Ketika Pena dan Buku Menjadi Penuntun Kesuksesan Yasmin
Pesantren Nuris — Di tengah derasnya arus persaingan akademik, seorang siswi bersinar bagaikan bintang yang tak letih memancarkan sinarnya. Dialah Yasmin Aisha Salsabila, siswi kelas VIII E SMP Nuris Jember, yang baru saja menorehkan prestasi membanggakan dengan lolos ke tingkat provinsi dalam ajang bergengsi COSMII 2025 bidang Olimpiade Sains. Perhelatan ilmiah ini digelar pada 10 Agustus 2025, menjadi panggung bagi Yasmin untuk menunjukkan bahwa tekad, ketekunan, dan doa mampu mengantarkan mimpi menembus langit harapan.
Bagi Yasmin, belajar bukan sekadar kewajiban, melainkan sebuah perjalanan jiwa. Hobi menulis dan membaca telah menjadi kunci yang menuntun langkahnya dalam memahami setiap materi sains yang rumit. Tidak hanya itu, kiprahnya dalam ekstrakurikuler IPA menjadikan ia semakin akrab dengan eksperimen dan teori yang kerap membuat teman-temannya kagum. Dari lembaran buku yang ia baca, hingga coretan pena yang ia toreh, Yasmin membangun jembatan emas menuju prestasi.
Perjalanan Yasmin bukan tanpa jejak perjuangan. Pada 27 Juli 2025, ia berhasil meraih Juara Harapan 2 Olimpiade IPA tingkat kabupaten dalam ajang Aliana Competition. Capaian itu menjadi pijakan awal sebelum akhirnya ia berhasil menembus persaingan lebih tinggi di tingkat provinsi COSMII 2025. Sebuah langkah yang membuktikan bahwa kerja keras tak pernah menghianati hasil.
(Baca juga : Belajar Tanpa Drama, Azizah Fatin Sabet Peringkat 1 di Kelas VIII E SMP Nuris Jember)
Dalam perjalanannya, tentu banyak rintangan yang harus dilalui. Minimnya referensi buku khusus olimpiade kerap menjadi tantangan berat. Namun, semangatnya tak pernah padam. Yasmin percaya bahwa dengan keyakinan dan doa, setiap keterbatasan bisa berubah menjadi peluang untuk berkreasi. “Saya sangat bahagia bisa lolos ke tingkat provinsi. Rasanya seperti mimpi yang jadi nyata, apalagi perjuangan ini tidak mudah. Saya ingin terus belajar lebih giat agar bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi, bukan hanya untuk diri saya, tapi juga untuk membanggakan orang tua dan sekolah,” ujar Yasmin dengan senyum yang menyiratkan sejuta semangat.
Bagi Yasmin, keberhasilannya bukan hanya buah dari kerja keras pribadi, melainkan juga karena dukungan penuh dari kedua orang tua tercinta yang selalu menjadi pelabuhan doa. Selain itu, peran para guru yang sabar membimbing menjadi pijar penerang langkahnya. Tak lupa, doa dan semangat dari sahabat-sahabatnya ikut menyemai rasa percaya diri yang tumbuh di dalam dirinya.
Apresiasi pun datang dari Bu Dewi, wali kelas VIII E, yang tak mampu menutupi rasa bangganya. Dengan penuh semangat, beliau berkata, “Yasmin adalah siswi yang rajin, tekun, dan tidak pernah menyerah. Ia selalu berusaha maksimal dalam setiap hal. Prestasi yang diraih ini adalah bukti nyata kerja kerasnya. Semoga Yasmin bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman yang lain untuk terus berjuang menggapai impian.”
Kini, langkah Yasmin memasuki babak baru. Lolos ke tingkat provinsi tentu menuntut persiapan yang lebih matang, sebab persaingan akan semakin sengit dan menegangkan. Namun, dengan semangat baja yang ia miliki, serta dukungan yang terus mengalir, harapan besar terbentang di hadapannya.
Perjalanan Yasmin adalah kisah tentang mimpi yang digenggam erat, doa yang dilangitkan tanpa henti, serta tekad yang tak kenal menyerah. Dari keterbatasan buku hingga gemerlap panggung kompetisi, Yasmin telah membuktikan bahwa dari sebuah ruang kelas sederhana pun, cahaya prestasi bisa memancar hingga menembus cakrawala. [PUO.Red]
Nama : Yasmin Aisha Salsabila
Cita-Cita : Dokter Umum
Lembaga : SMP Nuris Jember
Kelas : VIII E
Prestasi : Lolos ke jenjang provinsi dalam Olimpiade Sains COSMII 2025
Riwayat Pretasi : Juara Harapan 2 Olimpiade Sains IPA Tingkat Kabupaten ajang Aliana Competition