Nalah Rohmatil Izzah Mengukir Potensi Lewat Pendidikan
Pesantren Nuris — Di balik sosoknya yang tenang dan sederhana, Nalah Rohmatil Izzah, alumni MA Unggulan Nuris tahun 2024, menyimpan semangat yang luar biasa untuk terus belajar dan berkembang. Perempuan kelahiran Jember, tahun 2005, ini adalah representasi dari generasi santri yang tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga siap bersaing dalam dunia akademik dan sosial yang lebih luas.
Dibesarkan di lingkungan Balung Lor, Jember, Nalah menempuh pendidikan formalnya di bawah naungan Yayasan Nurul Islam Jember, sejak jenjang MTs Unggulan Nuris, lalu berlanjut ke MA Unggulan Nuris, tempat ia menghabiskan masa remaja penuh pencarian jati diri, kedewasaan, dan tentu saja—proses pendewasaan sebagai santri yang tidak sekadar belajar, tetapi juga berkarya.
Setelah menyelesaikan masa pendidikannya di MA Unggulan Nuris, Nalah melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Jember (UNEJ), salah satu kampus negeri ternama di Jawa Timur. Ia diterima di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, sebuah jurusan yang mencerminkan minat dan ketertarikannya terhadap dunia bahasa dan pendidikan.
“Perasaan saya waktu itu tentu sangat bersyukur. Meskipun yang diterima adalah pilihan kedua, tapi tetap saya anggap ini adalah jalan terbaik yang Allah kasih,” ujar Nalah saat mengenang momen pengumuman kelulusan masuk PTN.
(Baca juga : Telkom University? Gas! Mochammad Andika Putra Pratama Alumni MA Unggulan Nuris Ini Sukses Tembus Kampus Idaman)
Menjadi bagian dari Universitas Jember adalah awal dari perjalanan akademik yang lebih serius bagi Nalah. Ia sadar bahwa dunia perkuliahan menuntut kedewasaan, kemandirian, dan semangat eksplorasi terhadap potensi diri. Terlebih lagi, cita-cita besarnya adalah menjadi seorang dosen, yang tentu membutuhkan perjuangan panjang dan konsistensi dalam menempuh pendidikan lanjutan.
Keputusan Nalah memilih Pendidikan Bahasa Inggris bukan tanpa alasan. Ia mengakui bahwa sejak di bangku sekolah, pelajaran Bahasa Inggris menjadi salah satu yang paling ia sukai. Ia menikmati proses belajar bahasa asing, memahami struktur kalimat, serta mempelajari cara berkomunikasi lintas budaya.
“Saya memang suka banget dengan Bahasa Inggris. Rasanya belajar itu nggak membosankan, justru menantang dan menyenangkan. Nah, untuk kampus, orang tua menyarankan UNEJ karena dekat dengan rumah dan kualitasnya juga bagus. Jadi saya percaya, ini pilihan terbaik,” ungkapnya.
Meskipun aktivitas kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris cukup padat, Nalah tetap berusaha produktif dan aktif di luar kelas. Ia sering mengikuti seminar dan webinar yang relevan dengan dunia pendidikan, pengembangan diri, serta bidang Bahasa Inggris. Tak hanya itu, ketika ada kesempatan, Nalah juga ikut serta menjadi volunteer di berbagai acara kampus, terutama yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa.
“Saya senang bisa ikut volunteer. Selain nambah pengalaman, juga bisa ketemu banyak orang baru. Networking itu penting banget buat mahasiswa, apalagi yang ingin terjun ke dunia akademik,” jelas Nalah.
Sebagai alumni yang menghabiskan waktu enam tahun di Nuris, Nalah mengaku bahwa Nuris punya tempat spesial di hatinya. Di lembaga pendidikan inilah ia belajar tentang disiplin, kemandirian, spiritualitas, dan tentu saja—menemukan banyak relasi serta pengalaman organisasi yang sangat bermanfaat.
“Senang banget bisa sekolah di Nuris. Saya dapat banyak banget pengalaman dan teman dari berbagai daerah. Nuris itu seperti rumah kedua buat saya. Harapannya, semoga Nuris ke depan bisa lebih baik dan lebih maju dari segala aspek, baik akademik, fasilitas, maupun pengembangan santri secara personal,” ujarnya.
Selama di Nuris, Nalah juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Ia bergabung dengan organisasi santri dan kegiatan ekstrakurikuler yang melatih kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama. Semua pengalaman itu menjadi modal berharga dalam kehidupannya di dunia kampus yang lebih dinamis dan kompetitif.
Saat ditanya tentang harapan ke depannya, Nalah tidak muluk-muluk. Ia hanya ingin menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri, seseorang yang terus tumbuh, menggali potensi, dan bermanfaat bagi sekitar.
“Saya ingin jadi pribadi yang lebih baik dan bisa menggali potensi diri saya secara maksimal. Saya percaya setiap orang punya keunikan masing-masing. Tinggal bagaimana kita mau mengenal diri sendiri dan berani melangkah,” tuturnya dengan bijak.
Sosoknya yang sederhana namun berprinsip, santai namun penuh makna, menjadikannya panutan bagi adik-adik kelas yang kini masih berproses di MA Unggulan Nuris. Ia membuktikan bahwa santri pun bisa bersaing di dunia luar, asal punya tekad dan keyakinan yang kuat. Dengan ketekunan, dukungan keluarga, dan fondasi pendidikan yang kuat dari Nuris, Nalah kini berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan cita-citanya sebagai seorang dosen. [LA.Red]
Nama : Nalah Rohmatil Izzah
Alamat : Balung Lor, Jember
Hobi : Nonton Film dan Mendengarkan Musik
Cita2 : Dosen
Lembaga : MA Unggulan Nuris, 2024
Kuliah : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Jember (UNEJ)