Nur Filatul Lail, Alumni MA Unggulan Nuris yang Siap Menjawab Tantangan Dunia Bisnis Digital

12 Tahun di Pesantren, Kini Siap Menjadi Pebisnis Hebat

Pesantren Nuris Dari lorong-lorong pesantren yang tenang dan penuh nilai, lahir sosok-sosok luar biasa yang siap menghadapi dunia dengan akhlak dan keilmuan. Salah satunya adalah Nur Filatul Lail, gadis asal Bedadung, Pakusari, Jember, yang menuntaskan pendidikan 12 tahun di Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), dan kini tengah menapaki dunia barunya di Universitas Dr. Soebandi Jember, jurusan Bisnis Digital—sebuah langkah berani menuju cita-citanya menjadi pengusaha sukses.

Lahir di Jember tahun 2006, Fifil tumbuh dalam lingkungan religius dan penuh semangat belajar. Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat besar dalam dunia wirausaha, sebuah ketertarikan yang semakin menguat saat duduk di bangku MTs dan MA Unggulan Nuris. Lingkungan pesantren yang disiplin, suportif, dan kaya pengalaman menjadikannya pribadi tangguh yang berani bermimpi besar dan berani mewujudkannya.

“Saya sangat bersyukur bisa sekolah dan mondok di Nuris selama 12 tahun penuh. Sebuah perjalanan yang tidak mudah, tapi sangat berharga. Saya tidak akan bisa menjadi pribadi seperti sekarang tanpa Nuris,” tuturnya penuh syukur.

Menjadi santri selama lebih dari satu dekade bukanlah hal biasa. Fifil—begitu ia akrab disapa—adalah salah satu alumni terlama yang telah menyelesaikan pendidikan dari jenjang MI, MTs hingga MA di lembaga yang sama: Pondok Pesantren Nuris.

(Baca juga : Membangun Masa Depan Anak Bangsa, Anisa Firyal Alumni MA Unggulan Nuris Pilih PG-PAUD sebagai Jalan Pengabdian)

Waktu selama itu bukan hanya ia habiskan untuk belajar akademik dan agama, tetapi juga untuk mengembangkan diri dalam berbagai organisasi dan kegiatan pesantren. Ia dikenal aktif dalam: Pramuka – membentuk jiwa kepemimpinan dan kemandirian, ACC, Pengurus Daltim dan Dalbar. Meskipun tidak meraih penghargaan di tingkat nasional, Fifil menyatakan bahwa banyak prestasi kecil yang berarti ia raih di tingkat internal pondok dan sekolah.

“Prestasi tidak selalu diukur dari piala. Tapi dari keberanian tampil, keaktifan berorganisasi, dan perubahan karakter yang saya rasakan sendiri. Saya yang dulu pemalu, kini lebih percaya diri,” katanya.

Setelah lulus dari MA Unggulan Nuris tahun 2025, Fifil melanjutkan pendidikannya ke Universitas Dr. Soebandi Jember, mengambil jurusan Bisnis Digital. Ini adalah pilihan yang sangat sesuai dengan cita-cita masa kecilnya—menjadi seorang pengusaha sukses.

“Saya memang dari dulu ingin punya usaha sendiri. Dan di zaman sekarang, dunia digital punya peluang besar. Itulah kenapa saya pilih jurusan ini,” jelasnya.

Perasaannya ketika dinyatakan diterima di kampus impian? Satu kata: seneng banget!

“Seneng banget bisa kuliah di jurusan dan kampus yang saya mau. Ini langkah awal saya untuk masa depan yang lebih baik,” ungkapnya antusias.

Saat ini, meskipun belum aktif dalam kegiatan luar kampus, Fifil tengah fokus menyesuaikan diri di dunia kuliah, seraya menyiapkan rencana jangka panjang dalam membangun bisnis berbasis digital.

Salah satu hal paling membekas dalam perjalanan Fifil di Nuris adalah bagaimana pesantren ini membentuknya menjadi pribadi yang berani tampil di depan publik, berpikir kritis, dan punya nilai-nilai yang kuat dalam menjalani hidup.

“Kalau bukan karena Nuris, saya mungkin akan tetap jadi anak pemalu yang takut tampil. Tapi di sini, saya dilatih untuk bicara, untuk tampil, dan untuk berpikir. Ini bekal yang luar biasa untuk dunia luar,” ujarnya bangga.

Pesannya untuk Nuris pun sederhana namun dalam makna, “Terima kasih untuk Pondok Pesantren Nuris. Selama 12 tahun saya dididik di sini, saya benar-benar bangga. Semoga Nuris terus berkembang dan semakin banyak mencetak pribadi-pribadi yang berani bermimpi dan siap menjadi perubahan.”

Nur Filatul Lail bukan sekadar lulusan pesantren. Ia adalah simbol perubahan, produk unggulan Nuris, dan harapan besar untuk masa depan wirausaha Muslimah di era digital.

Dengan bekal spiritual yang kuat, pengalaman organisasi dan belajar selama 12 tahun, serta cita-cita besar menjadi pembisnis sukses, Fifil kini melangkah mantap di dunia yang penuh tantangan. Ia paham bahwa kesuksesan bukan diraih dalam semalam, tapi dibangun dari tempaan panjang dan Nuris telah menjadi pondasi kuat dalam hidupnya.

Ia bukan hanya ingin sukses untuk dirinya sendiri. Tapi ingin menjadi pribadi yang lebih baik, dan bermanfaat untuk orang lain. Dan seperti yang ia buktikan: menjadi santri bukan penghalang untuk bermimpi besar. Tapi justru jembatan untuk menggapainya. [LA.Red]

 

Nama              : Nur Filatul Lail

Alamat           : Bedadung, Pakusari, Jember

Hobi                : Berenang, memasak, travelling

Cita2               : Pebisnis

Lembaga        : MA Unggulan Nuris, 2025

Kuliah            : Universitas Dr. Soebandi Jember, jurusan Bisnis Digital

Related Post