansa kompetisi Islami.

“Saya senang karena bisa terus mengembangkan keilmuan dan semangat keislaman secara terorganisir bersama teman-teman di SIB,” ujarnya.

Tak hanya aktif dalam kegiatan kampus, saat libur semester kemarin, Rahmatil juga memilih magang mandiri di Polres Jember dari 26 Juli hingga 14 Agustus 2025. Ini adalah langkah konkret yang ia ambil untuk mengenal dunia hukum dari sisi praktis, serta memahami dinamika kerja aparat penegak hukum secara langsung.

Bicara tentang masa lalu, Rahmatil tidak bisa melupakan bagaimana MA Unggulan Nuris Jember, tempat ia belajar dan dibina selama tiga tahun, telah membentuk fondasi kuat dalam hidupnya — baik secara spiritual, intelektual, maupun emosional. Ia mengenang suasana pesantren yang hangat, guru-guru yang bijak dan telaten, serta sistem pendidikan yang menyeimbangkan antara agama dan ilmu pengetahuan modern.

“Pesantren Nuris memberikan pengajaran agama yang mendalam sekaligus menyiapkan siswa untuk berprestasi di bidang akademik dan non-akademik. Pendidikan di Nuris itu disampaikan dengan cinta dan keteladanan,” katanya penuh haru.

Di Nuris, Rahmatil juga pernah aktif di organisasi OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) dan dipercaya sebagai bendahara. Meski ia belum memiliki daftar prestasi formal yang panjang, ia tak merasa rendah diri. Ia yakin bahwa setiap orang memiliki waktunya sendiri untuk bersinar. Kegigihan dan konsistensinya dalam belajar adalah prestasi tersendiri yang layak diapresiasi.

“Sejauh ini belum rejeki untuk prestasi formal, tapi saya percaya setiap proses itu akan membuahkan hasil di waktu yang tepat.”

“Semoga pesantren Nuris terus maju dan berkembang, memperluas program pendidikan serta kegiatan keagamaan. Semoga juga semakin mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya berilmu, tapi juga berbudi pekerti luhur dan bermanfaat bagi masyarakat. Saya mendoakan para pengasuh dan semua civitas diberi kekuatan dalam menjalankan amanah pendidikan yang sangat mulia ini.”

Rahmatil Fajriyah adalah contoh nyata bahwa kesederhanaan bukan penghalang untuk bermimpi besar. Dari pelosok Madura, ia membuktikan bahwa dengan tekad, pendidikan yang baik, dan semangat pengabdian, jalan menuju impian bisa ditempuh dengan elegan.

Dengan hobi membaca yang telah membentuk cara berpikirnya, dengan kampus dan jurusan yang sesuai passion-nya, dengan organisasi dan pengalaman magang yang memperkaya wawasannya, serta dengan nilai-nilai yang ia dapatkan dari pesantren, Rahmatil kini tengah menyusun batu-batu pijakan menuju profesi notaris, dan lebih jauh lagi, menjadi wanita tangguh dan inspiratif di bidang hukum. [LA.Red]

 

Nama                  : Rahmatil Fajriyah

Alamat                : Sumenep, Madura

Hobi                    : Membaca

Cita2                   : Notaris

Lembaga            : MA Unggulan Nuris, 2024

Kuliah                 : Fakultas Hukum Universitas Jember (UNEJ)

Related Post