Finalis Lomba Internal MQK dan MHN Unjuk Gigi di Depan Juri, Semua Pertanyaan Dijawab Tuntas

Santri Nuris Buktikan Pemahaman Kitabnya dala Lomba Internal MQK dan MHN 

Pesantren Nuris – Pondok Pesantren Nurul Islam Jember kembali mengadakan kompetisi Musabaqoh Qiro’atul Kutub (MQK) dan Musabaqoh Hifdzun Nazham (MHN) untuk mengetahui kemampuan dan bakat para santriwan dan santriwatinya, khususnya dalam pembelajaran dan hafalan kitab. Kompetisi ini diikuti oleh para santri yang telah berhasil lolos dari tahap penyisihan. Kedua lomba internal ini berlokasi di Aula SMA Nuris Jember.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, tanggal 13 November 2025 ini sangat menegangkan karena para finalis saling menyiapkan diri untuk memberikan hasil yang maksimal pada babak final kali ini. Acara dibuka dengan pembacaan surat Al Fatihah oleh Ustaz Mahruz Ali selaku pembawa acara. Selanjutnya, beliau juga membacakan tata tertib lomba. Dalam tata tertibnya para peserta diberikan waktu 7 menit untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh para juri yang ditandai lampu hijau untuk mulai, lampu kuning waktu sisa 1 menit dan lampu merah berhenti.

(Baca juga : MQK Warrior Cahya Alumni MA Unggulan Nuris Punya Ilmu dan Attitude Juara)

Acara dilanjutkan dengan dimulainya kompetisi Musabaqoh Qiro’atul kutub (MQK) & Musabaqoh Hifdzun Nadzam (MHN). Saat di depan dewan juri, para finalis diberi 4 pertanyaan dengan 3 pertanyaan melanjutkan nadzam dan 1 pertanyaan murod atau penjelasan dari nadzam yang dipilih oleh juri. Bertindak sebagai juri pada lomba kali ini adalah Ustazah Naya dan beberapa ustazah lainnya selaku juri dari bidang Musabaqoh Hifdzun Nadzam (MHN).

Diadakannya kompetisi ini bertujuan untuk mengetahui potensi siswa dan siswi di Pesantren Nuris dalam bidang kitab kuning. Acara berjalan sangat lancar dengan kekompakan panitia dan semangat dari para santriwan dan santriwati yang mengikuti ajang perlombaan ini. Perlombaan ini adalah profil dari hakikat santri dari Pondok Pesantren kitab itu sendiri.

“Saya harap dengan adanya perlombaan ini dapat menambah semangat para santri lain untuk mempelajari ilmu agama dan menyebarkan ajaran agama Islam melalui sebuah perlombaan,” ujar Rafa Alfayyaz, salah satu peserta lomba. (JUL/NZA/FNF.Red)

Related Post