Seminar Internasional Public Speaking, Datangkan Narasumber Doktoral Universitas Sun Yat Sen China

Motivasi Pentingnya Kuasai Bahasa Asing, Perluas Kesempatan Belajar ke Luar Negeri dengan Beasiswa

Pesantren Nuris – Ratusan siswa sangat antusias mengikuti seminar internasional public speaking yang diselenggarakan oleh Seksi Penjamin Mutu Siswa Yayasan Nurul Islam, Jember pada hari Rabu, 05 Februari 2020 kemarin. Tak tanggung-tanggung narasumbernya adalah Novi Basuki, mahasiswa doktoral hubungan internasional di Universitas Sun Yat Sen, China.

Selain itu, seminar bergengsi tersebut diisi juga oleh mahasiswa internasional asal Arab Saudi yang sedang melakukan kunjungan studi sarjana di Universitas Jember yakni, Muhammad Abdullah Saleem. Tak cukup di situ, peserta seminar bertema “Open the world through young potentials in mastering multilanguage”, juga mendapat pengetahuan internasional dari Anwar Santosa, Ketua Yayasan Rukun Harapan, Jember, sebuah lembaga pendidikan 3 bahasa.

Peserta seminar internasional yang beruntung ini adalah siswa pilihan yang aktif bergelut di kegiatan ekstrakurikuler public speaking, KIR, dan Jurnalistik Website Nuris. “Siswa yang diikutkan memang terbatas dengan harapan penguasaan materi dapat sejalan dengan kekhusuan ekstrakurikuler yang diikuti.” Ungkap Kutwatil Fitriyah, kepala Ekskul Bahasa Nuris.

(baca juga: Sarasehan Jurnalistik dan Diklat Anggota MN XVII, Upaya Galakkan Literasi Santri)

“Paling tidak semua siswa mendapat penyegaran pengetahuan, tambah pengalaman, dan semakin meningkatkan semangat dalam menguasai banyak bahasa, khususnya bahasa asing baik Inggris, Arab, bahkan mandarin. Apalagi yang memberi materi adalah orang-orang hebat, khususnya mas Novi Basuki yang juga santri dan kini sukses meraih beasiswa dari sarjana hingga doktoral di China.” Imbuhnya.

Para siswa aktif mengajukan pertanyaan guna berdialog secara interaktif dengan Novi Basuki, penulis buku best seller Ada Apa dengan China. Bahkan 2 siswa penanya terbaik yang berani menyampaikan pesan dan kesan selama acara seminar tersebut mendapatkan buku secara gratis disertai dengan tandang tangannya.

Novi Basuki dipilih sebagai pemateri utama dalam seminar internasional public speaking karena kesuksesannya sebagai santri, alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, meraih beasiswa Chinese Government Scholarship sejak sarjana di Universitas Huaqiao, pascasarjana di Universitas Xiamen, dan saat ini doktoral.

“Dia juga seorang pakar sejarah Islam di China yang pemikirannya kini banyak tertuang di buku berjudul Ada Apa dengan China. Semoga paparan beliau mampu membangkitkan semangat santri untuk rajin belajar, suka membaca, dan menulis karya.” Tukas Faizal, salah satu panitia seminar saat pidato sambutan.[AF.Red]

dokmentasi sebagian peserta seminar internasional public speaking bersama pemateri dan moderator
Related Post