Harumkan Nama Pesantren dan Jadi Inspirasi bagi Santri Baru
Pesantren Nuris – Program tahunan MABISA (Masa Bimbingan Santri) yang digelar secara rutin di lingkungan Pesantren Nuris Jember kembali menjadi ajang lahirnya para santri berprestasi. Pada tahun pelajaran 2025/2026 ini, nama Andien Aulia Al Thafunisa, santri baru kelas X asal Jombang, Jember, berhasil mencuri perhatian dengan prestasinya meraih Juara 3 dalam cabang lomba Bacaan Sholat Terbaik.
Program MABISA (Masa Bimbingan Santri) sendiri merupakan kegiatan rutin tahunan yang wajib diikuti oleh seluruh santri baru di Pesantren Nuris Jember. Program ini dirancang sebagai sarana pengenalan dan pembinaan awal kehidupan pesantren bagi para santri baru. Selain membiasakan mereka dengan rutinitas kehidupan pesantren, MABISA juga bertujuan mematangkan niat dan komitmen santri untuk menjalani pendidikan keagamaan secara lebih serius. Biasanya, kegiatan ini dilaksanakan tak lama setelah penerimaan santri baru, sebagai agenda perdana yang membuka tahun ajaran.
“Selama MABISA, saya belajar banyak hal. Tidak hanya tentang kedisiplinan dan hafalan, tapi juga cara menghadapi tekanan dan tampil di depan umum. Ini sangat membentuk karakter saya sebagai santri,” ujar Andien.
Santri yang memiliki hobi membaca ini tampil percaya diri di hadapan para juri dan peserta lainnya. Meskipun baru bergabung di lingkungan pesantren dan masih dalam proses adaptasi sebagai santri baru, ia menunjukkan keseriusan dan ketekunannya selama masa pelatihan menjelang perlombaan. Penampilannya dinilai kuat dari segi pelafalan, hafalan bacaan sholat, serta pemahaman makna yang ia tunjukkan selama membacakan bacaan sholat.
“Saya merasa sangat senang dan bersyukur bisa meraih juara 3 di lomba bacaan sholat ini. Ini pengalaman pertama saya ikut lomba di lingkungan pesantren, dan rasanya luar biasa saat diumumkan menjadi juara,” ujar Andien saat diwawancarai.
Andien mengungkapkan bahwa motivasi utamanya mengikuti lomba bukan semata mengejar piala atau gelar juara.
“Saya ikut lomba ini karena ingin belajar lebih banyak dan menambah pengalaman. Tapi yang paling utama, saya ingin orang tua saya bangga. Alhamdulillah, usaha saya tidak sia-sia. Saya percaya, setiap usaha pasti akan membuahkan hasil,” jelasnya.
Meski berhasil membawa pulang prestasi, Andien mengakui bahwa perjalanan menuju kemenangan tidaklah mudah. Ia sempat mengalami beberapa kendala, terutama dalam hal menjaga fokus saat menghafal. Menurutnya, memahami dan menghayati setiap bacaan sholat bukan hanya soal menghafal, tapi juga memerlukan ketenangan pikiran dan ketelitian agar benar-benar memahami makna.
Untuk mempersiapkan diri menjelang lomba, Andien mengaku mulai melatih bacaan salatnya sejak awal masa MABISA dimulai. Ia membagi waktunya secara disiplin antara kegiatan rutin pesantren dengan latihan pribadi. Ia memperbanyak waktu untuk membaca, mengulang hafalan, serta memahami makna dari setiap kalimat dalam bacaan sholat yang dilombakan.
Di akhir wawancara, Andien menyampaikan harapannya.
“Semoga bisa ikut lomba lagi dan bisa menjadi juara lagi. Tapi yang paling penting tetap bisa menjaga hafalan dan semangat belajar. Semoga saya bisa menjadi santri yang membanggakan, bukan hanya untuk orang tua, tapi juga untuk pesantren dan sekolah,” tutupnya.
Dengan program ini, diharapkan santri mampu tumbuh menjadi pribadi yang unggul, mandiri, dan berakhlak mulia. [RY.Red]
Nama : Andien Aulia Al Thafunisa
Alamat : Jombang, Jember
Hobi : Membaca
Kelas : X-3
Lembaga : SMA Nuris Jember
Prestasi : Juara 3 Bacaan Sholat Terbaik pada Ajang MABISA yang diselenggarakan oleh Pesantren Nuris Jember Tahun Pelajaran 2025/ 2026
