Berawal dari Insecure Kini Juara Nasional Dzannisa Tunjukkan Potensi Tidak Pernah Bohong
Pesantren Nuris — Dzannisa Yasnu Putri atau yang akrab disapa Dzannisa maupun Acha kembali menghadirkan kabar membanggakan bagi keluarga besar MA Unggulan Nuris Jember. Siswi kelas XII E yang berasal dari Jalan Payangan, Sumberejo, Ambulu, Jember ini menorehkan prestasi tingkat nasional lewat raihan Medali Perak dalam ajang Olimpiade Bahasa Inggris Kejuaraan Akhir Pekan Gemilang Indonesia yang diselenggarakan oleh Puspres. Prestasi ini menjadi langkah besar bagi Dzannisa yang sejak lama menaruh minat mendalam pada dunia kebahasaan khususnya Bahasa Inggris yang menurutnya adalah jalan untuk membuka lebih banyak kesempatan di masa depan.
Kecintaan Dzannisa terhadap Bahasa Inggris telah tumbuh sejak lama dan semakin kuat seiring perjalanannya menekuni berbagai aktivitas literasi dan olahraga yang menjadi hobinya seperti menulis, lari atau jogging serta beragam kegiatan olahraga lainnya. Baginya Bahasa Inggris bukan hanya mata pelajaran, tetapi juga sarana mengasah kemampuan komunikasi, pemahaman budaya, dan kesiapan diri untuk menghadapi dunia yang lebih luas. Ketika dirinya terpilih untuk mengikuti olimpiade, Dzannisa menyambut kesempatan tersebut dengan rasa antusias karena ia merasa bidang ini adalah lahan yang benar-benar sesuai dengan potensi serta bakatnya. Ia melihat lomba ini sebagai ruang untuk melatih kemampuan, menambah pengalaman, dan menjadi bekal awal untuk masa depan yang diimpikannya.
Motivasi terbesar dalam langkah Dzannisa adalah kalimat yang selalu ia pegang teguh yaitu Kita terlahir bukan menjadi sempurna, tapi nyata. Ungkapan sederhana itu menjadi penyemangat baginya dalam menghadapi berbagai rasa tidak percaya diri dan perasaan insecure yang terkadang muncul. Baginya setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan yang terpenting adalah keberanian untuk mencoba, berprogres, serta tetap berjalan meski tidak selalu mudah. Kalimat tersebut membantunya bangkit setiap kali merasa ragu dan mendorongnya untuk tetap melangkah sekalipun tantangan datang bertubi-tubi.
Perjalanan Dzannisa dalam mempersiapkan diri tidak selalu mulus. Belajar grammar dan tenses kerap menjadi rintangan tersendiri baginya. Ia mengaku sering kali merasa kesulitan memahami konsep, aturan, dan detail yang begitu banyak dalam tata bahasa Inggris. Namun dengan ketekunan, kesabaran, serta konsistensi belajar, perlahan semua hambatan itu dapat ia taklukkan. Setiap kali merasa buntu, Dzannisa memilih untuk mengulang materi, mencari referensi tambahan, dan memperbaiki pola belajarnya sedikit demi sedikit hingga akhirnya ia benar-benar memahami apa yang dulu terasa begitu rumit. Selain belajar, ia juga mengiringinya dengan doa memohon kepada Allah SWT agar diberikan hasil terbaik, karena baginya usaha tanpa doa adalah sesuatu yang tidak lengkap.
(Baca juga : Lulus Sarjana 3,5 Tahun dengan IPK Cum Laude, Alumni MA Unggulan Nuris ini Membanggakan)
Ketika pengumuman hasil olimpiade dirilis dan namanya tercantum sebagai peraih Medali Perak tingkat nasional, Dzannisa merasakan kebahagiaan luar biasa. Perasaan bangga, haru, dan lega bercampur menjadi satu karena perjuangan panjangnya terbayar dengan sangat indah. Namun dirinya tidak ingin berhenti pada satu pencapaian saja. Ia justru semakin bersemangat untuk belajar lebih giat agar bisa meraih hasil yang jauh lebih memuaskan di kesempatan berikutnya. Dzannisa menyampaikan bahwa apapun yang diraih hari ini hanyalah awal dari perjalanan panjang yang sedang ia bangun.
Harapan terbesar Dzannisa adalah agar semua kemampuan dan potensi yang ia miliki dapat terus berkembang sehingga kelak bermanfaat bagi masa depan dan lingkungan sekitarnya. Ia ingin menjadi pribadi yang semakin matang, lebih kuat, serta mampu mengasah bakat maupun minatnya hingga benar-benar mencapai kesuksesan. Dzannisa bermimpi untuk menjadi bagian dari keimigrasian atau kedinasan, bahkan jika bisa menjadi perwakilan Duta Besar Indonesia. Mimpi itu ia bangun dari kecintaannya terhadap bahasa, ketertarikannya pada dunia administrasi negara, serta keinginannya untuk terlibat dalam hubungan internasional yang membawa nama Indonesia ke kancah global.
Selain sebagai siswi berprestasi, Dzannisa juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler Paskibra yang melatih disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama. Aktivitas ini turut membentuk mentalnya menjadi lebih kuat dan berani dalam menghadapi tekanan maupun tantangan. Dzannisa merasa kegiatan ini sangat mendukung kepribadiannya dan membantu membangun rasa percaya diri yang kini semakin kokoh.
Dengan penuh rasa haru, Acha menyampaikan pesan bahwa siapapun bisa meraih mimpi selama mau berusaha, berdoa, dan percaya pada dirinya sendiri. Ia berharap semangat ini dapat menginspirasi teman-teman di MA Unggulan Nuris Jember maupun generasi muda lainnya agar tidak mudah menyerah dalam mengejar apa pun yang diinginkan. Baginya selama ada tekad dan niat tulus, maka setiap langkah akan membawa hasil yang setimpal.
Dzannisa Yasnu Putri berdiri sebagai salah satu kebanggaan sekolah, keluarga, serta daerahnya. Prestasinya menjadi bukti bahwa seorang pelajar dari Ambulu dapat bersinar hingga tingkat nasional dan membuka jalan lebih luas untuk masa depan. Dengan hati bahagia, bangga, penuh ambisi, dan semangat membara, Dzannisa siap melanjutkan langkah menuju impian besar yang telah lama ia susun. Semoga keberhasilan ini menjadi pembuka bagi lebih banyak cerita inspiratif lainnya dari dirinya di masa mendatang. [LA.Red]
Nama : Dzannisa Yasnu Putri
Hobi : Literasi dan olahraga
Cita2 : Menjadi bagian dari keimigrasian atau kedinasan, menjadi perwakilan Duta Besar Indonesia
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember (XII E)
Prestasi : Medali Perak Olimpiade Bahasa Inggris “Kejuaraan Akhir Pekan Gemilang Indonesia” tingkat Nasional diselenggarakan oleh Puspres
