Langkah Pelangi Menuju Keemasan: Kisah Perjuangan Caca Menaklukkan Olimpiade Matematika Nasional
Pesantren Nuris — Langit prestasi SMP Nuris Jember kembali berpendar terang oleh cahaya keemasan. Kali ini, sinar itu datang dari seorang siswi luar biasa bernama Pelangi Cahya Hafizah, akrab disapa Caca, dari kelas VIII G. Ia berhasil mengukir sejarah dengan meraih Medali Emas Olimpiade Matematika Tingkat Nasional dalam ajang bergengsi Kejuaraan Sains Pelajar Indonesia (KSPI) yang diselenggarakan oleh Puskanas pada 27 Juli 2024.
Caca dikenal sebagai siswi berprestasi yang tak hanya pandai berhitung, tetapi juga memiliki semangat belajar yang membara. Ia punya satu kalimat yang selalu menjadi bahan bakar semangatnya: “Jangan berhenti belajar sampai ke Negeri China.” Kalimat itu bukan sekadar kata-kata baginya, melainkan kompas kehidupan yang menuntunnya menuju puncak prestasi. “Saya selalu percaya bahwa ilmu itu tak punya batas, selama kita mau belajar, dunia akan membuka jalannya,” ungkap Caca dengan senyum penuh keyakinan.
Perjalanan menuju medali emas tentu tidak semudah menjentikkan jari. Sebulan sebelum perlombaan, Caca telah mempersiapkan diri secara intensif. Ia rajin mengerjakan latihan soal olimpiade, membedah satu demi satu konsep rumit, dan berusaha memahami setiap tantangan yang dihadapi. Tak jarang, malam-malamnya diisi dengan angka, rumus, dan coretan di kertas layaknya seniman yang sedang melukis mimpi dengan logika dan dedikasi.
(Baca juga : Hafiz Akhyar Fahmi dari SMP Nuris Jember Sabet Medali Emas! Si Jenius IPA yang Bikin Sekolah Makin Kinclong!)
Selain belajar mandiri, Caca juga aktif bertanya kepada pembimbing ekstrakurikuler Matematika di sekolah. Dari bimbingan itu, ia memperoleh banyak strategi dalam memecahkan soal-soal sulit. Tak berhenti di sana, Caca pun membuka diskusi bersama teman-teman sekelasnya yang juga berjuang di jalur kompetisi. “Semakin sering kami bertukar pikiran, semakin mudah aku memahami materi. Ternyata belajar bareng itu bukan hanya seru, tapi juga memperluas wawasan,” kata Caca sambil tersenyum.
Bagi Caca, dukungan dari kedua orang tuanya adalah bahan bakar utama dalam setiap langkah perjuangan. Ia selalu merasa bahwa doa ibu dan ayah adalah pelindung yang menenangkannya setiap kali rasa gugup muncul. “Aku selalu minta doa restu sebelum lomba. Karena aku percaya, doa orang tua itu seperti sayap tak terlihat yang membantu aku terbang lebih tinggi,” ujarnya dengan mata berbinar.
Kini, Medali Emas yang berhasil diraihnya menjadi bukti nyata dari kerja keras, tekad, dan cinta belajar yang tak pernah padam. Namun, bagi Caca, perjalanan belum usai. Ia masih menyimpan mimpi besar di hatinya untuk menjadi seorang dokter dan menimba ilmu di Negeri China, tepatnya di Tsinghua University, universitas impiannya. “Aku ingin membuktikan bahwa mimpi itu bisa dijangkau siapa pun yang mau berusaha,” tutur Caca penuh semangat.
Bu Putri, selaku wali kelasnya, tak dapat menyembunyikan rasa bangganya atas capaian siswi cemerlang ini. “Caca adalah sosok yang tak pernah setengah-setengah dalam belajar. Ia tekun, disiplin, dan punya rasa ingin tahu yang tinggi. Saya yakin, ini baru awal dari banyak prestasi lain yang akan ia raih,” ujar Bu Putri dengan senyum hangat.
Keberhasilan Caca menjadi cermin bagi generasi muda SMP Nuris Jember bahwa belajar bukan sekadar kewajiban, melainkan petualangan menuju masa depan yang gemilang. Ia telah membuktikan bahwa setiap tetes keringat, setiap doa, dan setiap usaha akan berbuah manis pada waktunya.
Kini, di balik cahaya emas medali yang bergantung di lehernya, Caca menyimpan tekad untuk terus melangkah lebih jauh. Karena baginya, belajar adalah perjalanan tanpa garis akhir dan selama semangat masih menyala, langit prestasi akan terus ia warnai dengan cahaya pelangi.[PUO.Red]
Nama : Pelangi Cahya Hafizah
Cita-Cita : Dokter
Lembaga : SMP Nuris Jember
Kelas : VIII G
Prestasi : Medali Emas Olimpiade Matematika Tingkat Nasional ajang KSPI