Pesona Hijab Brand Dénessly Milik Alumni MA Unggulan Nuris, Realisasi Mimpi dan Prospek Santripreneur Kekinian

Manajemen Waktu Kunci Sukses Rintis Bisnis; Kuliah, Organisasi, dan Bisnis tetap Sejalan

Pesantren Nuris – Friska Triana Nur Shabila merupakan santriwati multitalenta yang tak hanya dikenal jago baca kitab, tetapi juga kerap berprestasi di bidang olah vokal. Kali ini, ia melebarkan sayap kreasi dan inovasinya dengan merintis bisnis hijab dengan jenama brand Dénessly, cantik kan? Penasaran bagaimana ia menjalankan bisnis sembari studi sarjana? Hayuk kepoin profilnya.

Sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) di UIN KH. Achmad Shiddiq (KHAS) Jember semester 5, jadwal kuliah dan penugasan masih cukup padat. Apalagi ia juga tercatat akif di kegiatan organisasi IPPNU PKPT UIN Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember. Tak hanya itu, ia juga kerap mengisi berbagai acara sebagai singer talented bahkan mengikuti berbagai festival dan kompetisi.

Meski demikian, mimpinya untuk merintis bisnis sedari belajar di MA Unggulan Nuris, berhasil ia nyalakan sejak awal tahun 2024 hingga kini. Hijab brand Dénessly terus bertumbuh dan berkembang. Berbekal wawasan dan pengalaman tentang prosepk bisnis hijab apalagi ia membaca tentang pemanfaatan media digital dapat memperluas jangkauan bisnisnya.

Brand hijab yang bernama Dénessly, yang mana di dalamnya menjual hijab segi empat bahan pollycotton, pashmina oval bahan ceruty, dan scrunchie. Sejak masih di pesantren saya ingin menjalankan bisnis, hingga pada akhirnya bisnis ini terealisasikan ketika semester 2 kuliah. Mulanya saya mencoba membaca peluang dan target pasar, dari situ saya menemukan bahwa usaha hijab ini tidak akan lekang oleh zaman karena hijab ini adalah sarana yang digunakan oleh muslimah untuk menutup aurat (rambut), mengingat pemeluk Islam di Indonesia jumlahnya sangat besar.” Kisah Friska, sapaan akrabnya.

(baca juga: Cerdas Membaca Peluang Bangun Hobi jadi Gerbong Uang, Artefax.id Sarana Kreativitas Alumni MA Unggulan Nuris)

Dara kelahiran Jember, Maret 2005 ini menggunakan sosial media pribadi dan sosial media bisnis sebagai media promosi, seperti Instagram dan Tiktok. Ia juga memanfaatkan penggunaan platform jual beli, seperti Shopee sebagai sarana jual beli online untuk menjangkau pembeli yang jaraknya jauh. Untuk mengelola semua ini, manajemen waktu menjadi kunci utama yang dijalankannya.

“Manajemen waktu, biasanya saya melakukan perencanaan mingguan, jadi di situ saya harus menentukan apa yang harus saya lakukan dan apa yang harus saya capai di setiap harinya dalam seminggu, mulai dari kegiatan kuliah, organisasi, mengerjakan tugas, produksi produk, hingga kulak bahan yang saya butuhkan untuk memproduksi hijab.” Tukas santri asal Slawu, Patrang, Jember ini.

Bagi Friska, perencanaan dan pengaturan jadwal yang konsisten mampu membuatnya lebih disiplin dan fokus melakoni kuliah, menjalankan bisnis, dan kegiatan organisasi dengan baik. Ia berharap setiap waktu yang ada selalu produktif dan terus melakukan hal-hal positif dan bermanfaat.[AF.Red]

Nama                    : Friska Triana Nur Shabila
Alamat                 : Slawu, Patrang, Jember
Lembaga              : MTs Unggulan Nuris, tahun 2020; MA Unggulan Nuris, Jurusan PK, tahun 2023
Kuliah                   : UIN Khas Jember, Jurusan PAI

Related Post