Langkah Penuh Doa dan Usaha: Jejak Hafiz Menuju Puncak Kejayaan Olimpiade IPA Nasional
Pesantren Nuris — Nama Hafiz Akhyar Fahmi, siswa kelas VIII G SMP Nuris Jember, kini tengah menjadi sorotan. Pada ajang Kejuaraan Sains Pelajar Indonesia (KSPI) yang diselenggarakan oleh Puskanas pada 27 Juli 2024, Hafiz berhasil menyabet Medali Emas Olimpiade IPA Tingkat Nasional. Prestasi gemilang ini bukan hanya menjadi kebanggaan dirinya semata, tetapi juga menjadi kebanggaan besar bagi sekolah, keluarga, dan seluruh warga SMP Nuris Jember.
Sejak lama, Hafiz dikenal sebagai siswa yang aktif dan bersemangat terutama dalam pelajaran Sains. Baginya, ilmu IPA adalah dunia yang hidup, penuh warna, logika, dan keajaiban. Ia begitu menikmati setiap topik yang dibahas di kelas. Mulai dari struktur bumi yang berlapis seperti kisah tanpa akhir, hingga reproduksi tumbuhan yang seolah menyimpan rahasia kehidupan. Dalam pandangannya, mempelajari IPA bukan sekadar menghafal, tetapi menyelami makna alam yang diciptakan Tuhan dengan segala keindahannya.
Untuk menghadapi lomba tingkat nasional ini, Hafiz tak main-main. Ia mempersiapkan diri selama satu bulan penuh, berlatih soal-soal olimpiade hingga larut malam, dan tak jarang menanyakan hal-hal sulit kepada guru pembimbing. Ia sadar bahwa kunci kesuksesan bukan hanya kecerdasan, melainkan kedisiplinan dan ketekunan. Dalam setiap jam pelajaran IPA, Hafiz tak pernah membiarkan waktu terbuang sia-sia. Ia menyerap setiap penjelasan layaknya spons yang menyerap air, penuh semangat dan rasa ingin tahu.
(Baca juga : Manfaatkan Waktu Luang, Arifiyah Alfiyana Raih Juara 2 Kelas 9F SMP Nuris Jember)
Tak hanya belajar sendiri, Hafiz juga rajin berdiskusi dengan teman-teman seperjuangannya. Mereka saling bertukar pemahaman dan saling menguatkan. Namun, ia sadar—sebelum lomba mereka kawan, saat lomba mereka lawan, dan setelah lomba mereka tetap saudara seperjuangan. Itulah makna sportifitas yang selalu ia pegang teguh.
Hafiz juga percaya bahwa doa orang tua adalah bahan bakar dari setiap langkah keberhasilannya. Sebelum menghadapi lomba, ia selalu meminta doa dari ayah dan ibu tercinta. Dengan restu mereka, Hafiz merasa pikirannya lebih tenang dan hatinya lebih mantap. “Saya yakin doa ibu dan ayah adalah kekuatan terbesar saya,” ungkapnya dengan senyum penuh syukur.
Kini, Medali Emas itu telah resmi bertengger di tangannya. Melambangkan buah dari kerja keras, doa, dan ketulusan hati. Bu Putri, selaku wali kelasnya, menyampaikan rasa bangga yang mendalam. “Prestasi Hafiz ini menjadi bukti bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Ia benar-benar siswa yang gigih dan pantang menyerah,” tuturnya dengan mata berbinar.
Keberhasilan Hafiz menjadi pengingat bagi teman-teman sebayanya bahwa ilmu pengetahuan bukan hanya untuk dihafal, tetapi untuk dipahami dan dimaknai. Dalam dunia yang terus berkembang, memperdalam ilmu IPA berarti memahami kehidupan dan menjadi bagian dari solusi masa depan.
Sebagaimana Hafiz telah buktikan, langit bukanlah batas, melainkan awal dari perjalanan menuju bintang. Setiap usaha, sekecil apa pun, akan berbuah manis bila disirami doa dan semangat pantang menyerah. Hafiz telah menorehkan kisahnya; kini giliran generasi lain untuk menulis kisah kejayaan mereka sendiri. [PUO.Red]
Nama : Hafiz Akhyar Fahmi
Cita-Cita : Arsitek
Lembaga : SMP Nuris Jember
Kelas : VIII G
Prestasi : Medali Emas Olimpiade IPA Tingkat Nasional ajang KSPI