Biasanya Juara MHQ, kini Kembangkan Potensi Rambah Prestasi Bidang MFQ Bersama Tim Terbaik MA Unggulan Nuris
Pesantren Nuris – Nurul Kainaini Yuhyin N., dikenal sebagai santri yang fokus dan tekun dalam belajar dan mengaji. Terbukti dengan ketekunan dan kedisiplinan, ia mampu mengkhatamkan hafalan Al Quran 30 juz dengan cepat sejak 28 Februari 2022 lalu. Fantastis bukan?
Santri asal Bali yang duduk di kelas XI D MA Unggulan Nuris ini kerap meraih prestasi gemilang dalam kompetisi menghafal ayat-ayat suci Al Qur’an atau MHQ (Musabaqah Hifdzil Qur’an). Mulai dari juara MHQ internal pesantren hingga juara di berbagai kompetisi MHQ di tingkat Kabupaten Jember sudah pernah diraih oleh Auna, sapaan akrabnya.
Prestasi MHQ di tingkat Kabupaten Jember yang pernah diraih oleh santri kelahiran November 2008 ini adalah menjuarai harapan 3 ajang MHQ OLIMPIQU di PPTQ Al Azhar Ledokombo pada 02 Februari 2025 lalu. Kala itu, ia menjadi salah satu santri hafizah yang sukses memborong piala MHQ OLIMPIQU bersama 4 santri MA Unggulan Nuris lainnya.
Yang terkini, Auna juga berhasil menjadi bagian Tim MFQ (Musabaqah Fahmil Qur’an) MA Unggulan Nuris dalam meraih juara harapan 1 ajang Ma’rifah 2025 yang diselenggarakan oleh ICIS UIN KH. Achmad Siddiq (KHAS) Jember pada Sabtu, 16 November 2025 kemarin.
(baca juga: Tampil Meyakinkan, Ahmad Harisun Nafi’ Banggakan MA Unggulan Nuris Juara 1 Khitobah Se-Jawa Madura)
“Alhamdulillah senang sekali setelah persiapan lebih dari sekitar sebulan, kita bisa turut serta dengan kompetitif dalam ajang Ma’rifah di UIN KHAS Jember. Ini lomba secara tim pertama yang saya ikuti. Diberi kesempatan menang, masuk babak final ini rasanya sudah sangat senang sekali.” Ungkap Auna sambil tersenyum.
Untuk persiapan lomba, putri dari bapak Putri dari bapak Zaidun Nihal dan ibu Nur Wahidah ini menjalani rangkaian latihan yang cukup intens. Setiap hari, ia memuroja’ah hafalannya agar tetap kuat, terjaga, dan mengalir dengan baik ketika dilantunkan. Baginya, hafalan bukan sekadar rangkaian ayat, tetapi juga amanah yang harus ia jaga sepenuh hati. Selain memastikan hafalan tetap lancar, ia juga menambah pemahaman terhadap kandungan ayat-ayat tersebut agar penyampaiannya lebih menyentuh dan penuh makna.
Ustazah Hilya, selaku Pembina MFQ MA Unggulan Nuris turut mengomentari pencapaian anak didiknya. “Saya bangga atas semangat dan usaha mereka dalam mempersiapkan lomba ini. Bukan sekadar hasilnya yang membanggakan, tetapi proses yang mereka jalani sudah maksimal apalagi ini memang lomba yang pertama. Semoga ke depan lebih semangat dan meningkat lagi. Amin.”[AF.Red]
