Nuris Adakan Kembali Penyuluhan Kesehatan: Nuris Pioner Sehat

Dosen FK Unej Menjadi Pembicara di Penyuluhan Kesehatan Pesantren Nuris Jember

Pesantren Nuris- Pada tanggal 1 Oktober 2019 lalu Fakultas Kesehatan Universitas Jember mengadakan penyuluhan dengan tema Nuris Pioner Sehat dengan pemateri dosen Fakultas Kesehatan Universitas Jember yakni dr.Ika Rahmawati, dr.Ida Srisurani, dan Adistha Eka N., S.Km.

Acara tersebut bertempat di Masjid Baitun Nur Nuris dan dihadiri oleh seluruh siswa putra MTs Unggulan Nuris dengan tujuan berbagi pengetauan tentang penyakit gatal-gatal (gudik), penularan, dan pencegahannya.

(Baca juga: Satu Dokter Dua Perawat Peningkatan Layanan Kesehatan Di Poskerstren Nuris)

Serta untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan santri putra terutama tentang kesehatan kulit dan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga angka kejadian penyakit kulit khususnya scabies yang masih tinggi di lingkungan pesantren Nuris akan menurun dan derajat kesehatan santri akan meningkat.

Scabies sendiri merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infeksi parasit Sarcoptes scabei. Penyakit ini menyebabkan rasa gatal yang sangat mengganggu, timbul lesi (plenting) berisi air pada kulit tipis terutama di sela-sela jari tangan dan kaki. Bila terjadi komplikasi, lesi menyebar ke seluruh tubuh dan timbul infeksi bernanah (Hay et al., 2012).

Faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit ini adalah lingkungan kurang bersih dan personal higiene yang jelek, meliputi frekuensi mandi jarang, tidak memakai sabun, memakai pakaian dan handuk bergantian, tidak memperhatikan kebersihan alas tidur, dan tidur berdempetan (Wahyuni & Setyowati, 2014).

(Baca juga: Penyuluhan Kesehatan Gigi oleh Puskesmas Sumbersari Di MI Unggulan Nuris)

Acara ini merupakan program kedua Fakultas Kesehatan Universitas Jember yang bekerjasama dengan Poskestren Nuris. Pada bulan sebelumnya mereka pernah mensosialisasikan tentang PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat).

Untuk kedepannya Fakultas Kesehatan Universitas Jember mempunyai agenda, salah satunya adalah pembuatan sabun dari bahan belerang, agenda tersebut ditujukan untuk anak PMR WIRA Nuris agar mereka bisa menjadi kader penerus program tersebut.

“Semoga dengan diadakannya penyuluhan ini dapat mengurangi penyakit yang bisa menular seperti gudik dan lain-lain,” ujar salah satu karyawan Poskestren Nuris.[Red.Wafa]

Related Post