Judul buku: Alif Ba’ Ta’ Dan Konferensi Meja Bualan
Penulis: Tazyinatul Ilmiah, DKK
Penerbit: AE Publishing
Tahun terbit: 2021
ISBN: 978-623-306-531-3
Jenis Buku: Antalogi Cerpen
Peresensi: Devita Wulan*
Buku antalogi cerpen karya siswa SMA Nuris Jember ini, merupakan antalogi cerpen kesekian kali yang berhasil ditulis oleh siswa SMA Nuris Jember. Pada antalogi kali ini terdapat 28 cerpen dengan tema Pandemi Covid-19 yang kala itu masih sangat marak.
Meski di tengah pandemi, tak lantas membuat semangat siswa SMA Nuris Jember kendor, bahkan sebaliknya mereka bersemangat untuk berkarya.
Salah satu cerpen dalam antalogi ini berjudul “Alif Ba’ Ta’ Dan Konferensi Meja Bualan” cerpen karya Tazyinatul Ilmiah, siswa kelas XI SMA Nuris Jember ini berkisah tentang tokoh Mbah Tarjo seorang guru ngaji di sebuah surau kecil di Kampung Ranjau.
Mbah Tarjo hidup sebatang kara, istri dan anaknya sudah menghadap Tuhan terlebih dahulu, dalam tsunami yang melanda Provinsi Aceh. Pada waktu kejadian Mbah Tarjo tidak hadir di sana, beliau sedang terbang ke Jakarta untuk mengambil hadiah dari undian yang beliau menagkan, namun nasib baik ternyata tak berpihak padanya, sudah jatuh tertimpa tangga pula.
(Baca juga: berkisah-tentang-lukisan-antalogi-ini-sangat-dapat-dinikmati)
Mbah Tarjo tertipu setelah membayar uang pencairan hadiah sebesar 2 juta, tapi hadiahnya tak kunjung datang, beberapa hari kemudian Mbah Tarjo mendengar berita bahwa tempat tinggalnya di Aceh sedang mengalami tsunami yang memakan korban hampir ¾ dari penduduk kota dan salah satunya adalah anak dan istrinya.
Mbah Tarjo memiliki 3 murid setia di suraunya, yakni Alifah, Ba’drul dan Ta’lis mereka bertiga berumur sekitar 9 tahunan, Mbah Tarjo sering memanggil mereka dengan sebutan Alif, Ba’ dan Ta’.
Cerita yang sederhana, namun sarat akan makna. Penulis dalam antalogi cerpen “Alif Ba’ Ta’ Dan Konferensi Meja Bualan” ini mengangkat kisah-kisah keseharian, dan dikemas menjadi cerita yang berbobot dan tentunya ringan untuk dibaca dan dinikmati segala usia.
Penulis merupakan guru MTs Unggulan Nuris