Haris Sabet Medali Perunggu, Siswa MA Unggulan Nuris yang Bikin Bangga
Pesantren Nuris — Ahmad Harisun Nafi’, siswa kelas XI E MA Unggulan Nuris, kembali menjadi salah satu wajah inspiratif di lingkungan madrasah setelah berhasil mengukir prestasi membanggakan pada ajang Olimpiade Bahasa Inggris “Kejuaraan Akhir Pekan Gemilang Indonesia” tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Puspres. Remaja yang akrab dipanggil Haris ini dikenal sebagai sosok tenang yang memiliki ketertarikan tinggi pada dunia bahasa dan kepenulisan. Meski berasal dari lingkungan yang sederhana, kecintaannya terhadap proses belajar tidak pernah padam. Hobi menulis yang ia tekuni sejak lama tidak hanya melatih ketajaman berpikir, tetapi juga memperkaya perbendaharaan bahasanya hingga membuatnya semakin percaya diri terjun ke kompetisi yang diikuti siswa-siswa berprestasi dari berbagai penjuru daerah. Dengan tekad kuat dan impian besar untuk menjadi seorang guru di masa depan, Haris memandang setiap tantangan sebagai bagian penting dari perjalanan panjang menuju cita-cita yang ia yakini sebagai jalan bakti bagi keluarga dan lembaganya.
Keikutsertaannya dalam olimpiade ini bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Haris memiliki alasan yang kuat: ia ingin membanggakan kedua orang tuanya sekaligus menambah pengalaman baru di dunia akademik. Menurutnya, pengalaman adalah bekal mahal yang tidak bisa didapat hanya dari ruang kelas, tetapi dari keberanian melangkah keluar, mencoba hal-hal baru, dan menguji kemampuan diri sendiri di panggung yang lebih luas. Motivasi terbesarnya muncul ketika melihat teman-temannya berhasil meraih prestasi di berbagai kompetisi. Saat itu, tumbuh sebuah dorongan dalam diri Haris bahwa ia pun ingin merasakan kemenangan yang sama, ingin membuktikan bahwa usahanya selama ini tidak sia-sia, dan ingin menjadi bagian dari deretan nama berprestasi yang selama ini mengharumkan nama MA Unggulan Nuris.
(Baca juga : Tekun Belajar Demi Membahagiakan Orang Tua, Mutiara Kukuhkan Prestasi di MA Unggulan Nuris)
Meski demikian, perjalanan Haris menuju perolehan medali perunggu tidak berjalan mulus. Ia harus menghadapi sejumlah kesulitan, terutama ketika mempelajari materi menjelang perlombaan yang menurutnya cukup menantang. Banyak konsep dan kosakata baru yang harus dipelajari dalam waktu relatif singkat, sehingga ia terkadang merasa kewalahan. Namun kesulitan itu tidak membuatnya menyerah. Justru di situlah ia belajar tentang disiplin diri, pembiasaan, serta konsistensi. Dalam rangka mempersiapkan diri secara maksimal, Haris melakukan latihan-latihan soal secara rutin, menghafal berbagai kosakata, hingga membiasakan diri menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari. Semua usaha itu dilakukan karena ia memahami bahwa prestasi tidak datang begitu saja, tetapi melalui proses panjang yang sering kali melelahkan, namun berbuah manis di akhirnya.
Setelah mengikuti perlombaan dan melalui berbagai tahapan seleksi yang ketat, Haris akhirnya dinyatakan meraih medali perunggu tingkat nasional. Baginya, hasil ini merupakan keberuntungan besar sekaligus anugerah yang luar biasa. Ia merasa sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari kompetisi bergengsi tersebut, terlebih lagi menjadi salah satu peserta yang berhasil membawa pulang penghargaan. Menurutnya, mengikuti lomba ini bukan hanya soal menang, tetapi juga tentang membuka pintu kesempatan yang lebih luas untuk masa depan. Ia berharap pengalaman ini dapat menjadi sarana pendukung ketika kelak melanjutkan kuliah, sekaligus menjadi bekal mental dan intelektual yang berharga. Sebagai anggota ekstrakurikuler Olimpiade Bahasa Inggris, prestasi ini pun semakin meneguhkan langkahnya untuk terus berkembang dan memperdalam kemampuan di bidang yang ia minati.
Dalam refleksi akhirnya, Haris menyampaikan pesan agar kompetisi seperti ini dapat terus menjadi wadah bagi siswa untuk belajar, bertumbuh, dan menumbuhkan mental juara. Ia berharap pencapaiannya bisa membanggakan orang tua sekaligus mengharumkan nama lembaga dan yayasan yang selama ini mendidiknya dengan penuh kesungguhan. Prestasi ini ia persembahkan sebagai bukti bahwa kerja keras, tekad, dan keberanian mencoba hal baru akan selalu berbuah hasil baik. Dengan penuh rasa syukur, Haris bertekad melanjutkan perjalanan akademiknya dengan semangat lebih besar dan harapan bahwa masa depan akan menyambutnya dengan kesempatan-kesempatan baru yang semakin memperkuat langkahnya menuju cita-cita menjadi seorang guru yang bermanfaat bagi generasi berikutnya. [LA.Red]
Nama : Ahmad Harisun Nafi’
Hobi : Menulis
Cita2 : Guru
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember (XI E)
Prestasi : Medali Perunggu Olimpiade Bahasa Inggris “Kejuaraan Akhir Pekan Gemilang Indonesia” tingkat Nasional diselenggarakan oleh Puspres
