Ketika Cinta Sastra Mengantar Lian Menuju Panggung Final Nasional
Pesantren Nuris — Lian Zahratus Syifa Azkiyah, siswi kelas VIII C SMP Nuris Jember, kembali mengukir prestasi gemilang melalui dunia yang paling ia cintai, yaitu bahasa dan sastra. Pada 15 November 2025 lalu, Lian berhasil lolos dalam seleksi tingkat provinsi yang digelar di Gedung FIB UNEJ dalam ajang COSMII 2025 Tingkat Nasional. Dari ratusan peserta, ia tidak hanya melaju menjadi finalis nasional, tetapi juga berhasil membawa pulang medali perunggu Olimpiade Bahasa Indonesia tingkat provinsi, sebuah capaian yang membuktikan ketekunan sekaligus kecintaannya pada dunia kebahasaan.
Menariknya, perjalanan Lian tidak dimulai dari tuntutan akademik, melainkan dari ketertarikannya yang tulus pada dunia kata sejak duduk di bangku sekolah dasar. Berbeda dengan kebanyakan teman sebayanya yang gemar tenggelam dalam rumus Matematika atau eksperimen IPA, Lian justru terpikat pada ritme bahasa, larik sastra, serta keindahan diksi. Minat itu terus tumbuh hingga ia duduk di bangku SMP. Bahkan, sejak awal kelas VIII, ia telah memiliki beberapa karya tulis hasil imajinasinya yang ia garap dengan antusias. Baginya, menulis adalah cara berkelana ke dunia fantasi yang ia bangun sendiri, dunia yang memberinya kenyamanan sekaligus tantangan.
Belajar Bahasa Indonesia baginya bukan sekadar mempelajari struktur kalimat atau memahami teks bacaan. Ada sesuatu yang lebih menarik, lebih hidup. Ia memandang Bahasa Indonesia sebagai ruang bermain yang penuh warna: tempat kata-kata bisa menari, metafora bersuara, dan perasaan dituangkan tanpa batas. Melalui bahasa, ia belajar memahami manusia, merangkai pesan, dan menyampaikan makna. Setiap paragraf adalah petualangan baru, dan setiap kosakata baku adalah pintu menuju pemahaman yang lebih luas.
(Baca juga : Berkat Ketekunan, Fikri Kini Berdiri di Gerbang Final Nasional COSMII 2025 Membawa Nama SMP Nuris Jember)
Setelah dinyatakan lolos sebagai finalis nasional yang akan bertanding di Universitas Indonesia, Depok, Lian semakin giat mempersiapkan diri. Ia memperdalam materi-materi olimpiade, memperbanyak sesi latihan soal, serta rajin berdiskusi dengan guru pembimbingnya. Ia menyadari bahwa babak final nanti akan berlangsung lebih sengit, diikuti oleh peserta terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia. Karena itu, Lian tidak hanya berlatih secara akademik, tetapi juga memperkuat mental serta memohon doa restu dari kedua orang tuanya agar langkahnya dipermudah, diberikan kelancaran, dan mampu memberikan hasil terbaik untuk sekolah dan keluarganya.
Dalam wawancara singkat, Lian menyampaikan perasaan harunya,
“Saya sangat bersyukur bisa meraih medali perunggu dan lolos ke final nasional. Rasanya masih seperti mimpi, dan saya akan berusaha lebih keras untuk memberikan yang terbaik di UI nanti.”
Bu Evi, wali kelas VIII C, turut memberikan apresiasi dan dukungannya.
“Lian sudah menunjukkan potensi luar biasa sejak awal. Kami semua bangga atas pencapaiannya, dan saya yakin ia bisa bersinar lebih terang di babak final. Terus semangat dan jangan pernah berhenti bermimpi, Lian.”
Dengan segala usaha, dukungan, dan kecintaannya pada bahasa, Lian kini berdiri di gerbang kesempatan besar. Perjalanannya masih panjang, namun langkahnya telah menunjukkan bahwa cinta pada ilmu, bila dijaga dengan konsisten, dapat mengantarkan seseorang menuju puncak yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Semoga di panggung final nasional nanti, Lian kembali membawa pulang kebanggaan bagi SMP Nuris Jember. [PUO.Red]
Nama : Lian Zahratus Syifa Azkiyah
Cita-Cita : Arkeolog
Lembaga : SMP Nuris Jember
Kelas : VIII C
Prestasi : Meraih Medali Perunggu Olimpiade Bahasa Indonesia (Seleksi Provinsi) Ajang COSMII 2025 Tingkat Nasional