Main Futsal Oke, Nilai Juga Gokil! Cerita Iskandar Siswa MA Unggulan Nuris yang Nggak Takut Berubah

Santri Asal Malaysia Raih Prestasi Tertinggi di MA Unggulan Nuris Jember

Pesantren Nuris — Dari negeri seberang, tepatnya Malaysia, datanglah seorang santri yang kini menjadi salah satu kebanggaan MA Unggulan Nuris Jember. Namanya Muhammad Iskandar, siswa kelas X MA Unggulan Nuris yang berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Peringkat 1 Semester Genap Tahun Pelajaran 2024/2025.

Namun di balik pencapaian yang luar biasa itu, tersimpan kisah sederhana tentang perjuangan, tekad, dan proses panjang melawan rasa malas. Iskandar bukan hanya sosok yang pintar di atas kertas, tetapi juga seseorang yang membuktikan bahwa perubahan besar bisa lahir dari niat kecil yang dijalani dengan sungguh-sungguh setiap hari.

Tak banyak santri dari luar negeri yang menuntut ilmu di MA Unggulan Nuris Jember. Iskandar adalah salah satu dari sedikit di antaranya yang berani melangkah jauh dari tanah kelahirannya, meninggalkan keluarga dan kenyamanan rumah demi menimba ilmu agama dan umum di tanah Jawa.

“Awalnya agak berat, apalagi jauh dari keluarga. Tapi saya tahu, saya datang ke sini bukan untuk main-main. Saya ingin belajar dan membawa pulang sesuatu yang bermanfaat,” tutur Iskandar dengan nada penuh keyakinan.

Lingkungan pesantren yang disiplin dan budaya belajar yang tinggi di MA Unggulan Nuris ternyata menjadi tantangan tersendiri bagi Iskandar. Namun, ia tidak gentar. Ia menjadikannya sebagai medan tempur untuk melatih tanggung jawab, kedewasaan, dan semangat belajar.

Sejak kecil, Iskandar dikenal sangat menyukai olahraga, terutama futsal. Di lapangan, semangat kompetitifnya begitu terasa. Ia menikmati setiap detik permainan dengan energi dan fokus yang sama seperti saat belajar di kelas.

“Main futsal itu bukan cuma soal gol, tapi tentang kerja sama dan disiplin. Dari situ saya belajar untuk nggak gampang menyerah, termasuk dalam belajar,” ujarnya sambil tersenyum.

(Baca juga : Belajar Manajemen di Universitas Negeri Malang, Alumni MA Unggulan Nuris Fokus Raih Impian)

Menariknya, di tengah kesibukan akademik dan latihan ekstrakurikuler futsal, Iskandar mulai membiasakan diri dengan hobi baru — membaca buku.

“Akhir-akhir ini saya mulai membiasakan baca buku. Ternyata seru juga. Kadang dari buku saya dapat semangat baru buat terus belajar,” ungkapnya.

Kebiasaan sederhana itu lambat laun menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia menyadari bahwa ilmu tidak hanya datang dari guru atau kelas, tapi juga dari bacaan dan pengalaman sehari-hari.

Bagi Iskandar, dorongan untuk menjadi lebih baik muncul dari hal yang sangat manusiawi — perasaan tertinggal.

Ia bercerita, ada momen ketika ia melihat teman-teman semasa SD yang dulunya biasa saja, kini sudah berprestasi dan dikenal banyak orang.

“Waktu lihat teman SD saya yang dulu biasa aja sekarang sukses dan punya banyak prestasi, saya jadi terpacu. Kalau mereka bisa, kenapa saya nggak?” tuturnya jujur.

Dari situlah muncul motivasi besar dalam dirinya untuk berubah. Ia mulai menyusun strategi kecil: memperbaiki kebiasaan belajar, melawan rasa malas, dan lebih serius mengikuti pelajaran.

“Motivasi itu datang dari banyak arah. Tapi yang paling penting, kita harus bisa ngalahin rasa malas dalam diri sendiri. Itu musuh terberat saya,” tambahnya sambil tertawa kecil.

Bukan rahasia lagi kalau rasa malas adalah tantangan terbesar bagi pelajar. Begitu pula dengan Iskandar. Ia tidak menutupi bahwa terkadang sulit baginya untuk mempertahankan semangat belajar setiap hari.

“Saya akui, sulit banget lawan rasa malas. Tapi kalau terus dibiarkan, nggak akan ada perubahan,” ujarnya tegas.

Iskandar lalu mulai membangun pola sederhana untuk melatih disiplin: belajar meskipun sebentar, mencatat hal penting di kelas, dan memastikan setiap hari ada waktu untuk membaca ulang pelajaran.

Menurutnya, hal paling penting bukan seberapa lama seseorang belajar, tapi seberapa konsisten ia berusaha memperbaiki diri setiap harinya.

“Yang penting itu bukan langsung jadi hebat, tapi mau terus berproses,” katanya dengan mantap.

Usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Ketekunan Iskandar dalam belajar akhirnya membuahkan hasil luar biasa. Saat pengumuman hasil belajar semester genap, namanya disebut sebagai Peringkat 1 MA Unggulan Nuris Jember.

“Seneng banget, soalnya usaha saya akhirnya nggak sia-sia,” ujar Iskandar.

Kabar bahagia itu segera menyebar di antara teman-teman dan para guru. Banyak yang kagum melihat bagaimana santri asal Malaysia ini bisa menembus peringkat tertinggi di sekolah dengan semangat belajar yang luar biasa.

Guru-guru menilai Iskandar sebagai sosok yang rendah hati, mudah bergaul, namun tetap fokus dalam belajar. Ia tidak hanya pintar, tetapi juga santun dan sportif, baik di lapangan futsal maupun di ruang kelas.

Bagi Iskandar, prestasi bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju cita-cita. Ia ingin menjadi pemain bola atau futsal profesional, namun juga ingin agar ilmunya bisa bermanfaat bagi orang lain.

“Saya ingin terus jadi lebih baik setiap harinya. Dan semoga bisa istiqamah serta bermanfaat untuk umat manusia,” ucapnya dengan nada penuh harap.

Iskandar juga berpesan kepada teman-teman sekelasnya agar tidak cepat puas dan tidak mudah menyerah.

“Selalu jadi yang lebih baik setiap harinya. Jangan cuma bandingkan diri sama orang lain, tapi bandingkan diri kita hari ini dengan diri kita kemarin,” pesannya bijak.

Dengan semangat yang terus menyala, Iskandar kini bertekad menjaga konsistensinya. Ia tahu bahwa menjadi juara bukan soal satu kali menang, tetapi tentang kemampuan untuk terus berkembang, belajar, dan rendah hati.

Satu kalimat yang merangkum perjalanannya dengan indah:

“Seneng banget, usahanya ada hasil.”

Dan dari santri muda bernama Muhammad Iskandar, kita belajar bahwa setiap perjuangan yang dilandasi niat baik — pasti akan menemukan jalannya menuju kemenangan. [LA.Red]

 

Nama      : Muhammad Iskandar

Hobi         : Futsal dan membaca buku

Cita2        : Menjadi pemain bola atau futsal profesional

Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember (XA)

Prestasi : Peringkat 1 Semester Genap Tahun Pelajaran 2024/2025

Related Post