Revany Izzy Aulia Alumni MA Unggulan Nuris Penakluk 1002 Bait Alfiyah Kini Melangkah di FKIP Universitas Jember

Berprestasi dan Aktif Berorganisasi, Inilah Sosok Revany Izzy Aulia 

Pesantren Nuris — Sebuah perjalanan panjang dimulai dari langkah kecil, dan kisah inspiratif kali ini datang dari salah satu alumni terbaik Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Jember. Sosok yang dikenal rendah hati namun berprestasi ini adalah Revany Izzy Aulia, alumni MTs Unggulan Nuris dan MA Unggulan Nuris angkatan 2025. Lahir di Jember pada tahun 2006 dan berasal dari Tanggul Wetan, Jember, Revany merupakan contoh nyata bahwa ketekunan, keyakinan, dan semangat belajar dapat membawa seseorang menuju gerbang masa depan yang cerah.

Saat ini, Revany tengah menempuh pendidikan di salah satu kampus negeri favorit di Jawa Timur, yakni Universitas Jember, dengan mengambil Program Studi Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Sebuah jurusan yang membutuhkan ketelitian, pemikiran logis, dan tentunya kesabaran, kualitas-kualitas yang memang telah dimiliki oleh Revany sejak masa belajarnya di Nuris.

Ketika pengumuman hasil seleksi masuk perguruan tinggi diumumkan, Revany tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya “Sangat senangg” saat tahu dirinya diterima di Universitas Jember, sebuah institusi pendidikan tinggi yang memang sejak lama menjadi kampus impiannya. Bagi Revany, diterima di jurusan yang sesuai dengan minat dan kepribadian adalah anugerah tersendiri. “Saya merasa cocok dengan program studi ini. Matematika bukan hanya tentang angka, tapi tentang bagaimana cara berpikir sistematis dan menyelesaikan masalah secara logis,” tuturnya dengan penuh keyakinan.

(Baca juga : Dari M-Language ke AIESEC Nabila Kurnia Putri Alumni MA Unggulan Nuris Buktikan Santri Bisa Go Internasional)

Namun lebih dari sekadar mengejar gelar akademik, Revany memiliki harapan besar terhadap masa depannya. “Semoga saya bisa menjadi seseorang yang banyak dibutuhkan orang lain, dan bisa membanggakan serta meringankan beban kedua orang tua saya,” ujar gadis yang bercita-cita menjadi seorang guru ini. Profesi mulia tersebut bukan sekadar keinginan semata, tetapi juga panggilan jiwa untuk berbagi ilmu dan memberi manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat.

Meskipun kini disibukkan dengan aktivitas perkuliahan, Revany tetap meluangkan waktu untuk terlibat dalam berbagai kegiatan non-akademik. Salah satu komunitas yang kini ia ikuti adalah komunitas suporter, di mana ia bisa menyalurkan semangat dan rasa kebersamaan bersama teman-teman dengan latar belakang yang beragam. Tak hanya itu, ia juga berencana untuk bergabung dalam himpunan mahasiswa prodi sebagai bentuk kontribusinya dalam pengembangan akademik dan sosial di lingkungan kampus.

Partisipasi aktif di berbagai kegiatan ini bukanlah hal baru bagi Revany. Saat masih menjadi santri di Nuris, ia dikenal aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Paskibra, sebuah kegiatan yang menuntut kedisiplinan tinggi, kerja sama tim, serta rasa cinta terhadap tanah air. Pengalaman organisasi selama di Nuris telah membentuk karakter Revany menjadi pribadi yang tangguh, disiplin, dan bertanggung jawab.

Selain aktif di organisasi, Revany juga menorehkan prestasi akademik yang membanggakan. Salah satu pencapaiannya yang patut diacungi jempol adalah keberhasilannya menghantam 1002 bait Alfiyah Ibnu Malik, sebuah karya sastra klasik Arab yang menjadi standar tinggi dalam penguasaan gramatika Arab. Prestasi ini bukanlah hal yang mudah diraih, mengingat kompleksitas dan panjangnya bait-bait dalam kitab tersebut. Hal ini menunjukkan dedikasi dan kesungguhan Revany dalam menekuni dunia keilmuan, terutama di bidang kebahasaan dan keislaman.

Ketika ditanya mengenai kesan dan pesan selama menjadi santri di Nuris, Revany menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya untuk lembaga yang telah mendidiknya selama enam tahun. “Semoga Nuris bisa lebih baik lagi ke depannya,” katanya singkat namun penuh makna. Baginya, Nuris bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga rumah kedua yang telah membentuk jati dirinya — dari seorang siswi biasa menjadi pribadi yang memiliki visi dan tujuan hidup yang jelas.

Di balik semua pencapaian dan semangatnya dalam meraih cita-cita, ada satu hal yang tak pernah ia lupakan: keluarga. Orang tua menjadi sumber motivasi terbesar dalam hidup Revany. Ia berharap suatu saat nanti, keberhasilannya bisa menjadi kebanggaan tersendiri dan membawa manfaat tidak hanya bagi orang tuanya, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Revany Izzy Aulia adalah salah satu dari sekian banyak cerita sukses alumni Nuris yang membuktikan bahwa pendidikan yang baik, lingkungan yang mendukung, dan semangat pantang menyerah bisa mengantarkan siapa pun menuju masa depan yang lebih baik. Revany bukan hanya membanggakan sebagai alumni, tetapi juga sebagai teladan bagi adik-adiknya yang masih menempuh pendidikan di Nuris. [LA.Red]

 

Nama                  : Revany Izzy Aulia

Alamat                : Tanggul Wetan, Jember

Hobi                    : Healing

Cita2                   : Guru

Lembaga            : MA Unggulan Nuris 2025

Kuliah                 : Program Studi Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Jember

Related Post