Ketekunan dan Keberanian Nuzil yang Mengantarkannya Meraih Juara 2 di Ajang OSS II MA Unggulan Nuris

Nuzil dan Perjalanan Penuh Keberanian di Ajang OSS II

Pesantren Nuris — Nuzila Safitri Khodriyatul Wahida, siswi kelas X F MA Unggulan Nuris Jember yang akrab disapa Nuzil, baru saja menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara 2 bidang Bahasa Inggris dalam Ajang OSS II. Prestasi ini semakin mengesankan karena Nuzil adalah sosok yang dikenal lembut, pendiam, dan lebih banyak menikmati dunia membaca serta menulis daripada berbicara di depan publik. Namun justru dari pribadi yang cenderung tenang inilah lahir sebuah pencapaian yang menunjukkan bahwa kemampuan seseorang tidak selalu terlihat dari caranya bersuara lantang, tetapi dari ketulusan dan kedisiplinan dalam belajar.

Sejak awal, Nuzil memang memiliki ketertarikan besar terhadap dunia literasi. Hobi membaca dan menulis membuatnya lebih mudah menyerap kosakata, memahami struktur bahasa, dan mengembangkan kepekaan terhadap kalimat dalam bahasa Inggris. Dua hobi itu secara tidak langsung menjadi modal besar baginya ketika memasuki kompetisi. Meskipun begitu, ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan terjun ke perlombaan, apalagi menjadi salah satu pemenang yang mengharumkan nama kelas X F.

Cita-cita Nuzil adalah menjadi seorang apoteker. Meski tampaknya tidak berhubungan langsung dengan kemampuan bahasa Inggris, tetapi baginya setiap pengetahuan selalu memiliki nilai manfaat. Ia percaya bahwa memiliki kemampuan bahasa asing dapat membuka lebih banyak peluang di masa depan, termasuk dalam dunia kesehatan yang kini semakin maju dan penuh dengan literatur internasional. Pemikiran itu juga yang mendorongnya untuk memperluas wawasan dan memperkuat kemampuan bahasa Inggris sejak dini.

Alasan utama Nuzil mengikuti lomba OSS II cukup sederhana. Ia ingin menambah pengalaman. Ia ingin mencoba sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya dan menguji kemampuannya dalam situasi kompetitif. Ia melihat perlombaan ini sebagai kesempatan belajar, bukan sekadar ajang untuk menang atau kalah. Di balik keikutsertaannya, tersimpan rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan untuk keluar dari zona nyaman yang selama ini membuatnya cenderung menahan diri dari tampil di depan banyak orang.

(Baca juga : Lulus Cum Laude, Alumni MA Unggulan Nuris Sabet Sarjana Agama di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Motivasi terbesarnya muncul ketika ia melihat kakak kelas yang berhasil meraih berbagai prestasi dari hasil kerja keras mereka. Setiap capaian yang ditorehkan para senior memberi inspirasi dan membangkitkan semangatnya. Ia membayangkan bagaimana rasanya berada di posisi mereka dan ingin merasakan pengalaman serupa. Kerja keras kakak kelas menjadi contoh nyata bahwa prestasi tidak datang begitu saja, tetapi lahir dari latihan, ketekunan, dan keberanian untuk mencoba hal baru. Motivasi inilah yang akhirnya membuat Nuzil memberanikan diri mendaftar dan ikut berkompetisi.

Meski memiliki kemampuan akademik yang baik, tantangan terbesar yang ia hadapi adalah rasa tidak percaya diri ketika berada di depan banyak orang. Suara yang bergetar, tangan yang dingin, dan ketakutan salah ucap menjadi tantangan emosional yang tidak mudah dihadapi. Ia bahkan mengaku bahwa rasa gugup sering kali muncul lebih besar daripada keberaniannya sendiri. Namun, ia tidak ingin terus terjebak dalam ketakutan itu. Ia mulai melatih keberanian perlahan lahan dengan berbicara di depan kaca, membaca ulang teks yang harus ia hafalkan, dan mengulang materi yang sudah dipelajari.

Persiapan yang dilakukan Nuzil sebelum lomba terbilang sederhana, tetapi efektif. Ia mempelajari ulang materi yang sudah pernah diajarkan di kelas dan memperdalam pemahaman tentang teks lomba yang akan dibawakan. Membaca di depan kaca menjadi rutinitas penting untuk melatih artikulasi, intonasi, dan kepercayaan dirinya. Setiap kalimat ia ulang hingga terasa menyatu dengan diri sendiri. Prosesnya memang tidak mudah, tetapi perlahan lahan rasa takut itu berubah menjadi keberanian kecil yang tumbuh dari hari ke hari.

Ketika hari perlombaan tiba, Nuzil membawa perasaan yang campur aduk antara gugup, tegang, dan penasaran. Ia tidak menargetkan kemenangan besar, tetapi lebih ingin menunjukkan pada dirinya sendiri bahwa ia bisa melangkah sejauh ini. Saat pengumuman dilakukan dan namanya disebut sebagai Juara 2 bidang Bahasa Inggris, perasaan bahagia langsung menyelimuti dirinya. Ia merasa senang dan sangat bersyukur karena segala perjuangan, meski kecil dan sederhana, ternyata mampu mengantarkannya pada panggung prestasi.

Prestasi ini membuat Nuzil semakin yakin bahwa rasa percaya diri dapat dibangun sedikit demi sedikit. Ia juga semakin memahami bahwa ketakutan tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti mencoba. Pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam baginya. Ia merasa lebih kuat secara mental dan lebih berani untuk tampil. Tidak hanya itu, ia semakin menghargai proses belajar dan menyadari bahwa usaha kecil sekalipun memiliki dampak yang besar ketika dilakukan dengan niat yang sungguh sungguh.

Nuzil aktif dalam ekstrakurikuler Olimpiade Kimia dan TOEFL, dua kegiatan yang menunjukkan bahwa ia memiliki semangat tinggi dalam memperluas ilmu dan kemampuan akademik. Keaktifannya memperlihatkan bahwa dirinya bukan hanya pandai membaca dan menulis, tetapi juga ingin melibatkan diri dalam dunia sains dan bahasa secara seimbang.

Harapan Nuzil ke depan adalah menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Ia ingin memperbanyak pengetahuan tentang materi bahasa Inggris, memperbaiki kemampuan berbicara, dan tidak lagi merasa takut saat harus tampil. Ia berharap prestasi ini menjadi langkah awal yang akan membawa dirinya menuju peluang yang lebih besar di masa mendatang.

Dengan prestasi ini, Nuzil membuktikan bahwa keberanian kecil pun bisa membawa seseorang pada pencapaian besar. Ia berhasil menaklukkan dirinya sendiri dan membuktikan bahwa setiap usaha memiliki arti. Kini ia melangkah lebih percaya diri, lebih matang, dan siap mengukir prestasi lainnya di masa depan. [LA.Red]

 

Nama      : Nuzila Safitri Khodriyatul Wahida

Hobi         : Membaca dan Menulis

Cita2        : Apoteker

Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember (X F)

Prestasi   : Juara 2 bidang bahasa inggris dalam Ajang OSS II yang diadakan di MA Unggulan Nuris Jember

Related Post