Nurul Kaunaini Siswi MA Unggulan Nuris Bangkit dari Rasa Takut hingga Juara: MHQ Bukan Lagi Mimpi!

Dukungan Jadi Kekuatan, Auna Sabet Juara Harapan 3 MHQ 2025

Pesantren Nuris — Nurul Kaunaini Yuhyin N, siswi kelas XI D MA Unggulan Nuris yang akrab disapa Auna, kembali menunjukkan bahwa ketekunan, keberanian, dan dorongan orang-orang terdekat dapat mengubah rasa takut menjadi prestasi yang membanggakan. Dalam ajang Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Putri “OLIMPIQU 2025” tingkat Kabupaten yang diselenggarakan oleh PTQ Al-Azhar Ledokombo, ia berhasil meraih Juara Harapan 3—sebuah capaian penting yang tidak hanya memperkuat komitmennya terhadap Al-Qur’an, tetapi juga membuka jalan bagi perjalanan prestasi yang lebih panjang. Auna, yang memiliki hobi membaca dan bercita-cita menjadi psikolog, memandang pencapaian ini sebagai pengalaman yang memberi warna baru dalam proses pendewasaannya, terutama dalam mengatasi keraguan diri yang sebelumnya sempat ia rasakan.

Di balik keberhasilan tersebut, terdapat perjalanan batin yang cukup panjang. Auna mengaku bahwa ia sempat diselimuti rasa takut untuk mencoba. Rasa takut gagal, khawatir tidak mampu bersaing, serta bayangan tentang kemampuannya yang belum maksimal membuat langkah pertamanya begitu berat. Namun, justru dari titik itulah kekuatan baru muncul. Teman-teman yang terus memberi semangat, orang tua yang tidak pernah lelah mendukung, para guru yang membimbing dengan penuh kesabaran, serta ustadzah yang menyemangatinya agar tidak ragu pada potensi dirinya, menjadi dorongan moral yang sangat berarti. Dukungan itu bukan hanya mendorongnya untuk ikut lomba, tetapi juga memberi keyakinan bahwa keberanian untuk mencoba sering kali lebih berharga daripada hasil yang diperoleh.

Untuk persiapan lomba, Auna menjalani rangkaian latihan yang intens. Setiap hari, ia memuroja’ah hafalannya agar tetap kuat, terjaga, dan mengalir dengan baik ketika dilantunkan. Baginya, hafalan bukan sekadar rangkaian ayat, tetapi juga amanah yang harus ia jaga sepenuh hati. Selain memastikan hafalan tetap lancar, ia juga menambah pemahaman terhadap kandungan ayat-ayat tersebut agar penyampaiannya lebih menyentuh dan penuh makna. Proses ini membutuhkan waktu, kedisiplinan, dan konsentrasi tinggi. Ia sering mengulang ayat demi ayat hingga larut malam, memeriksa makhraj huruf, membetulkan panjang pendek bacaan, dan berusaha membangun hubungan emosional dengan ayat-ayat yang ia baca. Semua ia lakukan dengan senang hati karena baginya, semakin dekat dengan Al-Qur’an berarti semakin dekat dengan ketenangan batin.

(Baca juga : Tekun Belajar Demi Membahagiakan Orang Tua, Mutiara Kukuhkan Prestasi di MA Unggulan Nuris)

Ketika hari perlombaan tiba, Auna merasakan campuran antara gugup dan harapan. Ia berusaha menenangkan diri dengan berdoa, mengingat nasihat ustadzah, serta memantapkan niat bahwa apa pun hasilnya, ia telah berusaha semaksimal mungkin. Suasana perlombaan yang penuh khidmat membuatnya semakin fokus dan berusaha untuk tampil sebaik-baiknya. Ketika akhirnya namanya diumumkan sebagai Juara Harapan 3, rasa lega dan bahagia langsung meluap—seakan segala ketakutan, keraguan, dan usaha panjang yang ia lalui terbayar tuntas. Ia merasa bangga bisa membawa prestasi untuk dirinya, keluarga, dan madrasahnya. Lebih dari itu, ia merasakan bahwa pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil.

Dalam hatinya tersimpan harapan besar. Auna ingin terus mengasah kemampuan, meningkatkan hafalannya, memperdalam pemahaman Qur’ani-nya, serta mengikuti lebih banyak kompetisi serupa di masa depan. Ia percaya bahwa prestasi bukan hanya tentang medali atau penghargaan, tetapi tentang proses menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi orang lain. Ia ingin ilmunya suatu hari nanti dapat memberi dampak bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda yang perlu diarahkan untuk mencintai Al-Qur’an sejak dini. Baginya, sebuah prestasi harus menjadi pintu menuju manfaat yang lebih luas, bukan akhir dari sebuah perjalanan.

Auna juga merasakan bahwa pengalaman ini membentuk mentalnya. Ia belajar bahwa mencoba hal baru memang sering kali terasa menakutkan pada awalnya, tetapi keberanian melangkah membuka banyak pintu kesempatan. Ia kini memahami bahwa perjalanan menuju prestasi memerlukan niat kuat, konsistensi, dan hati yang selalu berserah. Dengan modal dukungan yang tidak pernah berhenti dan tekad yang terus tumbuh, Auna siap menghadapi tantangan berikutnya. Prestasi Juara Harapan 3 ini menjadi langkah awal yang meyakinkan bahwa masa depannya penuh dengan potensi besar yang siap berkembang seiring semangatnya yang tak pernah padam. [LA.Red]

 

Nama       : Nurul Kaunaini Yuhyin N

Hobi         : Membaca

Cita2        : Psikolog

Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember (XI D)

Prestasi   : Juara Harapan 3 MHQ Putri “OLIMPIQU 2025” tingkat Kabupaten diselenggarakan oleh PTQ Al-Azhar Ledokombo

Related Post