Menyulam Mimpi dari Nuris ke UNEJ: Santri, Bahasa, dan Cita-Cita Besar 

Pesantren Nuris  – Di balik senyumnya yang lembut dan tutur katanya yang sopan, siapa sangka bahwa Safinatur Rohmaniah, atau akrab disapa Fina, menyimpan kisah perjalanan inspiratif yang patut untuk dibagikan. Lulusan MTs dan MA Unggulan Nurul Islam (Nuris) tahun 2025 ini, baru saja berhasil mengukir satu lagi jejak emas dalam sejarah alumni Nuris: diterima di Universitas Jember (UNEJ), tepatnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sebuah capaian yang tidak hanya membanggakan dirinya dan keluarganya, tetapi juga menjadi kebanggaan besar bagi seluruh civitas akademika Nuris.

Berangkat dari Jember, tempat ia tumbuh dan menanamkan mimpi-mimpi sejak kecil, Fina membuktikan bahwa tekad yang kuat, kerja keras, serta ketulusan dalam menuntut ilmu akan selalu membuahkan hasil terbaik. Lahir di Jember pada tahun 2006, Fina tumbuh sebagai pribadi yang penuh semangat dan berani bermimpi besar, meski jalan yang harus ia tempuh tidak selalu mudah.

Menimba ilmu di MA Unggulan Nuris menjadi titik awal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan akademik dan spiritual Fina. Di lingkungan pesantren yang penuh kedisiplinan dan nuansa religius, ia tidak hanya belajar memahami agama dan akademik, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan non-akademik yang kelak menjadi bekal penting dalam kehidupannya.

Fina dikenal sebagai santri yang aktif dalam organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler. Ia tergabung dalam Public Speaking Club tempat ia menyalurkan minatnya dalam berbicara di depan umum serta aktif pula dalam Syarhil Qur’an, yang mengasah kemampuannya dalam membaca dan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan penjelasan retoris dan menarik. Kegiatan-kegiatan ini menjadi wadah yang menguatkan fondasi kepercayaan dirinya, serta memperkaya kemampuan komunikasinya yang luar biasa.

Bakat Fina dalam bidang bahasa tidak hanya berhenti pada kegiatan internal. Ia juga berhasil membuktikan kemampuannya secara nasional. Ia adalah peraih medali perunggu dalam Olimpiade Bahasa Inggris tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Pusnas). Prestasi ini menunjukkan bahwa santri dari pesantren seperti Nuris pun mampu bersaing di tingkat nasional dalam bidang akademik modern seperti Bahasa Inggris.

(Baca juga : Bermodal Semangat dan Keikhlasan, Melvi Alumni MA Unggulan Nuris Buktikan Mimpi Anak Desa Tak Pernah Mustahil)

Bagi Fina, Universitas Jember bukan sekadar kampus negeri, tetapi merupakan impian yang ia tanam sejak lama. Ketika pengumuman penerimaan mahasiswa baru jalur SNBP tiba dan namanya tercantum di antara calon mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fina tak kuasa menyembunyikan kebahagiaannya.

“Saya sangat bangga dan bersyukur. Itu impian saya dari dulu, bisa kuliah di UNEJ dan belajar di prodi yang saya sukai.” tutur Fina dengan penuh semangat saat diwawancarai.

Pilihan Fina pada jurusan Pendidikan Bahasa Inggris bukan tanpa alasan. Ia menyadari bahwa minat dan bakatnya sangat cocok dengan dunia bahasa dan pendidikan. Hobi bernyanyi dan public speaking yang telah ia tekuni sejak dini menjadi dasar ketertarikan terhadap dunia komunikasi dan pengajaran.

“Skill saya memang berkembang di bidang ini, jadi saya merasa ini adalah jalur yang tepat untuk saya ke depan. Saya ingin jadi dosen Bahasa Inggris, dan ini adalah awal dari mimpi itu.” ungkapnya.

Kini, meskipun masih mahasiswa baru, Fina tidak berdiam diri. Di luar aktivitas kuliah, ia mengajar sebagai guru bimbel privat Bahasa Inggris, menunjukkan bahwa ia tidak hanya belajar tetapi juga berbagi ilmu. Perannya sebagai guru privat menjadi salah satu bentuk latihan awal menuju profesi yang ia cita-citakan: menjadi seorang dosen yang mampu menginspirasi dan mendidik generasi mendatang.

Meski belum aktif dalam organisasi kampus secara resmi, Fina mengaku sedang mempersiapkan diri untuk segera bergabung dengan komunitas atau organisasi yang sejalan dengan minatnya, baik di bidang kepemimpinan, bahasa, maupun pengabdian masyarakat. Baginya, kuliah bukan hanya tentang memperoleh nilai akademik, tetapi juga memperluas jaringan, mengembangkan karakter, dan menantang diri untuk terus tumbuh.

“Harapan saya adalah bisa lulus kuliah tepat waktu dan memperoleh banyak pengalaman baru yang memperkaya wawasan dan karakter saya. Kuliah adalah fase penting menuju masa depan, dan saya ingin mengoptimalkan setiap momennya.”

Ketika diminta memberikan kesan dan pesan untuk Pesantren Nurul Islam (Nuris), Fina mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam. Menurutnya, pengalaman belajar di Nuris adalah anugerah besar yang tidak bisa diukur dengan apapun.

“Terima kasih, Nuris. Ilmu yang saya dapatkan selama mondok benar-benar sangat bermanfaat, bukan hanya untuk akademik tapi juga untuk kehidupan saya secara keseluruhan. Nuris telah membentuk pribadi saya menjadi lebih mandiri, percaya diri, dan tangguh.”

Baginya, lingkungan Nuris yang sarat nilai keislaman, kedisiplinan, dan kepedulian sosial telah menjadi pondasi yang kokoh untuk melangkah ke dunia luar. Ia berharap, adik-adik kelasnya di Nuris terus semangat menimba ilmu dan berani bermimpi besar, karena Nuris adalah tempat terbaik untuk memulai segalanya.

Perjalanan Safinatur Rohmaniah dari pesantren ke perguruan tinggi negeri bukan hanya kisah tentang akademik, tetapi juga tentang tekad, keberanian, dan ketulusan dalam mengejar mimpi. Dengan latar belakang sebagai santri, prestasi nasional dalam Bahasa Inggris, serta kecintaan pada dunia pendidikan, Fina menunjukkan bahwa kombinasi antara ilmu dan karakter adalah kunci untuk mencapai masa depan yang cerah.

Dari MA Unggulan Nuris, kini ia melangkah mantap di kampus biru Universitas Jember, menyiapkan diri menjadi pendidik masa depan, seorang dosen Bahasa Inggris yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi. [LA.Red]

Nama                  : Safinatur Rohmaniah

Alamat                : Sumbersari, Jember

Hobi                    : Bernyanyi dan Public Speaking

Cita2                   : Dosen Bahasa Inggris

Lembaga            : MA Unggulan Nuris 2025

Kuliah                 : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Jember (UNEJ)