Bakat Ketemu Kesungguhan, Ibnu Sabet Juara 1 MTQ di MANBA’AN II
Pesantren Nuris — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa MA Unggulan Nuris Jember melalui ajang MANBA’AN II tingkat sekolah yang diselenggarakan sebagai wadah pengembangan bakat dan potensi santri. Dalam salah satu cabang lomba bergengsi, yakni Musabaqah Tilawatil Qur’an, nama M. Fateh Ibnu Arifin, atau yang akrab disapa Ibnu, berhasil mencuri perhatian dengan raihan Juara 1. Siswa kelas X D ini berasal dari Sumbersari, Jember, Jawa Timur, dan sejak awal dikenal memiliki ketertarikan kuat pada dunia tilawah, seni suara, serta sholawatan, yang semuanya menjadi bagian dari kesehariannya di lingkungan sekolah dan pesantren.
Ibnu bukanlah sosok yang tiba-tiba muncul sebagai juara. Minat dan bakatnya dalam bidang seni baca Al-Qur’an telah tumbuh seiring kebiasaannya melatih suara dan memperdalam teknik tilawah sejak dini. Hobi menyanyi dan sholawatan yang ia miliki justru menjadi modal penting dalam membentuk karakter suara, penguasaan nada, serta kepekaan irama saat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Tak heran jika ketika kesempatan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an MANBA’AN II dibuka, Ibnu merasa lomba tersebut benar-benar sesuai dengan keahliannya dan menjadi peluang tepat untuk meningkatkan kualitas diri.
Alasan Ibnu mengikuti lomba ini bukan semata mengejar gelar juara, melainkan sebagai bagian dari proses belajar dan pengembangan kemampuan. Ia menyadari bahwa bakat yang dimiliki tidak akan berkembang tanpa diasah secara terus-menerus. Prinsip inilah yang menjadi motivasinya, bahwa jika seseorang memang memiliki keahlian atau bakat, maka tidak seharusnya berhenti di satu titik, melainkan terus berusaha meningkatkan kualitasnya. Bagi Ibnu, lomba hanyalah salah satu media untuk menguji sejauh mana kemampuan yang telah dilatih selama ini.
(Baca juga : Persembahkan 4 Piala Nalasud 2025 Tingkat Provinsi, Santri MA Unggulan Nuris juga Jago Bikin Puisi)
Dalam proses persiapan, Ibnu juga menghadapi tantangan yang cukup teknis namun krusial, yakni mengatur pernafasan agar suara tetap stabil dan tidak fals atau tanafus ketika membaca ayat panjang. Ia mengakui bahwa pengaturan nafas merupakan salah satu aspek tersulit dalam tilawah, karena sangat menentukan kualitas bacaan secara keseluruhan. Kesalahan kecil dalam nafas bisa berdampak pada keindahan dan ketepatan lantunan ayat. Oleh karena itu, latihan pernafasan menjadi fokus utama yang terus ia perbaiki dari waktu ke waktu.
Untuk menghadapi lomba ini, Ibnu memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Ia melatih suara di sela-sela jam kosong, mengulang-ulang maqra’, serta menjaga kondisi fisik agar tetap prima. Selain latihan teknik, ia juga mulai mengurangi kebiasaan yang dapat merusak kualitas suara, seperti minum es atau hal lain yang berpotensi mempengaruhi pita suara. Disiplin sederhana namun konsisten inilah yang akhirnya membantu Ibnu tampil lebih maksimal saat lomba berlangsung.
Ketika hari perlombaan tiba, Ibnu tampil dengan penuh ketenangan dan keyakinan. Lantunan ayat yang ia bacakan terdengar terkontrol, berirama, dan menunjukkan kematangan dalam teknik tilawah. Penampilannya berhasil meyakinkan dewan juri dan mengantarkannya meraih Juara 1 Musabaqah Tilawatil Qur’an MANBA’AN II tingkat sekolah. Capaian ini menjadi bukti bahwa kerja keras yang dilakukan secara konsisten, meski dimulai dari hal-hal kecil seperti latihan di jam kosong, mampu menghasilkan prestasi yang membanggakan.
Usai meraih juara, Ibnu menyampaikan pesan dan kesan yang sarat makna. Ia meyakini bahwa dalam memperjuangkan cita-cita, setiap orang pasti akan menemui cobaan. Namun, ia percaya bahwa Allah selalu memberikan balasan yang lebih baik dari apa yang telah diusahakan oleh hamba-Nya. Keyakinan inilah yang membuatnya tetap tenang dalam berproses, tanpa terburu-buru mengejar hasil semata. Rasa syukur menjadi sikap utama yang ia jaga setelah meraih prestasi ini.
Harapan Ibnu ke depan adalah menjadi pribadi yang lebih baik dan selalu mengingat Sang Pemberi Nikmat. Ia ingin terus belajar, memperbaiki diri, dan mengembangkan bakatnya dalam bidang tilawah agar kelak bisa mewujudkan cita-citanya sebagai seorang qori dan pengajar. Keaktifannya dalam berbagai ekstrakurikuler seperti tilawah, tartil, dan Olimpiade bahasa Arab juga menjadi langkah nyata untuk memperluas wawasan serta memperkuat kapasitas dirinya sebagai santri yang seimbang antara ilmu, adab, dan keterampilan.
Perasaan Ibnu setelah meraih prestasi ini ia ungkapkan dengan penuh kerendahan hati. Ia mengucapkan rasa syukur yang mendalam karena semua yang diraihnya ia yakini merupakan berkat ridho dari Allah. Prestasi ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab baru untuk terus menjaga kualitas bacaan dan akhlak dalam keseharian. Keberhasilan Ibnu sekaligus menjadi inspirasi bagi siswa MA Unggulan Nuris lainnya bahwa bakat yang diasah dengan sungguh-sungguh, disertai niat yang lurus dan usaha yang konsisten, akan menemukan jalannya menuju prestasi. [LA.Red]
Nama : M. Fateh Ibnu Arifin
Hobi : menyanyi, sholawatan
Cita2 : Qori’/Pengajar
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember (X D)
Prestasi : Juara 1 Musabaqah Tilawatil Qur’an “MANBA’AN II” tingkat Sekolah yang diselenggarakan oleh MA Unggulan Nuris
