Ketika Public Speaking dan Sastra Bertemu Prestasi
Pesantren Nuris — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh salah satu siswa terbaik MA Unggulan Nuris, yakni Fauzi Nail M, yang akrab disapa Fauzi. Siswa kelas XI Agama 2 ini berhasil meraih peringkat 2 di tingkat kelas XI MA Unggulan Nuris Jember pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. Capaian ini tak hanya membuktikan konsistensi akademiknya, tetapi juga memperlihatkan semangat belajar yang tinggi di tengah berbagai tantangan dan keterbatasan.
Fauzi merupakan siswa asal Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Dari latar belakang yang sederhana, ia membuktikan bahwa semangat dan kerja keras dapat membawa seseorang melampaui batas-batas yang mungkin terlihat tak terjangkau.
Tak seperti kebanyakan siswa lainnya, Fauzi memiliki hobi yang unik dan penuh makna: bercerita dan mendengarkan cerita. Hobi ini menjadi jembatan bagi dirinya dalam membangun kedewasaan berpikir, daya imajinasi, serta kemampuan komunikasi. Tidak mengherankan jika ia aktif di berbagai kegiatan ekstrakurikuler, terutama sastra dan public speaking. Di sanalah ia menempa dirinya, menemukan makna dalam kata-kata, dan menjadikannya kekuatan untuk berbicara dengan rasa.
Meski prestasi ini luar biasa, perjalanan Fauzi tidak sepenuhnya mudah. Ia mengaku bahwa salah satu kesulitan terbesar yang ia hadapi adalah minimnya ruang untuk literasi dan kurangnya akses informasi terkini. Di tengah arus globalisasi yang serba cepat dan digitalisasi yang masif, Fauzi kerap merasa bahwa kesempatan untuk memperluas wawasan terkendala oleh lingkungan yang kurang mendukung. Namun, justru di sinilah letak kekuatan dirinya: ia tidak menyerah. Ia menjadikan kesulitan sebagai pijakan untuk melompat lebih tinggi.
Fauzi memiliki cita-cita besar menjadi seorang notaris atau pengacara. Pilihan ini bukan tanpa alasan. Ia ingin menjadi seseorang yang berdiri tegak atas nama keadilan, serta mampu menjadi jembatan hukum yang membawa kebermanfaatan bagi masyarakat. Hobi bercerita dan kecakapannya dalam berbicara menjadi modal kuat yang mendekatkannya pada impian itu.
Menariknya, ketika ditanya tentang persiapan apa yang ia lakukan untuk meraih peringkat 2, jawabannya justru sederhana namun penuh makna: “Belajar aja cukup.” Jawaban ini menunjukkan bahwa kesuksesan tidak selalu membutuhkan metode yang rumit. Ketekunan, disiplin, dan konsistensi dalam belajar adalah kunci utamanya.
Lebih dari sekadar prestasi akademik, Fauzi juga dikenal sebagai pribadi yang bijak dan puitis. Dalam sebuah wawancara, ia menyampaikan pesan dan kesan yang menyentuh:
“Terkadang sendu tak selalu merakit luka, sebab luka adalah niscaya, karena kita pernah merasakannya.”
Kata-kata ini mencerminkan kedewasaan berpikir yang jarang ditemukan di usia muda. Ia tidak memandang kesedihan sebagai beban, melainkan sebagai bagian dari proses kehidupan yang membentuk karakter.
Dalam hal motivasi, Fauzi memiliki prinsip hidup yang tegas namun realistis:
“Jangan berharap menjadi luar biasa jika kamu masih biasa-biasa saja.”
Kalimat ini bukan sekadar semboyan, tetapi semacam panggilan untuk terus berkembang dan berani keluar dari zona nyaman.
Ketika diumumkan sebagai peringkat 2 kelas, Fauzi mengaku merasa sangat senang dan bersyukur. “Alhamdulillah, sangat senang dan bersyukur,” ujarnya singkat namun penuh makna. Kebahagiaan itu tentu menjadi penyemangat baru bagi dirinya untuk terus melangkah ke depan, menorehkan prestasi-prestasi berikutnya.
Saat ditanya mengenai harapan ke depan, ia menjawab dengan cara yang sangat khas dirinya:
“Melepas perasaan tinggi ke angkasa layaknya Buzz Lightyear di kartun Toy Story.”
Sebuah ungkapan yang tidak hanya kreatif, tetapi juga sarat makna. Ia mengibaratkan harapan seperti misi luar angkasa berani, menantang, dan tak kenal batas.
Prestasi Fauzi tentu menjadi inspirasi bagi teman-teman sekelasnya maupun seluruh siswa MA Unggulan Nuris. Ia membuktikan bahwa dengan tekad kuat, semangat belajar, dan karakter yang baik, setiap siswa dapat mencapai apa yang mereka impikan. Kepala sekolah dan dewan guru pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian Fauzi, sekaligus mendorong siswa lainnya untuk meneladani semangat dan dedikasinya.
Di tengah dunia pendidikan yang terus berubah dan penuh tantangan, sosok seperti Fauzi menjadi harapan akan lahirnya generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang dalam karakter dan luas dalam berpikir.
Semoga langkah Fauzi Nail M terus dimudahkan, dan cita-citanya menjadi notaris atau pengacara suatu hari kelak bisa terwujud. Dan seperti impiannya yang ingin melesat ke angkasa, semoga semangatnya selalu menjulang tinggi, “to infinity and beyond.” [LA.Red]
Nama : Fauzi Nail M
Hobi : Bercerita dan Mendengarkan Cerita
Cita2 : Notaris atau Pengacara
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember (XI Agama 2)
Prestasi : Peringkat 2 MA Unggulan Nuris Jember Genap Tahun Pelajaran 2024/2025