Dari Pramuka Santri, Ingin Buktikan Kreativitas Santri tanpa Batas, Kelak Bercita-Cita Kuliah ke Yogyakarta
Pesantren Nuris – Asyrof Rizqulloh merupakan sosok santri yang dikenal penuh semangat baik dalam belajar maupun asah talenta. Pantas saja, selama di Pesantren Nuris Jember, ia tak hanya mampu mengkhatamkan berbagai kitab kuning, tetapi juga berhasil menunjukkan talenta kreativitas dan kepemimpinan hingga menorehkan prestasi gemilang.
Santri yang duduk di kelas XI B MA Unggulan Nuris ini berhasil menjadi salah satu anggota Tim Pramuka Yudhisuma, MA Unggulan Nuris, dalam memborong 4 piala bergengsi tingkat Provinsi Jawa Timur ajang NALASUD 2025 di Universitas Jember (UNEJ) pada 09 November 2025 lalu. Keempat piala tersebut yakni, juara 3 Vlog, juara 3 Menaksir, Juara 3 SMS, dan juara 3 Poster Infografis.
“Alhamdulillah rasanya sangat bangga dan senang bisa menjadi bagian tim Pramuka yang memenang ajang NALASUD ini. Kegiatan Pramuka bukan suatu hal yang menegangkan, tetapi bikin seru dan menyenangkan. Keempat piala ini menjadi bonus atas usaha dan kerja sama tim yang solid bagi kami di Pramuka.” Ujar Asyrof, sapaan akrabnya.
(baca juga: Genius dan Berprestasi, Definisi Santri Kekinian ala Pelajar MA Unggulan Nuris, Juarai MFQ Ma’rifah 2025)
“Kami mau mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan lembaga MA Unggulan Nuris sehingga kami bisa menjalankan amanah dengan baik. Khususnya bagi Kak Anzilni yang telah membina kami hingga berprestasi ini. Di Pramuka kami banyak diajarkan disiplin, percaya diri, terutama yang tertuang dalam Dasa Dharma.” Tambahnya.
Di balik ketangkasannya dalam kegiatan Pramuka, ternyata santri asal Jombang, Jember ini juga terampil dalam memainkan musik hadrah khususnya kategori al habsyi. Sejak keikutsertaannya dalam hadrah Ashabul Muhyi Pesantren Nuris Jember, ia telah menorehkan 5 prestasi membanggakan seperti, juara harapan 3 se-Tapal Kuda, juara 3 tingkat kabupaten, juara 2 se-Tapal Kuda, juara 1 se-Tapal Kuda, dan juara harapan 3 tingkat kabupaten.
Kelak, ia memimpikan agar dapat melanjutkan studi sarjana di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Baginya, bekal ilmu dan keterampilan di pesantren terasa cukup untuk menata masa depannya saat kuliah di masa depan. Kota Yogyakarta merupakan impian bagi cukup banyak mahasiswa, termasuk Asyrof. Ia akan terus menempa diri agar terus meraih ilmu bermanfaat dan berkah.[AF.Red]