Langkah Konsisten Radit Menuju Prestasi Akademik yang Membanggakan
Pesantren Nuris — Raditya Azkal Adib atau yang akrab disapa Radit kembali menjadi sorotan positif di lingkungan MA Unggulan Nuris Jember setelah berhasil meraih peringkat tiga pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2024/2025. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa tekad kuat dan proses panjang yang dijalani seorang siswa tidak akan pernah sia-sia, terlebih ketika dibarengi dengan kedisiplinan dalam belajar serta dorongan untuk terus memperbaiki diri. Bagi Radit, capaian tersebut bukan hanya angka yang terpampang di laporan akademik, melainkan sebuah pembuktian terhadap dirinya sendiri bahwa perubahan yang ia inginkan benar-benar mungkin diwujudkan melalui usaha yang tidak mengenal kata menyerah.
Sejak awal, Radit memang memiliki motivasi yang sangat personal dalam dunia pendidikan. Ia ingin membahagiakan kedua orang tuanya yang selama ini menjadi sumber kekuatan, penyemangat, dan alasan ia tidak pernah menyerah ketika menghadapi tantangan. Ia mengakui bahwa dorongan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik muncul dari rasa ingin memberikan sesuatu yang membanggakan untuk keluarga. Prestasi akademik baginya bukan sekadar kewajiban sekolah, tetapi jalan untuk membalas kasih sayang dan pengorbanan kedua orang tuanya. Dari motivasi itulah ia belajar memahami bahwa target besar hanya mungkin dicapai bila seseorang berani memulai langkah-langkah kecil secara konsisten.
Meski demikian, perjalanan Radit tidak serta-merta mulus. Ia tidak menutupi bahwa salah satu kesulitan terbesar yang ia hadapi adalah kenyataan bahwa teman-temannya banyak yang pintar dan memiliki kemampuan akademik yang sangat kompetitif. Alih-alih merasa tertekan, Radit menjadikan kondisi itu sebagai pendorong untuk belajar lebih keras. Baginya, berada di lingkungan yang penuh siswa berprestasi adalah tantangan sekaligus keberuntungan, sebab ia terdorong untuk tidak mudah puas dan selalu memacu dirinya untuk berkembang. Pertarungan akademik di kelas bukan hanya soal nilai, tetapi tentang bagaimana ia mampu bertahan, belajar, lalu bangkit setiap kali menemui hambatan.
(Baca juga : Lulus Cum Laude, Alumni MA Unggulan Nuris Sabet Sarjana Agama di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Dalam proses menuju peringkat tiga, Radit menerapkan persiapan yang terbilang sederhana tetapi benar-benar dijalani dengan tekun. Ia belajar terus-menerus, memanfaatkan waktu sebaik mungkin meski terkadang rasa lelah sempat melanda. Ia juga tak pernah meninggalkan doa, karena menurutnya usaha tanpa doa hanya akan menjadi usaha kosong. Kombinasi antara kerja keras dan kebergantungan kepada Allah inilah yang membuatnya percaya bahwa apa pun yang ia capai adalah bentuk pertolongan dan izin dari Yang Maha Kuasa. Disiplin dan doa menjadi dua hal yang berjalan beriringan dalam perjalanan akademiknya.
Selain dunia akademik, Radit juga aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti catur dan Paskibra. Kegiatan tersebut tidak hanya memberinya ruang untuk meningkatkan keterampilan nonakademik, tetapi juga mengajarkan ketegasan, ketenangan, dan kemampuan mengambil keputusan. Hobi catur yang ia tekuni membuatnya terbiasa berpikir strategis dan melihat suatu masalah dari berbagai sisi sebelum bertindak. Sementara itu, Paskibra mengajarkannya kedisiplinan, kerja sama, serta sikap tangguh dalam menjalani kegiatan fisik dan mental. Kombinasi ini menciptakan keseimbangan karakter yang membantunya tetap fokus dalam dunia akademik.
Dalam perjalanan meraih prestasi ini, Radit menyimpan kesan mendalam terutama terhadap para guru yang telah membimbingnya. Ia menyampaikan pesan tulus agar para guru selalu diberi kesehatan dan umur panjang sehingga dapat terus mendidik generasi berikutnya. Ia sadar bahwa tanpa bimbingan dan kesabaran para pendidik, pencapaian yang ia raih saat ini tidak akan mungkin terwujud. Baginya, guru adalah cahaya yang membuka jalan bagi murid untuk menggapai masa depan yang lebih baik.
Keberhasilan meraih peringkat tiga semester genap memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Radit. Ia merasa senang sekaligus bersyukur karena usahanya berbuah hasil yang nyata. Namun ia tidak ingin berhenti di sini. Ada harapan besar yang ia simpan untuk masa depan, yaitu keinginan untuk meraih peringkat satu pada ujian semester lima mendatang. Target itu menjadi motivasi baru baginya untuk terus menjaga konsistensi belajar, meningkatkan kemampuan, dan tidak mudah menyerah meski tantangan yang akan datang mungkin jauh lebih besar. Radit percaya bahwa perjalanan menuju peringkat satu bukan hal mustahil asalkan ia terus mempertahankan semangat dan kerja kerasnya.
Dengan segala proses panjang yang ia jalani, Radit membuktikan bahwa kesuksesan adalah hasil dari ketekunan, doa, dan keberanian untuk terus melangkah. Prestasinya patut menjadi inspirasi bagi siswa lain bahwa perubahan diri selalu mungkin selama ada niat kuat dan kemauan untuk berusaha. Perasaan senang yang ia rasakan hari ini bukan hanya hadiah atas perjuangannya, tetapi juga awal dari perjalanan baru menuju cita-cita besarnya kelak sebagai seorang hakim yang mampu memberikan keadilan bagi banyak orang. [LA.Red]
Nama : Raditya Azkal Adib
Hobi : Catur
Cita2 : Hakim
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember (XII B)
Prestasi : Peringkat 3 MA Unggulan Nuris Jember Semester Genap Tahun pelajaran 2024/2025
