Semangat Belajar Tanpa Batas Fani Berbuah Medali Perunggu Tingkat Nasional
Pesantren Nuris — Shafania Nuril Fitri yang akrab disapa Fani kembali membawa kebanggaan bagi MA Unggulan Nuris Jember setelah berhasil meraih Medali Perunggu dalam Olimpiade Bahasa Inggris Kejuaraan Akhir Pekan Gemilang Indonesia tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Puspres. Prestasi ini bukan hanya menjadi bukti kemampuan akademiknya, namun juga cerminan dari semangat belajar yang tidak pernah berhenti serta ketertarikan mendalam terhadap hal-hal baru yang selama ini menjadi ciri khas dirinya. Fani dikenal sebagai siswa yang memiliki rasa ingin tahu tinggi dan selalu berusaha mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, baik melalui kegiatan akademik maupun kegiatan di luar kelas.
Sebagai siswa kelas XI E, Fani telah lama menunjukkan ketertarikan pada aktivitas intelektual. Hobinya yang beragam seperti membaca, menggambar, menulis, serta belajar hal baru membuatnya tumbuh sebagai pribadi dengan cakrawala luas dan daya pikir kreatif. Setiap kegiatan ia jalani bukan sekadar hobi melainkan sarana untuk memahami dunia secara lebih mendalam. Kegemarannya membaca memperkaya kosakata dan wawasan, menggambar memberinya ruang imajinasi yang luas, menulis membantu menata gagasan menjadi lebih terstruktur, sementara belajar hal baru membentuk pola pikir adaptif yang sangat dibutuhkan dalam mengikuti kompetisi seperti olimpiade.
Fani tumbuh dengan mimpi besar yang tidak hanya satu arah namun multidisipliner. Ia bercita-cita menjadi CEO, tentor, dokter praktek, sekaligus sutradara. Keinginan yang luas itu tidak hadir tanpa alasan. Fani memandang bahwa kehidupan menyediakan banyak ruang untuk berperan, dan ia ingin mengisi setiap ruang itu dengan kemampuan terbaik yang ia miliki. Ia percaya bahwa setiap cita-cita memiliki jalur yang berbeda, tetapi semuanya dapat dicapai melalui proses belajar yang tekun dan semangat yang tidak padam. Semangat inilah yang akhirnya mendorongnya mengikuti olimpiade Bahasa Inggris tingkat nasional.
(Baca juga : Usaha, Doa, dan Mental Comeback: Akbar Tembus Juara Ekonomi di OSS II MA Unggulan Nuris)
Alasan keikutsertaannya dalam ajang tersebut berawal dari keinginannya untuk mengembangkan bakat sekaligus mengasah prestasi yang selama ini ia bangun sedikit demi sedikit. Ia ingin menguji sejauh mana kemampuan Bahasa Inggrisnya berkembang, terutama karena mata pelajaran ini memiliki ruang kompetisi yang luas serta tantangan yang variatif. Dengan mengikuti lomba, ia bisa mengukur kemampuan dirinya, mengetahui kelemahan yang perlu diperbaiki, serta memperoleh pengalaman yang akan berguna untuk masa depan akademiknya.
Tidak hanya motivasi diri sendiri yang menguatkannya, Fani juga merasa sangat terbantu oleh dukungan orang tua dan guru. Kedua pihak ini selalu ada untuk membimbing, menasihati, dan menyemangatinya dalam setiap langkah pengembangan prestasi. Mereka menjadi sumber kekuatan besar bagi Fani, terutama ketika ia mulai merasa lelah atau ragu pada kemampuannya. Dukungan itu membuatnya mampu bertahan, bahkan semakin berani mengambil langkah maju untuk mengasah diri. Kepercayaan yang diberikan orang tua dan guru membuat Fani ingin membuktikan bahwa dirinya layak dibimbing dan layak dibanggakan.
Namun perjalanan menuju medali tidak berjalan mulus. Tantangan terbesar yang ia hadapi adalah saat harus menghafal vocabulary, terutama kosakata asing yang belum pernah ia temui sebelumnya. Proses menghafal tentu tidak mudah, terlebih ketika materi yang dipelajari cukup banyak dan mendalam. Selain itu, ia juga mengalami kebingungan saat belajar secara otodidak. Belajar mandiri memang memberi ruang yang fleksibel, tetapi juga menuntut pemahaman yang lebih tinggi karena tidak ada penjelasan langsung dari guru. Fani harus mengulang materi berkali-kali untuk benar-benar memahami konteks dan penggunaannya.
Untuk menghadapi tantangan itu, Fani menerapkan persiapan yang disiplin. Ia belajar dengan rajin dan istiqomah, menyusuri materi sedikit demi sedikit namun konsisten setiap hari. Tidak hanya belajar teori, ia juga menggabungkan usaha dengan doa sehingga proses belajarnya tidak hanya bertumpu pada kemampuan diri sendiri, tetapi juga keyakinan bahwa setiap usaha akan dipermudah ketika disertai keikhlasan. Ketekunan ini berbuah manis ketika dirinya diumumkan sebagai peraih Medali Perunggu tingkat nasional.
Pada momen penuh haru itu, Fani mengaku sangat senang dan bersyukur. Baginya, pencapaian ini bukan sekadar medali, tetapi bukti bahwa kerja keras, rasa ingin tahu, dan dukungan orang-orang tercinta benar-benar memberikan dampak besar dalam hidupnya. Ia merasa hasil ini adalah bagian dari perjalanan panjang yang masih akan terus ia tempuh untuk meraih mimpi-mimpinya yang luas dan berlapis.
Dalam pesan dan kesannya, Fani menyampaikan ajakan untuk terus belajar karena hidup selalu mengajarkan sesuatu yang baru setiap harinya. Menurutnya, ilmu tidak hanya hadir dari buku dan pelajaran, tetapi juga dari pengalaman yang datang silih berganti. Karena itu ia mengingatkan bahwa setiap langkah harus diiringi dengan ikhtiar dan tawakal agar hasil yang didapat menjadi berkah dan membawa manfaat bagi diri sendiri serta orang lain.
Fani juga memiliki harapan besar untuk masa depannya. Ia ingin terus mengasah prestasi dan menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Ia berharap agar kerja kerasnya dapat memberikan kebanggaan bagi keluarga, lingkungan sekolah, dan tentu saja dirinya sendiri. Selain itu, ia ingin agar siswa MA Unggulan Nuris selalu bersemangat mengembangkan potensi dan prestasi, sehingga atmosfer belajar di sekolah selalu dipenuhi energi positif dan semangat kompetisi yang sehat.
Prestasi Fani menjadi bukti bahwa usaha yang dilakukan dengan tekun, semangat yang dijaga dengan baik, serta dukungan dari orang sekitar dapat melahirkan pencapaian yang membanggakan. Dengan karakter yang penuh rasa ingin tahu, hobi yang memperluas kreativitas, serta mimpi yang besar, tidak mengherankan bila Fani terus menjadi salah satu siswa yang memberi warna positif di lingkungan MA Unggulan Nuris. Semoga langkah besarnya terus berlanjut dan mampu mengantarkannya meraih lebih banyak prestasi di masa mendatang. [LA.Red]
Nama : Shafania Nuril Fitri
Hobi : Membaca, menggambar, menulis, belajar hal baru
Cita2 : CEO, tentor, dokter praktek, sekaligus sutradara
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember (XI E)
Prestasi : Medali Perunggu Olimpiade Bahasa Inggris “Kejuaraan Akhir Pekan Gemilang Indonesia” tingkat Nasional diselenggarakan oleh Puspres
