Nikmat Khidmah dan Beasiswa Kuliah Ma’had Aly Nuris Jember, Kini Mahasantri Asal Banyuwangi Sah Sarjana

Lega Bisa Lulus Kuliah Sesuai Target, Kini ingin Mandiri Finansial Seraya Implementasikan Ilmu

Pesantren Nuris – Ma’had Aly Nurul Islam (Nuris) Jember kembali meluluskan salah satu mahasantri terbaiknya. Kali ini Daratu Liala Liddinillah, mahasantri asal Kebaman, Srono, Banyuwangi, usai berhasil menuntaskan siding risalah (skripsi) pada Rabu, 12 November 2025 kemarin di hadapan para muallim (dosen) penguji.

Melalui risalah berjudul “Syarah dan Ta’liq Kitab Kharidah al-Bahiyyah”, akhirnya proses panjang kuliah di Ma’had Aly Nuris mampu dituntaskan dengan membanggakan oleh Rara, sapaan akrabnya di Pesantren Nuris Jember.

“Lega, lega sekali. Akan tetapi, ada sedikit tegang karena akan memasuki babak baru dalam hidup. Setelah lulus, saya harus mempertanggungjawabkan pengalaman dan ilmu baik bagi diri berupa karier maupun saat terjun langsung di masyarakat. Semoga ilmu yang saya dapatkan berkah dan bermanfaat.” Tukas mahasantri cerdas kelahiran November 2003 ini.

(baca juga: Geliat Literasi Mahasantri Ma’had Aly Nuris Jember dalam Bincang Santai Mahasantri Bersama KH. Qutub Izzidin)

Ia juga menambahkan, “Harapan kedepannya adalah kehidupan yang seimbang antara dunia dan akhirat.  Yang terpenting untuk rencana kedepannya saya akan belajar untuk mandiri secara finansial seraya terus mengasah dan mengimplementasikan ilmu.”

Kuliah seraya berkhidmah di Pesantren Nuris Jember menurut Rara menjadi tantangan tersendiri. Meski dengan berbagai tugas diembannya seperti, pengajar kelas diniyah nahwu dan sharraf hingga muhafadzah dan madrasah Qur’an, sama sekali tak menghambatnya untuk tekun belajar akidah dan filsafat Islam di kampus Ma’had Aly Nuris.

Selain itu, gadis yang juga hobi membaca novel dan menonton animasi ini juga diamanahi sebagai ustazah pendamping kamar dengan membimbing 30-an santri. Tugas ini tak selalu mudah sebab ia harus mampu menjadi teladan dan memanajemen suasana belajar di sela kesibukan mengajar diniyah dan belajar di kampus.

(baca juga: Mahasantri Ma’had Aly Nuris Perkaya Ilmu via Kuliah Umum Akidah Bersama Syekh Muhammad Usman dari Lebanon)

“Tidak ada trik khusus karena jadwal antara kegiatan kuliah dan pesantren menurut saya sudah pas, tidak ada yang berbenturan. Jadi, tinggal dinikmati saya untuk mengurangi rasa penat. Alhamdulillah semua dapat saya lalui dengan baik.” Ungkapnya.

Ia juga mengingat ketika awal memantapkan diri melanjutkan studi sarjana di kampus salaf, Ma’had Aly Nuris Jember. “Motivasi saya kuliah di sini adalah agar bisa merantau. Alasannya karena saya ingin menyenangkan kiai saya karena beliau ingin salah satu santrinya ada yang lanjut kuliah di Ma’had Aly, dan Ma’had Aly Nuris adalah rekomendasi dari beliau. Selain itu, dari smp saya sudah tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan ketuhanan.”

Mahasantri yang sebelumnya nyantri di PPM al-Azhar Muncar, Banyuwangi ini juga mendapat fasilitas beasiswa LPPD Provinsi Jawa Timur di Ma’had Aly Nuris Jember. Hal ini juga yang mendukung semangat belajarnya, dan terus membuktikan ia mampu fokus belajar hingga tuntas meraih gelar sarjananya.[AF.Red]

Nama    : Daratu Laila Liddinillah, S.Ag.
Alamat  : Kebaman, Srono, Banyuwangi
Lembaga: PPM al Azhar Muncar, Banyuwangi
Kuliah    : Ma’had Aly Nuris Jember, Prodi Akidah dan Filsafat Islam

Related Post