Langkah Pasti Nadya Sona Kini Menjelma Jadi Bintang Sains yang Bersinar!
Pesantren Nuris — Kabar bahagia kembali berhembus dari lingkungan SMP Nuris Jember. Kali ini datang dari Nadya Sona Asfiyah, siswi kelas VIII G, yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang Kejuaraan Sains Pelajar Indonesia (KSPI) yang digelar pada 22 April 2025 lalu. Dalam ajang bergengsi yang diadakan oleh Generasi Maju Indonesia (GEMANESIA) ini, Nadya sukses menyabet Medali Emas Olimpiade IPA tingkat nasional, mengukuhkan namanya di deretan pelajar berprestasi Tanah Air.
Raihan medali ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari kerja keras, tekad baja, dan cinta mendalam Nadya terhadap dunia sains. Ia dikenal sebagai siswi yang tak hanya pintar, tetapi juga memiliki rasa ingin tahu yang luar biasa terhadap segala hal yang berhubungan dengan alam dan kehidupan. Bagi Nadya, IPA bukan sekadar pelajaran, ia adalah dunia penuh keajaiban yang membuatnya jatuh cinta sejak pertama kali memegang tabung reaksi.
Bayangkan saja, ketika sebagian siswa menganggap pelajaran sains itu rumit, Nadya justru menganggapnya seperti permainan seru yang penuh teka-teki. Ia gemar melakukan percobaan kecil di laboratorium sekolah, memerhatikan reaksi kimia yang berwarna-warni, atau menghitung gaya dan gerak benda dengan antusiasme seperti sedang menonton pertunjukan ajaib. Dunia IPA baginya adalah panggung luas tempat logika dan keindahan bertemu dalam harmoni yang menakjubkan.
“Bagi aku, IPA itu dunia yang seru banget! Setiap rumus kayak puzzle yang menunggu buat dipecahin. Rasanya bahagia banget bisa ngerti hal-hal yang ternyata ada di sekitar kita,” ungkap Nadya Sona Asfiyah dengan senyum cerah yang memantulkan semangat dan rasa bangganya.
(Baca juga : SMP Nuris Jember Makin Cuan Prestasi! Qory Arum Rahmawati Lolos Olimpiade Matematika KMSI Tingkat Kabupaten!)
Kesuksesan Nadya tentu tak lepas dari keaktifannya dalam ekstrakurikuler IPA di SMP Nuris Jember. Melalui kegiatan itu, ia semakin terasah dalam berpikir ilmiah dan kritis. Kegiatan praktikum, diskusi ilmiah, serta bimbingan dari para pembina membuat Nadya semakin mahir memahami konsep-konsep sains dengan cara yang menyenangkan. Jadwal latihan dan belajar tambahan tak pernah membuatnya lelah. Hal itu justru menjadi bagian dari petualangan yang ia nikmati setiap hari.
Pak Harto, selaku wakil kepala sekolah turut menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas prestasi gemilang yang diraih Nadya.
“Saya sangat bangga dengan Nadya. Ia contoh nyata bahwa ketekunan dan rasa cinta terhadap ilmu bisa membawa seseorang melampaui batas yang pernah ia bayangkan,” ujar Pak Harto dengan nada penuh haru dan kebanggaan.
Nadya memang sosok yang istimewa. Di balik ketenangannya, tersimpan semangat belajar yang tak pernah padam. Ia sering terlihat membaca buku sains di perpustakaan ketika jam istirahat, mencatat setiap hal baru yang ditemukannya, bahkan berdiskusi dengan teman-temannya tentang eksperimen sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Semangatnya menular, membuat teman-teman sekelas ikut termotivasi untuk belajar lebih giat.
Prestasi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Nadya sebagai pelajar teladan. Ia tidak hanya membanggakan sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak siswa lain bahwa sains bukan hal menakutkan. Justru dunia yang penuh pesona bagi mereka yang mau menjelajahinya.
Kini, Nadya tak ingin berhenti di sini. Ia bertekad untuk terus mengembangkan diri dan mengikuti kompetisi sains berikutnya di tingkat internasional. Ia yakin bahwa selama masih ada rasa ingin tahu dan semangat belajar, langit pun bukan batas bagi mereka yang berani bermimpi.
Dengan langkah pasti dan hati yang penuh cinta pada ilmu pengetahuan, Nadya Sona Asfiyah telah membuktikan bahwa ilmu bukan sekadar teori di buku, tetapi lentera yang menerangi jalan menuju masa depan gemilang. [PUO.Red]
Nama : Nadya Sona Asfiyah
Cita-Cita : Teller Bank
Lembaga : SMP Nuris Jember
Kelas : VIII G
Prestasi : Medali Emas Olimpiade IPA dalam Kejuaraan Sains Pelajar Indonesia (KSPI)
