Bercita-Cita jadi Motivator, Dapat Amanah jadi Pengurus dan Sanad Kitab dari Syekh Ammar Azmi
Pesantren Nuris – Mendalami ilmu agama dan tak ikut mainstream kebanyakan orang pada umumnya adalah sebuah prinsip yang patut diapresiasi. Seperti yang dilakukan oleh alumni Nuris yang satu ini, berbekal wawasan bahasa Arab dan kemampuan baca kitab kuning saat nyantri, ia melengggang kuliah hingga sarjana, lalu lanjut ke tingkat setara pascasarjana di Ma’had Aly Salsyaf Situbondo.
Laylatul Fajriyah merupakan lulusan MA Unggulan Nuris, jurusan PK (Program Keagamaan), tahun 2019. Setamat dari lembaga yang dipimpin oleh Ning Balqis Al Humairo tersebut, ia berniat mendalami ilmu agama khususnya bidang Fiqh-Ushul Fiqh.
“Yang saya ketahui dan pahami salah satu tanda kiamat adalah sedikitnya orang mendalami ilmu agama. Dari situ saya berusaha menjadi bagian yang ingin mendalami ilmu agama sebab kata ustaz saya di Indonesia banyak guru alim yang perlu kita timba ilmunya.” Tutur Iil, sapaan akrab gadis cerdas ini.
(baca juga: Lulusan MA Unggulan Nuris asal Thailand Dalami Ushuludin di Universitas Al Azhar Mesir)
Sempat ia terbesit ingin melanjutkan studi sarjana ke Mesir bahkan sudah ikut kelas pembinaan intensif. Namun, pemudi kelahiran Jember, 17 April 2001 tersebut putar haluan untuk mantap belajar di Kampus Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah (Salsyaf) Situbondo, Jawa Timur.
“Sempat nangis dan tak percaya diri saat ikut tes masuk Ma’had Aly Salsyaf ini sebab materi tesnya banyak dan berat sekali. Alhamdulilah akhirnya bisa lolos dan saya sangat menikmati perjalanan kuliah hingga lulus sarjana fiqh-ushul fiqh.” Imbuh perempuan yang mendapat sanad kitab dari Syekh Ammar Azmi.
Seusai merampungkan risalah—istilah tugas akhir atau skripsi dalam perkuliahan di kampus umum—berjudul Telaah Ulang Peraturan Menteri Perdagangan tentang Larangan Impor Pakaian Bekas (Perspektif Mashlahah), gadis asal Wringinagung, Jombang, Jember ini dinyatakan lulus sarjana dengan predikat baik.
Tak cukup di situ, gadis yang diamanahi sebagai penerjemah bahasa Arab-bahasa Indonesia Syekh Ridho, melanjutkan pendidikan marhalah tsani atau setara pascasarjana di kampus yang sama. Konon, Ma’had Aly Salsyaf Situbondo adalah satu-satunya yang memiliki marhalah tsaniah jurusan Fiqh-Ushul Fiqh di Indonesia.
“Sempat dulu saat pamit mau kuliah di Situbondo ke Kiai diminta untuk kembali mengabdi. Mohon doanya semoga apa saya pelajari membawa barakah dan manfaat. Saya juga sekarang rutin setoran hafalan Alquran ke Syekh Ridho dan bahagianya saya dianggap seperti anaknya sendiri. Semoga barakah orang alim lancar mengalir.” Tutupnya.[AF.Red]
Nama : Laylatul Fajriyah
Lembaga : MA Unggulan Nuris, jurusan PK, tahun 2019
Kuliah : Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, jurusan Fiqh-Ushul Fiqh