Abdul Hafid Bisa Ubah Kayu Jadi Emas
Pesantren Nuris – Kisah inspiratif datang dari Abdul Hafid, alumni SMK Nuris Jember angkatan 2013, yang sukses menekuni usaha kerajinan tangan berupa tasbih dan kalung berbahan kayu. Pria yang berasal dari Desa Tutul, Kecamatan Balung, Jember ini Tengah mengelola usaha turun-temurun dari mertuanya. Usaha itu sudah berdiri sejak tahun 2007, jauh sebelum ia lulus dari bangku sekolah menengah kejuruan.
Memiliki ketertarikan terhadap kerajinan tangan dan keinginan untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai, Abdul Hafid mulai bereksperimen membuat tasbih dan kalung dari bahan-bahan alami. Kayu kopi menjadi salah satu bahan utama yang digunakan, karena memiliki aroma khas dan serat yang unik. Selain itu, ia juga menggunakan berbagai jenis kayu lainnya untuk memberikan variasi pada produknya.
“Desa Tutul memang terkenal dengan para pengrajinnya. Alhamdulillah, saya termasuk salah satunya. Dari usaha ini, kami sudah memasarkan banyak produk hingga ke luar kota, bahkan luar pulau,” ujar Hafid.
Kini, hasil kerajinan Abdul Hafid telah menembus pasar di luar Jember. Produk-produknya dipasarkan hingga ke Banyuwangi, Yogyakarta, dan Bali. Peminatnya berasal dari berbagai kalangan, mulai dari penggemar barang-barang etnik hingga para pelancong yang mencari oleh-oleh khas nusantara.
(Baca juga : Menyeberang Jurusan, Alumni TKJ SMK Nuris Bisa Masuk Prodi Manajemen Agroindustri Polije Jalur SNBT)
Setiap tasbih dan kalung yang dibuat memiliki keunikan tersendiri, karena semuanya dikerjakan secara handmade. Dalam proses pembuatannya, Abdul Hafid mengutamakan detail, kerapian, dan kekuatan produk. Tidak hanya itu, ia juga mengembangkan berbagai desain agar bisa menjangkau selera pasar yang lebih luas.
Harga produk yang ditawarkan pun bervariasi, tergantung dari ukuran, tingkat kesulitan pengerjaan, serta jenis kayu yang digunakan. Produk-produk berukuran kecil dengan desain sederhana dibanderol dengan harga terjangkau, sementara tasbih dan kalung dengan ukuran besar dan bahan kayu pilihan bisa mencapai harga yang lebih tinggi.
Meski usahanya terbilang rumahan, Abdul Hafid memiliki visi besar untuk masa depan. Ia berharap dapat memperluas usahanya dan memberdayakan masyarakat sekitar, terutama generasi muda, agar memiliki keterampilan dan semangat berwirausaha.
Kisah Abdul Hafid menjadi bukti bahwa lulusan SMK pun dapat menciptakan peluang kerja sendiri. Dengan kreativitas, ketekunan, dan semangat pantang menyerah, ia berhasil mengubah usaha kecil menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan dan menjanjikan. (MFAF.Red)
Nama : Abdul Hafid
Tahun Lulus : 2013
Alamat : Desa Tutul, Balung, Jember
Lembaga : SMK Nuris Jember
Pekerjaan : Produsen tasbih dan kerajinan tangan lainnya