Penulis: M. Irfan Maulana*
Aku membuta
Melupa pada aksara ukir
Padahal aku bermata
Tapi mengapa aku tak bisa berpikir?
Kulenyapkan angan yang terus bergelantungan
Dibawa katub mata yang kekeringan
Jantungku pun tak kuasa berjalan
Dan aku pingsan
(Baca juga: Nada Rindu)
Angan itu membuatku sadar
Akan luka yang telah bisa dibakar
Kini luka dan tawa sama-sama ku ungkap
Dalam sajak kertas, pena yang menetap
Lampiasan ku bermotif
Gadis indo yang masih primitif
Ia kukabarkan pada semua surat kabar
Bahwa ia ada dan akan tumbuh mekar
Bak bunga mawar
(Baca juga: Rindu Purnama)
Lukisanku tentang gadis
Yang memberi tahuku tentang sadis
Juga tentang pelihat yang berakal
Aku sadar, akupun melukisnya
Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik